Merencanakan kehamilan dapat menjadi hal yang penuh kebahagiaan dan penuh tantangan. Meskipun prosesnya terlihat sederhana, kehamilan sangat bergantung pada berbagai faktor seperti kesehatan pribadi, usia, dan juga gaya hidup.
Waktu merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dan penting dalam menentukan peluang kehamilan. Selain masa subur dengan peluang hamil tinggi, terdapat juga periode di mana wanita kurang subur sehingga peluang terjadinya kehamilan rendah.
Yuk, baca ulasan selengkapnya di bawah ini.
Masa tidak subur wanita adalah periode waktu seseorang yang berpeluang hamil rendah. Jawabannya adalah selama menstruasi. Pada waktu ini, kemungkinan hamil sangat rendah karena ovulasi, yaitu pelepasan sel telur yang kemudian dibuahi oleh sperma, belum terjadi. Jika tidak ada pembuahan, sel telur mulai mengalami disintegrasi, dan rahim mengeluarkan lapisan darah yang telah dibangun untuk membantu penanaman sel telur yang dibuahi.
Cara paling mudah untuk mengetahui periode kesuburan rendah pada wanita adalah dengan menghitung siklus menstriuasi dan masa subur. Berikut penjelasannya.
Metode dasar untuk menentukan masa subur atau tidak subur adalah mencatat siklus menstruasi selama beberapa bulan pada kalendar. Namun, metode ini mungkin tidak akurat karena perbedaan panjang siklus dan ovulasi antar individu.
Jika Ibu memiliki siklus menstruasi selama 28 hari dan ovulasi secara teratur, berikut adalah gambaran tingkat kesuburan potensial sepanjang siklus menstruasi.
Masa ovulasi berbeda dengan siklus menstruasi. Ovulasi adalah periode paling subur dalam siklus menstruasi. Mengetahui kapan ovulasi terjadi memungkinkan perencanaan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.
Dilansir dari Medical News Today, waktu ketika ovarium melepaskan sel telur, atau ovulasi, terjadi sekitar 10–16 hari sebelum menstruasi dimulai. Periode ini juga disebut sebagai jendela kesuburan karena ini adalah hari-hari paling subur dalam siklus menstruasi.
Sangat memungkinkan untuk hamil dalam periode 5 hari sebelum ovulasi dan pada hari ovulasi. Sel telur dapat bertahan hingga 24 jam setelah dilepaskan, dan sperma dapat bertahan hingga 7 hari setelah hubungan seksual. Oleh karena itu, memungkinkan juga untuk hamil dalam 2 hari setelah ovulasi, namun kemungkinannya jauh lebih rendah.
Sebagai hasilnya, ada sekitar 21 hari dalam siklus menstruasi di mana kehamilan kurang mungkin terjadi. Hari-hari sebelum dan selama menstruasi adalah hari-hari paling tidak subur dalam siklus menstruasi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah Ibu mendekati atau sedang berada dalam fase ovulasi:
Itulah penjelasan terkait periode kurang subur seorang wanita ya Bu. Jika Ibu sedang merencanakan kehamilan, penting untuk memantau siklus menstruasi untuk menentukan kapan kemungkinan besar dan kecil kemungkinan untuk hamil.
Untuk membantu Ibu agar cepat hamil, ketahui cara menghitung masa subur dan rumusnya di artikel berikut ini: Cara Menghitung Masa Subur Secara Mandiri
Referensi: