Manfaat buah kurma untuk ibu hamil telah terbukti melalui penelitian dari beberapa ahli. Hasilnya menyatakan bahwa ibu hamil yang secara rutin mengonsumsi kurma pada jumlah tertentu dapat mengurangi keperluan induksi untuk proses persalinannya. Dari 100 gram kurma, Ibu akan memperoleh energi kurang lebih 280 kkal, 2.45 gram protein, dan 8 gram serat.
Selain dapat digunakan sebagai sumber kalium bagi tubuh, di dalam kurma juga terkandung nutrisi penting lainnya, seperti tembaga, mangan serta magnesium.
Saat menuju proses persalinan, rahim akan mengalami pembukaan atau dilatasi. Pembukaan rahim dapat berlangsung saat awal pembukaan sampai pembukaan penuh (selebar 10 cm). Tahapan ini dapat disebut dengan kala 1. Adapun kala terbagi atas 2 fase, yakni fase aktif dan fase laten. Saat fase aktif ini terjadi, dibutuhkan selama 6 jam dalam proses pembukaan mulut rahim sampai 10 cm (lengkap). Sementara saat fase laten, diperlukan 8 jam saat mengalami proses pembukaan mulut pada rahim dari 1 sampai 3 cm.
Jadi telah diketahui bahwa kelompok ibu hamil yang mengonsumsi kurma di akhir kehamilannya, fase latennya akan lebih cepat dibanding dengan ibu hamil yang tidak mengkonsumsi kurma. Penelitian juga telah menemukan pada kelompok ibu yang mengkonsumsi kurma telah mengalami pembukaan yang lebih progresif ketika sampai di rumah sakit.
Kurma mengandung kalium yang bermanfaat untuk meningkatkan rangsang pada saraf. Dengan mengkonsumsi kurma, maka dapat mempertajam daya ingat serta meningkatkan kecerdasan otak, sehingga Kurma sangat baik dalam menutrisi janin yang terdapat dalam kandungan.
Selain bisa dalam memperkuat tulang, kurma juga berguna untuk janin, yakni dapat membantu dalam pembentukan gigi. Hal itu disebabkan karena kalsium yang yang terdapat pada buah kurma baik dalam merangsang pertumbuhan gigi pada janin.
Penelitian menyebutkan, sebanyak 96 persen dari sejumlah ibu hamil yang mengkonsumsi kurma mengalami proses persalinan dengan normal. Namun, ibu hamil yang tidak mengkonsumsi kurma dengan teratur, kelahiran secara normal hanya mencapai 79 persen.
Kandungan gula yang terdapat pada kurma tidak hanya bisa dijadikan sebagai penambah energi, tapi juga bisa untuk mengatasi anemia. Kekurangan darah atau anemia, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dengan menambahkan asupan gula pada setiap makanan, maka bisa mengatasi gejala anemia yang telah timbul.
Selain kurma, buah bit sangat baik untuk ibu hamil yang menderita anemia. Buah bit mengandung zat besi yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Mau tahu informasi selengkapnya tentang manfaat buah bit untuk ibu hamil? Yuk, baca di sini: 10 Manfaat Buah Bit untuk Ibu Hamil dan Bayi.
Berbagai manfaat buah kurma untuk ibu hamil yaitu mampu menambah energi. Saat hamil, kebutuhan energi semakin meningkat. Kebutuhan energi tersebut bisa Ibu dapatkan di dalam buah kurma. Sebab, buah kurma mempunyai kandungan glukosa yang amat banyak dan baik bagi tubuh. Kandungan glukosa inilah yang akan memberikan energi pada tubuh yang sedang beraktivitas.
Oksitosin merupakan hormon yang berfungsi merangsang kontraksi rahim untuk mempermudah proses persalinan. Saat persalinan berlangsung cukup lama, suntikan oksitosin diperlukan guna menginduksi terjadinya kontraksi pada rahim. Penelitian telah mengemukakan bahwa kelompok ibu hamil yang mengkonsumsi buah kurma pada akhir kehamilan memerlukan penggunaan oksitosin lebih rendah dibandingkan kelompok Ibu hamil yang tidak secara rutin mengkonsumsi kurma.
Mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh dari buah kurma, Ibu bisa mencobanya dengan mengkonsumsi kurma beberapa minggu sebelum hari persalinan. Hal ini sangat dianjurkan demi menjaga janin agar selalu sehat. Selain mengonsumsi kurma sebelum persalinan, Ibu juga perlu mempersiapkan keperluan untuk melahirkan. Apa saja? Baca disini yuk: Kenali Persiapan Menjelang Masa Persalinan