Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil Secara Alami

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil Secara Alami

Keputihan saat hamil adalah kondisi umum yang dialami oleh sebagian besar wanita dalam masa kehamilan. Hal ini terjadi akibat perubahan hormon yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke area panggul, sehingga meningkatkan produksi lendir di vagina. 

Untuk mengatasi keputihan saat hamil, menjaga kebersihan area intim dengan air bersih, menggunakan pakaian yang longgar dan bernapas, serta mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri di area tersebut. Yuk, simak cara mengatasi keputihan saat hamil selengkapnya di artikel ini. 

Jenis Keputihan saat Hamil dan Penyebabnya

Keputihan adalah gejala yang umum terjadi pada sebagian besar wanita yang sedang hamil. Biasanya, keputihan selama kehamilan lebih banyak dan lebih encer daripada keputihan normal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon, paparan jamur, atau infeksi tertentu selama kehamilan.

Bagi ibu yang sedang hamil, ada beberapa macam atau jenis keputihan saat hamil muda yang penting untuk Ibu ketahui:

Kandidosis Vulvova-Ginal

Kondisi keputihan kandidosis vulvova-ginal adalah keputihan yang disebabkan oleh jamur yang berkembang biak secara berlebihan di area vagina akibat aktivitas mikroorganisme jenis candida albicans. 

Pemicu terjadinya keputihan jenis ini antara lain kondisi ibu hamil diabetes, mengonsumsi antibiotik secara berlebihan, kebiasaan mengenakan celana dalam yang tidak mudah menyerap keringat, serta kurang membersihkan area kewanitaan dengan baik. 

Keputihan ini biasanya mempunyai ciri-ciri seperti jenis cairan yang lebih pekat dan berbau tajam, rasa gatal yang cukup parah, hingga rasa sakit ketika berhubungan maupun ketika sedang buang air kecil. 

Jika keputihan ini tidak segera ditangani dapat menyebabkan kelahiran prematur dan menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan di bawah batas normal.

Vaginosis Bakterialis

Keputihan vaginosis bakterialis adalah dampak lanjutan dari adanya perubahan ekosistem sekitar area genital sehingga menyebabkan jumlah dari bakteri baik menjadi berkurang. Ciri-ciri keputihan ini sebenarnya hampir sama dengan kandidosis vulvova-ginal, seperti keluarnya cairan yang sangat pekat berbau yang cukup tajam. 

Kondisi keputihan ini biasanya bisa menimbulkan gatal-gatal terutama ketika kondisinya sudah termasuk parah. Dampak buruk dari keputihan jenis ini bisa menimbulkan bayi lahir dalam keadaan prematur dan berat badan bayi sangat rendah.

Trikomoniasis

Keputihan ini terjadi karena aktivitas mikroorganisme yang bernama trichomonas vagi-nalis yang biasa hidup dalam kandung kemih. Protozoa ini biasanya ditularkan ketika berhubungan suami istri. 

Ciri-ciri keputihan trikomoniasis adalah terjadinya iritasi di daerah kewanitaan hingga menimbulkan rasa gatal dan panas, cairan keputihan berbau dan berbuih, cukup pekat berwarna kuning kehijau-hijauan, bahkan terjadi pendarahan seusai berhubungan.

Pendarahan ini diakibatkan oleh peradangan yang terjadi di sekitar leher rahim. Setelah mengetahui penyebabnya, yuk kenali tanda-tanda keputihan saat hamil berikut ini: Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Sebelum Haid.

Cara Menghilangkan Keputihan saat Hamil

Simak tips pencegahan berikut ini untuk membantu Ibu dalam mengatasi kondisi keputihan yang berlebihan.

Hindari Pemakaian Pantyliner dalam Jangka Panjang

Penggunaan pantyliner terlebih lagi jangka waktu lama dapat membuat area kewanitaan menjadi lebih lembab dan memicu pertumbuhan mikroorganisme penyebab keputihan. Cukup gunakan sewaktu-waktu saja dan hanya jika benar-benar diperlukan.

