Gejala Hipertensi pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Gejala Hipertensi pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

Hipertensi gestasional adalah kondisi peningkatan tekanan darah yang dapat memberikan dampak serius terhadap kesehatan ibu dan janin. Ibu dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah tinggi yang melebihi 140/90 mmHg. 

Ciri-ciri hipertensi gestasional mungkin tidak selalu terlihat, namun kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti preeklamsia, kelahiran prematur, dan pertumbuhan janin terhambat. 

Maka dari itu, ketahui gejala hipertensi pada ibu hamil berikut ini agar ibu bisa lebih waspada dengan perubahan yang dirasakan selama kehamilan!

Gejala Hipertensi pada Ibu Hamil

Gejala hipertensi pada ibu hamil melibatkan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, gangguan penglihatan, mual, muntah, nyeri perut bagian atas, dan pembengkakan pada wajah dan tangan. Yuk, simak selengkapnya.

Sakit Kepala yang Tidak Kunjung Sembuh

Kenaikan tekanan darah dapat menyebabkan sakit kepala yang persisten atau meningkat secara signifikan. Biasanya, kondisi ini tidak bisa diobati dengan pengobatan biasa sehingga Ibu terus merasakan gejalanya. 

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti eklampsia.

Pembengkakan (Edema)

Pembengkakan atau edema sebenarnya adalah kondisi umum pada kehamilan, terutama memasuki trimester dua dan tiga. Edema normal cenderung ringan dan dapat hilang dengan istirahat. 

Namun pada hipertensi kehamilan, edema dapat menjadi lebih parah, terutama di pergelangan kaki, dan disertai tekanan darah tinggi serta gejala lainnya. Penyebabnya adalah retensi cairan akibat disfungsi pembuluh darah dan ginjal.

Kenaikan Berat Badan yang Tidak Wajar 

Kenaikan berat badan yang cepat, signifikan, dan tidak wajar dapat menjadi tanda hipertensi pada kehamilan, terutama jika disertai dengan edema dan tekanan darah tinggi. Penyebabnya juga karena retensi cairan yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah dan ginjal.

Gangguan Penglihatan

Gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, bintik-bintik gelap, atau kilatan cahaya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hipertensi gestasional terhadap sirkulasi darah ke mata.

Mual dan Muntah Parah 

Ibu hamil dengan hipertensi mungkin mengalami mual dan muntah yang tidak terkait dengan morning sickness. Gejala ini seringkali disertai rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Ini dapat menjadi tanda adanya masalah pada hati atau ginjal.

Nyeri Perut Kanan Atas 

Sensasi nyeri atau ketidaknyamanan pada perut bagian atas dapat menjadi tanda hipertensi pada kehamilan. Gejala ini dapat menandakan kerusakan pada hati atau masalah dengan aliran darah ke organ-organ vital.

Gangguan Pernapasan

Kesulitan bernapas atau pernapasan cepat bisa terjadi pada kasus yang lebih parah dan dapat menandakan perkembangan edema paru-paru, yang merupakan komplikasi serius preeklampsia.

Proteinuria

Proteinuria adalah peningkatan kadar protein dalam urine, yang dapat terjadi karena kerusakan pada filter ginjal. Ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan urine rutin.

Mikroangiopati

Preeklampsia dapat menyebabkan perubahan mikrovaskular pada organ-organ tertentu, seperti otak, ginjal, dan hati, yang dapat menyebabkan kerusakan organ.

Mengetahui gejala-gejala ini penting agar ibu hamil dapat mengidentifikasi potensi masalah kesehatan kehamilan sejak dini. Mohon segera mencari bantuan medis bila mengalami gejala hipertensi kehamilan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jenis Hipertensi pada Ibu Hamil

Hipertensi pada ibu hamil dapat dibagi menjadi beberapa jenis, dengan yang paling umum adalah preeklampsia. Berikut adalah beberapa jenis hipertensi yang mungkin terjadi selama kehamilan:

Hipertensi Kronik

Apabila hipertensi terjadi sebelum Ibu hamil, maka kondisi tersebut dinamakan hipertensi kronik. Beberapa dari wanita tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami hipertensi kronik, karena memang tidak ada gejala, dan tanpa disadari, hal itu akan terbawa ketika Ibu hamil.

Hipertensi Gestasional

Ibu dapat mengalami hipertensi jenis ini ketika tekanan darah Ibu meningkat pada usia kehamilan 5 bulan. Tidak terdapat kandungan protein pada urin atau rusaknya organ dalam tubuh adalah tIbu Ibu mengidap hipertensi gestasional.

