Umumnya, bayi jarang sekali jatuh sakit selama mereka mendapatkan ASI eksklusif. Hal ini terjadi karena bayi mendapat manfaat dari kandungan nutrisi ASI. Sebetulnya apa sih kandungan ASI yang selalu membuat bayi sehat? Yuk, Bu, cermati uraian ini untuk tahu apa saja komposisi gizi dalam ASI.
Secara keseluruhan, di dalam ASI terdapat banyak sekali kandungan gizi seperti energi, laktosa, lemak, protein, mineral, lisoin, laktoferin, natrium, zat besi, asam linoleat, magnesium dan masih banyak lagi dengan kegunaan masing-masing.
Ada satu komposisi dari ASI yang harus diberikan yang diproduksi secara maksimal pada hari pertama sampai hari ketujuh saja. Komposisi ini bernama kolostrum, cairan kental berwarna kuning mengandung lebih banyak protein sedangkan kadar karbohidrat dan lemak lebih rendah dibandingkan ASI pada kemudian hari.
Kolostrum sangat bermanfaat karena saat awal kelahiran bayi, bayi lebih membutuhkan protein untuk membangun tubuh dan pembentukan sel-sel dan meningkatkan kekebalan tubuh sendiri.
Kolostrum juga dapat membuat anak memiliki daya tahan tubuh yang baik dan tidak mudah terkena serangan penyakit, seperti pneumonia, flu, bronkitis, dan diare, mengingat di dalam kolostrum ada kandungan zat antibodi dan imunoglobulin.
Selain sumber protein dan menjaga daya tahan tubuh, kolostrum masih memiliki segudang manfaat baik untuk anak , yuk Ibu cari tahu selengkapnya dengan membaca artikel berikut: 5 Manfaat Memberi Kolostrum Saat Anak Baru Lahir.
ASI memiliki banyak manfaat yang penting bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi. Yuk, simak selengkapnya, Bu.
Mengapa ASI sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tubuh bayi? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ASI mempunyai banyak sekali gizi yang bisa memaksimalkan pertumbuhan. ASI mengandung karbohidrat, sementara karbohidrat dalam ASI adalah laktosa yang berperan sangat penting sebagai sumber energi.
Laktosa juga dengan mudah diurai menjadi galaktosa dan glukosa yang berperan sangat penting dalam perkembangan sistem saraf bayi. Selain itu, ASI juga mengandung lemak yang menjadi sumber energi utama. Lemak dalam ASI ini adalah lemak esensial yaitu asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3) yang bisa membantu bayi menambah berat badannya.
Sementara itu, ASI juga mengandung banyak sekali protein untuk pertumbuhan sel-sel didalam tubuh bayi. Tidak hanya itu saja, ASI juga mengandung kalsium dan magnesium untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang-tulang bayi.
ASI juga mengandung antibodi yang sangat berguna bagi pertumbuhan tubuh bayi untuk pertahanan tubuh bayi atau kekebalan tubuh bayi karena ASI mengandung imunoglobulin (SIgA). Sementara kandungan ASI yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh bayi adalah laktoferin, laktoferin ini sangat bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya jamur Candida dan jamur E. coli yang sangat merugikan bagi tubuh bayi.
Tidak hanya tumbuh dengan badan yang sehat saja, perkembangan otak juga mencerminkan pertumbuhan bayi yang sempurna dan baik. Komposisi ASI bisa membantu pertumbuhan jaringan otak bayi karena mengandung AA dan DHA yang sangat luar biasa untuk perkembangan sel-sel dan sistem saraf otak bayi.
Yang tak kalah penting adalah memperhatikan konsumsi ibu menyusui agar ASI berkualitas, sehingga dapat menunjang pertumbuhan bayi secara maksimal. Untuk mengetahui makanan apa saja yang perlu Ibu konsumsi dan apa saja yang perlu dihindari, baca artikel berikut yuk: Tips Agar ASI Lebih Berkualitas.
ASI memiliki manfaat besar dalam melindungi bayi dari risiko alergi. IgA (imunoglobulin A) yang terdapat dalam ASI membentuk lapisan pelindung di dinding usus bayi, mengurangi kemungkinan alergi di masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengonsumsi susu formula memiliki risiko alergi yang lebih tinggi daripada bayi yang diberi ASI. IgA dalam ASI membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi dan merespons alergen serta zat asing yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
ASI juga mengandung probiotik dan prebiotik alami yang membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan bayi. Bakteri baik ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus bayi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terjadinya alergi.
ASI eksklusif juga memiliki peran dalam mencegah munculnya alergi karena membantu mencegah paparan bayi terhadap alergen potensial pada makanan lain. Dengan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, risiko alergi makanan dapat dikurangi.
Jadi, sangat penting untuk tetap memberikan bayi ASI eksklusif selama 6 bulan. Ibu dapat mempelajarinya di sini agar tetap fokus dan berkomitmen untuk memberikan ASI eksklusif: Bagaimana Mempertahankan ASI Eksklusif untuk Bayi?
Memberikan Air Susu Ibu (ASI) dapat membantu mengurangi risiko terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Sebab, ASI mengandung zat kekebalan alami dan antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit, termasuk infeksi.
Selain itu, ASI juga membantu mengatur suhu tubuh bayi dengan baik dan merangsang respons pernapasan yang lebih sering karena aktivitas menyusui. Meskipun ASI tidak menjamin pencegahan SIDS secara mutlak, pemberian ASI merupakan salah satu langkah penting dalam upaya mengurangi risiko SIDS dan memberikan manfaat kesehatan lainnya untuk bayi.
Bila Ibu masih penasaran dengan apalagi manfaat ASI bagi bayi dan Ibu sendiri, yuk baca selengkapnya di sini: Manfaat ASI untuk Ibu dan Bayi.