Cara Sederhana yang Perlu Ibu Lakukan agar Lebih Mudah Hamil

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Sederhana yang Perlu Ibu Lakukan agar Lebih Mudah Hamil

Ibu-ibu yang baru menikah umumnya sering menghitung usia perkawinannya dan penasaran kapan mereka akan memperoleh buah hati pertama mereka. Apabila saat ini Ibu juga termasuk dari Ibu seperti ini dan ingin sekali segera mengandung, memahami tubuh Ibu sendiri akan membuat Ibu lebih mudah hamil. 

Pemahaman mengenai tubuh ini termasuk tentang kesehatan sel telur, daya dukung kesehatan Ibu terhadap kesuburan, juga tentang rutinitas masa subur Ibu. Cara-cara berikut akan membantu Ibu mampu menjaga organ-organ kesuburan Ibu, dan akhirnya lebih efektif untuk membuat Ibu hamil.

Menjaga Kesehatan Sel Telur

Sel telur (ovum) yang berkualitas memainkan peranan penting dalam menciptakan keturunan. Agar Ibu dapat hamil, Ibu perlu mengeluarkan ovum dari organ Ibu yang bernama ovarium untuk dapat dibuahi oleh sel sperma Ayah dan berkembang menjadi janin.

Untuk dapat dibuahi, ovum ini haruslah sehat atau memiliki kualitas yang bagus. Kualitas ini dapat dicapai apabila ovarium rutin menghasilkan hormon-hormon tertentu (misalnya estrogen, FSH, LH, dan sebagainya) dalam jumlah yang cukup, sehingga hormon ini dapat membantu pembentukan ovum berkualitas. Hormon ini sendiri dapat dihasilkan dalam jumlah cukup apabila Ibu banyak mengonsumsi asupan nutrisi berupa asam folat.

Sebagian Ibu mungkin memiliki kekurangan untuk menghasilkan hormon FSH dan LH, misalnya karena mereka mengalami penyakit polycystic ovarian syndrome yang tidak mereka sadari. Penyakit ini dapat mempersulit Ibu menghasilkan ovum yang berkualitas, sehingga sulit hamil. Untuk mencegahnya, diperlukan nutrisi lain berupa vitamin D. Penelitian pada National Library of Medicine menyebutkan bahwa Ibu yang mengalami PCOS ternyata mengalami perbaikan ovum setelah mengonsumsi lebih banyak vitamin D.

Menjaga Berat Badan Ideal

Berat badan yang ideal ikut menentukan kemudahan Ibu untuk hamil, karena berat badan yang normal menunjukkan bahwa Ibu tidak mengalami kelebihan lemak. Kelebihan lemak dapat menyulitkan tubuh menghasilkan hormon estrogen yang seharusnya membantu kesuburan, sehingga akhirnya akan mempersulit Ibu untuk hamil.

Jaringan lemak berlebihan yang terjadi pada Ibu-ibu yang mengalami obesitas akan membuat tubuh Ibu kesulitan mengatur produksi hormon androgen dan estrogen. Hormon-hormon ini seharusnya dalam situasi seimbang agar ovarium Ibu dapat mematangkan ovumnya, sehingga ovum tersebut menjadi berkualitas. Tanpa kualitas yang baik, Ibu tidak bisa mengalami pembuahan yang dibutuhkan untuk terjadinya kehamilan.

Ibu dapat menjaga berat badan Ibu tetap normal dengan cara menerapkan pola makan yang sehat, antara lain sering mengonsumsi asupan yang kaya akan karbohidrat kompleks (misalnya serat) dan lemak (yang berjenis tak jenuh). Rutin berolahraga juga akan menjaga berat badan Ibu.

Menjaga Kadar Gula Darah

Gula darah yang normal juga ikut menentukan kemudahan Ibu untuk hamil, karena gula ini bekerja mempengaruhi kemampuan ovarium untuk memproduksi ovum yang akan dibuahi.

Ovarium dapat mewujudkan ovum yang baik secara rutin apabila ia memiliki hormon steroid dalam jumlah cukup. Tubuh yang sehat umumnya selalu dapat memproduksi steroid dengan baik, tetapi produksi ini dapat terganggu apabila gula darah Ibu tidak dalam kadar yang normal.

Umumnya kesulitan hamil yang dialami Ibu-ibu dengan gangguan pada kadar gula darah terjadi karena mereka menderita penyakit diabetes melitus. Penyakit ini terjadi karena gangguan insulin akibat pola makan yang tidak sehat dan jarang berolahraga. Karena itu, menjaga pola makan dan berolahraga penting sekali agar Ibu tidak mengalami diabetes yang dapat mempersulit kesuburan.

Berhubungan Intim pada Masa Subur

Pembuahan dapat terjadi kapan saja, tetapi umumnya peluang timbulnya janin akan lebih besar apabila pembuahan tersebut terjadi setelah hubungan intim yang terjadi pada masa subur. Masa ini merupakan masa ketika situasi di dalam rahim Ibu sedang dalam kondisi yang terbaik untuk mempermudah proses pembuahan.

Umumnya masa ini terjadi pada pertengahan antara menstruasi pada suatu bulan dengan menstruasi pada bulan berikutnya. Agar Ibu dapat memperkirakan masa subur Ibu sendiri, penting bagi Ibu untuk memantau kapan Ibu terakhir kali menstruasi dan kapan akan mengalami menstruasi berikutnya.

Pemantauan ini dapat dilakukan dengan memantau suhu tubuh dan lendir yang keluar dari vagina Ibu. Perubahan suhu dan lendir dapat menunjukkan bahwa Ibu sedang subur. Dengan mengetahui hari terjadinya kesuburan tersebut, maka Ibu dapat menyiapkan diri Ibu sendiri untuk berhubungan intim, sehingga peluang Ibu untuk mengalami pembuahan juga cenderung lebih besar.

Hari-hari kesuburan ini juga dapat Ibu ketahui secara matematis. Simak caranya di sini ya: Cara Menghitung Masa Subur Secara Mandiri

Menjaga Kualitas Sperma Ayah

Sperma Ayah ikut berkontribusi untuk meningkatkan peluang Ibu untuk hamil. Banyak sekali kejadian pasangan muda yang sulit memperoleh anak yang ternyata terjadi karena sperma Ayah-nya kurang berkualitas, atau bahkan Ayah tidak menghasilkan sperma yang cukup untuk membuahi Ibu.

Sebagian kasus sperma yang tidak sehat umumnya terjadi karena sperma tersebut diganggu oleh paparan zat yang dikonsumsi Ayah, misalnya nikotin (dari rokok) atau alkohol (dari minuman). Polusi yang terjadi di sekeliling Ayah (misalnya dari lingkungan yang sarat akan zat beracun) juga dapat mengganggu tubuh Ayah untuk menghasilkan sperma.

Ibu dapat membantu Ayah menjaga kualitas spermanya dengan menghindarkannya dari rokok dan zat-zat berbahaya lainnya. Ayah yang sering mengonsumsi asam folat dan antioksidan melalui makanan sehari-hari juga akan terbantu untuk mengembalikan kualitas spermanya kembali, sehingga akan mampu membuahi Ibu.

Mengonsumsi Susu untuk Program Hamil

Cara sederhana lainnya yang dapat Ibu lakukan untuk meningkatkan peluang hamil adalah mengonsumsi susu yang diciptakan untuk program hamil. Tidak harus mengikuti program hamil oleh dokter agar Ibu dapat mengonsumsi susu ini, namun Ibu dapat langsung mulai meminumnya segera setelah menikah.

Susu yang dapat membantu perencanaan kehamilan seharusnya mengandung nutrisi-nutrisi yang tadi disebutkan dapat menolong kesuburan, antara lain asam folat, vitamin D, dan serat. Jauh lebih baik lagi apabila susu ini mengandung PROTEIN dalam kadar yang tinggi, karena PROTEIN akan diolah tubuh menjadi asam amino yang diperlukan untuk perkembangan janin sebagai hasil dari pembuahan yang diharapkan.

Mengonsumsi susu ini akan memberikan energi bagi aktivitas Ibu sehari-hari, sehingga Ibu dapat mengatur pola makan yang sehat dan terhindar dari obesitas yang akan mengganggu kesuburan. Berbagai nutrisi lainnya di dalamnya juga akan bekerja sinergis dalam tubuh untuk menjaga kesehatan, sehingga mencegah penyakit lain yang sewaktu-waktu dapat mengganggu upaya tubuh Ibu untuk hamil.

Perencanaan Ibu untuk memperoleh keturunan perlu didukung dengan menyediakan susu yang didedikasikan khusus untuk program hamil. Yuk, kenali lebih lanjut susu tersebut pada halaman berikut ini: Ini Dia Susu untuk Program Kehamilan yang Bagus dan Terbaik

Referensi:

  • National Library of Medicine. Folate intake and ovarian reserve among women attending a fertility center. Diakses 18 November 2024. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8714696
  • National Library of Medicine. Effects of vitamin D supplementation on ovulation and pregnancy in women with polycystic ovary syndrome: a systematic review and meta-analysis. Diakses 18 November 2024. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10430882
  • Your Fertility. How does being overweight affect my fertility? Diakses 18 November 2024. https://www.yourfertility.org.au/latest-news/how-does-being-overweight-affect-my-fertility