Preeklamsia

Setelah beberapa kondisi yang telah disebutkan sebelumnya terjadi maka akan berubah menjadi preeklamsia (sebuah komplikasi kehamilan) bila tidak ditangani dengan benar. Kondisi ini merupakan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan rusaknya organ tubuh dan ditemukannya protein dalam urin. Kondisi seperti ini, biasanya terjadi sesudah 5 bulan kehamilan.

Pelajari lebih lanjut terkait kondisi tersebut di sini Bu: Preeklamsia: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya 

Eklamsia

Jenis hipertensi yang satu ini, terjadi saat ibu hamil dengan kondisi preeklamsia dengan mengalami kondisi kejang. Kondisi ini merupakan yang terparah terkait hipertensi dalam kehamilan. Cari tahu lebih lanjut mengenai kejang akibat eklamsia, faktor penyebab, dan cara mengatasinya di sini ya Bu:  Bahaya Penyakit Eklampsia Bagi Ibu Hamil.

Bahaya  Hipertensi pada Ibu Hamil

Dampak negatif hipertensi dalam kehamilan untuk Buah Hati dan Ibu:

Aliran Darah Ke Plasenta Berkurang

Hipertensi dalam kehamilan dapat membuat Buah Hati dalam kandungan tidak mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen.

Pertumbuhan Janin Dapat Terhambat

Apabila Buah Hati tidak menerima nutrisi dan oksigen yang cukup, maka dapat menghambat proses pertumbuhan Buah Hati, sehingga saat lahir Buah Hati mempunyai berat badan yang rendah.

Bayi Lahir Prematur

Untuk menyelamatkan nyawa Ibu dan janin, terkadang dokter menyarankan untuk melakukan kelahiran secara prematur, yaitu dengan jalan operasi caesar atau induksi. Hal ini dilakukan guna mencegah komplikasi dan eklamsia.

Bayi Meninggal Dalam Kandungan

Kondisi seperti ini bisa saja terjadi di masa kehamilan lima bulan atau lebih. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang tidak tercukupi. Misalnya nutrisi dan oksigen yang selayaknya dikandung oleh ibu dengan tekanan darah yang normal. 

Ketika kondisi ini terjadi, ada beberapa ciri yang bisa dikenali. Selengkapnya yuk baca apa itu bayi meninggal dalam kandungan atau IUFD.

Abruptio Plasenta

Kondisi yang satu ini terjadi saat plasenta (ari-ari) terpisah dari dinding dalam rahim sebelum memasuki proses persalinan. Bila hal ini terjadi, plasenta Ibu akan rusak dan mengakibatkan pendarahan yang hebat hingga membahayakan Ibu dan janin.

Berkembangnya Penyakit Kardiovaskular

Apabila sudah memasuki tahap preeklamsia, maka Ibu akan berisiko terkena penyakit kardiovaskular usai melahirkan. Khususnya bila Ibu melahirkan secara prematur.

Cara Mencegah Hipertensi pada Ibu Hamil

Bila terjadi tekanan darah tinggi, perhatikanlah dengan baik sampai dengan angka tersebut turun dan bisa kembali dikendalikan dengan baik. Dokter biasanya akan menyarankan beberapa perubahan gaya hidup dan pencegahannya. Berikut beberapa langkah pencegahan hipertensi:

  • Mengurangi mengonsumsi kafein dan garam
  • Berhenti merokok
  • Berolahraga dengan teratur.
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
  • Menurunkan berat badan yang berlebih.
  • Tidak konsumsi minum-minuman keras.
  • Periksakan tekanan darah secara teratur.
  • Pemantauan teratur dan perawatan jika memiliki riwayat hipertensi.
  • Mengkonsumsi makan-makanan sehat.

Fokus pada pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal. Hindari makanan yang tinggi garam dan lemak jenuh, serta batasi konsumsi makanan olahan. 

Pastikan mendapatkan cukup kalsium, magnesium, dan kalium dari sumber makanan seperti susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Lihat yuk panduan makanan sehat untuk ibu hamil berikut ini: 10 Makanan untuk Ibu Hamil

Referensi: 

  • Cedars-Sinai. Gestational Hypertension. https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/g/gestational-hypertension.html. (Diakses pada 12 Januari 2024).
  • Kemenkes. TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi). https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Tekanan-Darah-Tinggi-Hipertensi.pdf. (Diakses pada 12 Januari 2024).
  • Yale Medicine. Hypertension (High Blood Pressure) During Pregnancy. https://www.yalemedicine.org/conditions/hypertension-high-blood-pressure-during-pregnancy. (Diakses pada 12 Januari 2024).