Tentunya Ibu telah mengetahui bahwa ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang harusnya tidak tergantikan selama 6 bulan pertama kelahiran. Peran penting ASI adalah menjadi antibodi alami bagi bayi dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral esensial lainnya. Namun, tidak semua Ibu memiliki ASI yang berkualitas serta berlimpah. Oleh karena itu, sejak awal Ibu hamil perlu mempersiapkan hal ini agar ASI berkualitas dan lancar saat diberikan pada bayi.
Baca Juga: Produksi ASI Berkurang? Konsumsi Makanan Ini!
Tips Menghasilkan ASI yang Berkualitas dan Lancar
Sejak masa kehamilan Ibu harus mempunyai niat untuk memberikan ASI eksklusif. Jangan sampai Ibu menyesal di kemudian hari karena tidak memberikan ASI. Berikut adalah sejumlah tindakan yang perlu dilakukan oleh ibu agar ASI berkualitas dan lancar, simak pembahasannya di bawah ini.
- Percaya Diri dan Santai
Meski terkesan sepele, namun kondisi psikologis merupakan faktor penting dalam menyusui. Ibu harus memiliki kepercayaan diri sekaligus keyakinan kuat agar mampu memberikan ASI pada bayi. Faktanya, perasaan percaya diri tersebut dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin yang memiliki peran utama dalam produksi ASI. Ibu menyusui juga sebaiknya jauh dari stres. Pikiran harus rileks agar mampu mengeluarkan hormon oksitosin sehingga merangsang produksi ASI. Hindari pikiran negatif, perasaan cemas, dan marah.
- Terapkan Cara Menyusui dengan Benar
Produksi ASI akan maksimal jika Ibu melakukan teknik menyusui dengan benar. Ketika menyusui, Ibu tak perlu menekan puting susu. Upayakan sebagian besar kalang payudara masuk ke mulut bayi, dengan begitu puting berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar. Pada umumnya, ASI akan habis setelah disusukan selama 10-15 menit, kemudian akan kembali penuh kembali setelah 2 jam. Menyusui harus bergantian antara payudara kiri dan kanan.
- Hindari Penggunaan Dot atau Empeng
Sebisa mungkin jangan memberikan bayi dot maupun empeng. Apabila hal ini dibiasakan, bayi akan menolak jika disodorkan ASI. Padahal dot atau empeng yang terbuat dari bahan karet tidak dapat menyamai payudara Ibu yang memiliki kandungan ASI terbaik.
- Hindari Pemberian Susu Formula
Demi kesuksesan ASI eksklusif selama 6 bulan, sebaiknya jangan berikan bayi susu formula. Terlebih lagi makanan lain yang dapat membuat bayi kenyang padahal belum sesuai dengan sistem pencernaannya. Dampaknya adalah konsumsi ASI berkurang dan isapan bayi pada payudara Ibu pun berkurang. Sedangkan isapan bayi dapat merangsang hormon oksitosin dalam produksi ASI dan hormon prolaktin untuk mengeluarkan ASI. Lakukan juga Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sebagai rangsangan kelancaran produksi ASI.
- Ibu Konsumsi Makanan Bergizi
Telah terbukti secara ilmiah bahwa status gizi Ibu mempengaruhi gagal atau tidaknya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Apabila status gizi ibu kurang saat melahirkan dan konsumsi energi saat menyusui juga rendah, maka cadangan lemak Ibu untuk produksi ASI tidak mencukupi. Perlu diketahui bahwa menjaga asupan nutrisi bukan hanya semasa kehamilan, tetapi juga setelah melahirkan. Ibu membutuhkan nutrisi dukungan dari PRENAGEN lactamom khusus bagi ibu menyusui. PRENAGEN lactamom diperkaya asam folat, zat besi, omega-3, omega-6, dan inulin yang bertugas meningkatkan kualitas ASI serta baik bagi perkembangan otak buah hati.
Baca Juga: Produksi ASI Berlimpah dengan Bantuan Susu Ibu Menyusui
Ibu tidak perlu khawatir, masa menyusui merupakan masa alami yang mampu mempererat hubungan Ibu dengan bayi. Berikan ASI berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan si kecil demi tumbuh kembangnya di masa depan.