Salah satu kunci sukses menyusui adalah persiapan matang, dan hal itu harus dimulai sejak masa kehamilan. Ini dia tips persiapan menyusui sejak hamil.
Tak hanya persalinan, proses menyusui juga sebaiknya disiapkan sejak masa awal masa kehamilan agar proses tersebut nantinya berjalan lancar. Apa saja langkah-langkah persiapan menyusui sejak masa kehamilan ini?
Kelahiran buah hati dalam keluarga adalah kebahagiaan untuk tiap orang tua. Para calon orang tua dengan antusias mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan si Kecil, mulai dari mempersiapkan kamar, kebutuhan bayi, berikut dengan berbagai informasi seputar perawatan bayi.
Bagi ibu secara khusus, salah satu hal yang paling ditunggu adalah proses menyusui. Sebagian besar ibu tentu ingin menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga ia berusia 2 tahun.
Persiapan menyusui yang harus dilakukan sejak masa kehamilan
Menyusui banyak manfaatnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, proses menyusui itu sendiri dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi. Agar dapat sukses menyusui bayi hingga usia dua tahun, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan ibu sejak masa kehamilan.
Berikut ini adalah berbagai tips agar langkah-langkah persiapan tersebut optimal.
Salah satu penyebab paling utama dari kegagalan menyusui adalah minimnya informasi mengenai proses menyusui. Untuk itu, ibu hamil wajib melengkapi diri dengan informasi penting seputar menyusui.
Salah satunya adalah mengenai inisiasi menyusui dini (IMD) yang harus dilakukan 1 jam setelah melahirkan. Keberhasilan IMD umumnya menentukan keberhasilan menyusui pada umumnya. Yuk, simak informasi lengkap tentang manfaat dan cara melakukan IMD berikut ini ya: Manfaat dan Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Selain itu, cari tahu juga mengenai beragam posisi menyusui dan teknik perlekatan bayi kepada ibu. Ibu dapat melakukan latihan posisi ini dengan menggunakan boneka terlebih dahulu untuk membiasakan diri.
Tak hanya itu, Ibu juga perlu tahu bagaimana memerah ASI dan informasi mengenai penyimpanan ASI perah, terutama bila Ibu akan kembali bekerja usai melahirkan. Berikut ini panduan cara menyimpan ASI di kulkas dengan benar agar tetap segar dan awet: Cara Menyimpan ASI di Kulkas yang Benar.
Selain informasi mengenai proses menyusui, Ibu juga harus mengetahui masalah apa yang dapat timbul selama menyusui seperti nyeri payudara, payudara keras dan nyeri, infeksi payudara, dan puting lecet.Puting lecet adalah salah satu keluhan yang sering dialami Ibu menyusui. Baca selengkapnya di sini yuk: Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Ibu jadi bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.
Sejak hamil, Ibu harus mulai merawat payudara –termasuk puting. Perawatan payudara sebenarnya tidak rumit, cukup bersihkan payudara setiap kali mandi.
Perhatikan pula bentuk puting Ibu. Beberapa ibu ada yang mengalami puting datar atau retraksi (masuk ke dalam). Bila Ibu menemukan salah satu masalah ini, konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi agar dapat ditangani sebelum melahirkan.
Poin penting lainnya dalam persiapan menyusui adalah persiapan nutrisi. Tak hanya selama hamil, ketika menyusui pun asupan nutrisi ibu harus diperhatikan. Pasalnya, apa yang dikonsumsi akan memengaruhi komposisi dan kandungan nutrisi dalam ASI.
Cari tahu mengenai nutrisi yang penting untuk ibu menyusui, seperti makanan yang tinggi protein seperti susu, daging, dan ikan, makanan yang tinggi lemak dan mikronutrien lainnya.
Sebagai penyempurna, minumlah PRENAGEN lactamom yang punya rangkaian nutrisi lengkap saat menyusui, yang mengandung gizi penting demi tumbuh kembang si Kecil.
Ingat, ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir hingga usia 2 tahun, karena mengandung zat antibodi yang dapat membuatnya terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, agar kualitas dan kuantitas ASI optimal, minum PRENAGEN lactamom yang dilengkapi dengan Vitamin B2 dan B12 untuk membantu produksi ASI, serta omega-3 dan DHA untuk kecerdasan otak si Kecil.
Ibu menyusui memerlukan support system yang baik dan mendukung penuh perjuangan menyusui. Karena pada kenyataannya, menyusui sering kali tidak mudah.
Beri tahu pasangan, keluarga, dan pengasuh anak Ibu nantinya mengenai niat untuk menyusui bayi. Bila perlu, ajak pasangan untuk mengikuti konseling laktasi dan libatkan ia dalam persiapan menyusui sebelum melahirkan. Suasana yang kondusif serta suportif akan membuat proses menyusui menjadi lebih mudah, ibu lebih relaks, dan produksi ASI pun lebih lancar.
Meskipun menyusui adalah proses yang natural, bukan berarti dapat dilakukan dengan mudah. Ibu hamil perlu melakukan berbagai persiapan sejak jauh-jauh hari, bahkan sejak masa awal kehamilan. Ikuti tips di atas agar proses menyusui Ibu sukses hingga anak berusia 2 tahun.
(RN/ RH)
Sumber:
https://kellymom.com/parenting/parenting-faq/bf-links-concerns/
https://www.lllc.ca/sites/lllc.ca/files/456_Revised_2015_CMYK.pdf