Manfaat Kalsium untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Manfaat Kalsium untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Kalsium memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil dan calon buah hati. Mineral ini membantu dalam pembentukan tulang dan gigi bayi yang kuat. Selain itu, kalsium juga mendukung kesehatan sistem saraf, otot tubuh, dan jantung ibu. 

Cari tahu lebih banyak tentang manfaat kalsium untuk ibu hamil dan sumber makanannya dalam ulasan berikut.

Manfaat Penting Kalsium untuk Ibu Hamil dan Janin 

Penasaran apa pentingnya kalsium selama kehamilan? Berikut daftarnya: 

Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Kalsium yang cukup dapat melindungi ibu hamil dari kondisi preeklamsia, yakni kondisi tekanan darah tinggi sepanjang kehamilan. Selain itu, manfaat kalsium bagi janin selama masih dalam kandungan lainnya adalah bayi bisa terhindar dari risiko cacat fisik, pembentukan struktur gigi yang baik dan kuat, pembentukan sistem pembekuan darah yang normal, pembentukan jaringan jantung, otot dan sistem saraf, serta mendukung pengembangan irama jantung pada janin.

Mencegah Osteoporosis

Ibu hamil yang mengandung membutuhkan kalsium demi mempertahankan kesehatan tulang dan memberikan nutrisi untuk janin. Janin akan menggunakan kalsium untuk pembentukan jaringan tulang rawan. 

Keberlangsungan proses penyerapan kalsium dalam membangun pertumbuhan tulang terus terjadi hingga usia 20 tahun, namun akan mengalami penurunan pada usia 30 tahun. Bila asupan kalsium dan vitamin D terus dipenuhi, maka akan memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.

Membantu Metabolisme

Kalsium ternyata juga memiliki peran yang penting untuk melancarkan proses metabolisme. Alasan inilah yang membuat kalsium tidak jarang dimasukkan dalam asupan makanan untuk diet. 

Kalsium mampu mendukung proses pembakaran lemak hingga sangat baik untuk menurunkan berat badan. Adapun asupan kalsium akan membentuk tubuh yang lebih sehat, sebab mengurangi penumpukan lemak dalam tubuh.

Mengurangi Risiko Kanker

Penyakit kanker yang menyerang manusia umumnya disebabkan rusaknya sel sehat oleh serangan zat radikal bebas. Tetapi asupan kalsium yang cukup akan membantu tubuh membentuk sistem kekebalan alami dan mengurangi risiko kanker. 

Jenis kalsium alami yang didapatkan dari makanan juga sangat bermanfaat dalam mencegah berbagai jenis kanker seperti kanker rahim, payudara, prostat dan kolorektal.

Kebutuhan Kalsium Ibu Hamil

Ibu hamil atau ibu yang sedang menyusui, disarankan untuk mendapatkan asupan 10 mikrogram vitamin D tiap hari dan 200-300 miligram kalsium. Vitamin D dan kalsium ini berperan dalam kesehatan tulang dan gigi. 

Ibu hamil membutuhkan jumlah vitamin D serta kalsium lebih besar selama masa kehamilan untuk menunjang pertumbuhan tulang bayi. Kekurangan kalsium pada ibu hamil dapat memperbesar risiko bayi mengalami kelahiran prematur dengan berat yang rendah. Kondisi ini akan semakin parah jika janin dilahirkan ibu yang memiliki riwayat penyakit diabetes.

Bahkan setelah Ibu bersalin nanti, Ibu akan tetap memerlukan kalsium sampai masa lansia ya, Bu. Jika Ibu sampai kekurangan kalsium, maka tentu ada akibatnya. Untuk mengetahui dampak dari kekurangan kalsium waktu menyusui, simak di sini yuk: Dampak Kekurangan Kalsium untuk Ibu Menyusui

Makanan yang Mengandung Kalsium untuk Ibu Hamil 

Ada banyak pilihan makanan tinggi kalsium yang Ibu bisa konsumsi secara bergantian, termasuk tempe, tahu, ikan, sayuran, dan beragam jenis kacang-kacangan. Bahan makanan tersebut mudah didapatkan dan dapat Ibu kreasikan menjadi berbagai menu lezat. Yuk, simak daftarnya berikut ini: 

Tempe

Tempe mengandung kalsium sebanyak 93 mg dalam setiap 100 gram tempe. Sebagai sumber kalsium, tempe ini istimewa karena kalsiumnya lebih mudah diserap oleh usus Ibu daripada kalsium dari makanan-makanan lain.  

Kacang Merah

Lebih banyak lagi kalsium yang dikandung oleh kacang merah, alias kacang jogo atau kacang galing, yaitu sebanyak 144-500 mg dalam setiap 100 gram kacang merah. Ibu dapat mengonsumsi kacang merah ini sebagai sup brenebon atau memasaknya sebagai lodeh.

Tahu

Makanan lainnya yang banyak mengandung kalsium ialah tahu yaitu dengan kadar antara 100-350 mg dalam setiap 100 gram tahu. Perlu Ibu ketahui bahwa meskipun semua tahu itu punya rasa yang sama, tetapi metode pembuatan tahu di Indonesia cukup beragam. 

Salah satu keragaman ini menyangkut bahan penggumpal yang digunakan, dan ternyata jenis bahan penggumpal ini mempengaruhi kadar kalsium pada tahu. Tahu yang dibuat dengan bahan penggumpal berupa batu tahu atau kalsium sulfat, ternyata mempertahankan kalsium paling banyak untuk dikonsumsi Ibu.

Biji-Bijian 

Biji chia, biji bunga matahari, dan biji rami, merupakan sumber kalsium yang kaya dan bermanfaat selama kehamilan. Kalsium adalah mineral esensial untuk perkembangan tulang dan gigi bayi, serta menjaga kesehatan tulang ibu. 

Selain kalsium, biji-bijian ini juga menyediakan serat, protein, dan nutrisi lain yang mendukung kesehatan ibu dan perkembangan bayi, menjadikannya tambahan yang baik dalam diet ibu hamil.

Sayuran Hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan kale mengandung kalsium. Namun, perlu diingat bahwa beberapa dari mereka juga mengandung oksalat yang dapat menghambat penyerapan kalsium, jadi variasi dalam konsumsi sayuran hijau penting.

Ikan 

Ikan dengan tulang lunak, seperti salmon dan sardine, adalah sumber kalsium yang sangat baik selama kehamilan. Tulang-tulang kecil dalam ikan ini mengandung kalsium yang larut dan mudah diserap oleh tubuh. Selain kalsium, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.

Susu Kehamilan

Selain makanan, kalsium juga banyak terdapat pada minuman berupa susu hamil. Segelas susu PRENAGEN lova, misalnya, memenuhi kebutuhan kalsium Ibu sampai 15% kebutuhan hariannya.

Banyak ya, sumber pangan yang mengandung kalsium? Mulai sekarang, kembali variasikan menu makanan Ibu dengan makanan dan minuman yang tinggi kalsium ya.

Mengingat betapa pentingnya kalsium untuk ibu hamil tersebut, Ibu sangat disarankan untuk rutin mengkonsumsinya, terutama dalam masa kehamilan. Umumnya, mineral kalsium akan disimpan dalam tulang, namun akan keluar lewat aliran darah jika dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, penting untuk tetap menyimpan cadangan kalsium dari menu makanan ibu.