Cegah Polio Pada Anak Sekarang Juga!

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cegah Polio Pada Anak Sekarang Juga!

Polio atau poliomyelitis merupakan penyakit paralisis yang disebabkan karena virus. Agen pembawa penyakit polio adalah sebuah virus yang disebut poliovirus (PV). Virus ini masuk melalui mulut dan menginfeksi saluran usus. Kemudian, virus ini akan memasuki aliran darah dan mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga mengakibatkan melemahnya otot dan kadang menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Anak Masih Mengompol

Polio merupakan salah satu penyakit anak yang berbahaya. Balita hingga anak-anak berusia 14 rentan terhadap penyakit ini sehingga Ibu memang harus benar-benar melakukan upaya pencegahan vaksinasi anak agar buah hati Ibu terhindar dari penyakit yang mengerikan ini.

Pada anak-anak, gejala polio yang muncul adalah gejala ringan sehingga mereka menjadi kebal terhadap penyakit ini, Namun, saat ini sudah diterapkan pemberian vaksin polio untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya polio di masa mendatang.

Waspadai Gejala Polio

Berdasarkan pola dasarnya, gejala penyakit polio dibagi menjadi 3 macam yaitu infeksi subklinis, gejala non-paralitik, dan poliomielitis paralitik. Infeksi subklinis berlangsung sekitar 72 jam atau kurang. Tanda-tanda dari infeksi subklinis adalah demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan, dan muntah.

Untuk gejala non-paralitik, gejala ini berlangsung sekitar 1 sampai 2 minggu dengan tanda-tanda demam, kaku kuduk, sakit kepala, muntah, diare, kelelahan yang luar biasa, rewel, nyeri otot, otot kaku, nyeri tungkai, nyeri leher, dan ruam kulit.

Pada poliomielitis paralitik ditandai dengan demam 5 sampai 7 hari sebelum tanda-tanda lainnya, berkembang menjadi kelumpuhan, kepala sakit, onsetnya cepat, nyeri, sakit untuk menelan, rewel, ngiler, dan kejang otot. Jika Ibu menemui gejala seperti ini, sebaiknya Ibu segera menemui dokter spesialis anak untuk memastikan gejala-gejala tersebut.

Imunisasi Wajib

Untuk mencegah gangguan kesehatan anak yang satu ini, pemerintah telah mewajibkan imunisasi polio pada bayi. Pemberian vaksin polio diberikan sebanyak tiga dosis berturut –turut yang berjarak 6 sampai 8 minggu.

Pemberian vaksin polio bisa bermacam-macam. Ada vaksin polio yang diberikan melalui mulut atau OPV dan vaksin yang diberikan lewat suntikan atau IPV. Vaksin polio yang diberikan melalui mulut diberikan sebanyak 0,1 ml atau dua tetes dan harus diulang jika selama 10 menit selama pemberian cairan vaksin dimuntahkan oleh bayi.

Sedangkan, vaksin polio yang disuntikkan diberikan sebanyak 0,5 ml untuk tiga kali pemberian berturut-turut. Rentang pemberian vaksin ini adalah 2 bulan.

Pemberian vaksin polio pada bayi saat ini ada yang diberikan dalam bentuk simultan dengan imunisasi lainnya yaitu DPT dan HiB atau biasa dikenal dengan imunisasi kombo. Menggunakan imunisasi kombo tentu memiliki manfaat yang lebih besar daripada imunisasi PPI.

Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Susah Makan untuk Mengatasinya

Keuntungan tersebut adalah jika menggunakan imunisasi jenis kombo, dalam satu kali pemberian injeksi, anak sudah langsung menerima tiga macam vaksin. Namun, untuk imunisasi kombo ini harganya juga jauh lebih mahal daripada vaksin polio saja.