Pilih Celana Dalam yang Tepat

Kenakan celana dalam yang dapat menyerap keringat dengan baik dan tidak ketat sehingga memberikan ruang untuk organ intim bernapas. Adapun bahan celana dalam yang disarankan adalah bahan katun. Hindari memakai celana dalam yang terbuat dari bahan sintetis.

Rutin Ganti Celana Dalam

Salah satu langkah sederhana namun penting untuk mengatasi keputihan saat hamil adalah dengan rutin mengganti celana dalam. Ganti celana dalam setidaknya dua kali sehari atau lebih jika diperlukan, terutama jika Ibu merasa kelembapan atau basah akibat lendir keputihan di area intim.

Bersihkan Organ Intim dengan Benar

Sebaiknya keringkan area kewanitaan segera setelah Ibu membasuhnya. Langkah ini untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab keputihan. Perhatikan cara membersihkan vagina yang benar yaitu dari depan hingga ke arah belakang.

Hindari Douching

Douching adalah praktik mencuci atau membersihkan vagina dengan air atau larutan khusus. Ini adalah metode yang tidak disarankan, terutama selama kehamilan. Douching bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina, yang pada gilirannya dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal atau infeksi. 

Vagina memiliki sistem pertahanan alami yang seharusnya mampu menjaga kebersihan dan keseimbangan bakteri secara alami. Bila Ibu melakukan douching, Ibu bisa menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.

Hindari Penggunaan Sabun yang Parfum Area Kewanitaan

Saat hamil, kulit dan jaringan di sekitar area genital bisa menjadi lebih sensitif. Penggunaan sabun dengan pewangi atau bahan kimia yang keras di area ini dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan bahkan reaksi alergi. 

Oleh karena itu, penting untuk memilih sabun yang lembut dan bebas pewangi saat membersihkan area genital. Gunakan sabun ringan yang dirancang khusus untuk kulit sensitif atau khusus untuk daerah genital. Ini akan membantu mencegah iritasi dan masalah lain yang dapat menyebabkan keputihan selama kehamilan.

Konsumsi Yogurt

Yogurt adalah makanan yang mengandung probiotik alami yang baik untuk pencernaan dan kesehatan vagina. Probiotik membantu menjaga keseimbangan flora bakteri alami di vagina, yang dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur berlebihan yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal. 

Pastikan untuk memilih yogurt rendah lemak atau bebas lemak dan yang mengandung probiotik. Konsumsi yogurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan vagina selama kehamilan.

Konsumsi Air Putih yang Cukup

Selama kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan karena berbagai perubahan fisiologis. Memastikan Ibu minum cukup air putih sangat penting untuk mencegah dehidrasi, yang dapat mempengaruhi kesehatan selama kehamilan. 

Dehidrasi bisa memicu peningkatan keputihan. Konsumsilah air putih dalam jumlah yang mencukupi sepanjang hari untuk menjaga kelembaban tubuh dan membantu mengurangi keputihan yang disebabkan oleh dehidrasi.

Kurangi Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri di vagina dan memicu keputihan yang tidak normal. 

Hindari makanan cepat saji, makanan manis berlebihan, dan makanan tinggi garam. Ini juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan selama kehamilan. 

Selama kehamilan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan sehat, termasuk sayuran, buah-buahan, sumber protein berkualitas, sumber kalsium, biji-bijian utuh, dan air putih. Lihat selengkapnya yuk rekomendasi makanan sehat untuk ibu hamil berikut ini: Makanan Sehat yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil

Itulah beberapa cara menghilangkan keputihan saat hamil. Jaga selalu area kewanitaan untuk mencegah terjadinya keputihan saat hamil. Segera hubungi dokter Ibu jika kondisi keputihan semakin mengganggu.