Saat sedang menjalankan program hamil, tak sabar rasanya menantikan terjadinya kehamilan ya Bu. Untuk mengetahui lebih awal apakah Ibu positif hamil atau tidak, Ibu bisa memperhatikan tanda-tanda awal kehamilan seperti morning sickness, sensitif pada bau, lemas, dan lainnya. Dengan mengetahui lebih dini, Ibu bisa lebih menjaga kesehatan dan dapat mengurangi risiko keguguran. Oleh karena itu, penting sekali untuk memperhatikan tanda-tanda berikut ini.
Tanda ini juga dapat menunjukan Ibu sedang memasuki masa awal kehamilan. Biasanya bau apapun yang lumayan tajam akan sangat mengganggu Ibu hamil, misalnya seperti bau amis, bawang dan aroma minyak pun bisa memicu ibu hamil mengalami mual.
Salah satu efek dari implantasi calon janin ke dinding rahim calon Ibu adalah terjadinya kram perut atau perut yang terasa sangat sakit. Biasanya, kram perut ini muncul pada minggu pertama kehamilan. Jangan salah merasakan gejala kram perut dan nyeri haid ya Bu. Meski keduanya mirip, ada hal yang membedakan, Yuk cari tahu apa saja contoh sakit perut tanda hamil yang beda dengan nyeri haid.
Saat Ibu mengalami hal-hal di poin sebelumnya seperti mual dan sensitif pada bau, biasanya akan diikuti oleh kondisi tubuh yang sangat lemas. Hal ini juga bisa menjadi tanda kalau Ibu sedang hamil muda.
Bagi Ibu yang mengalami kehamilan untuk pertama kalinya, adanya perubahan pada payudara akan sangat terasa. Misalnya terjadi pembesaran, semakin lunak, warna puting yang semakin gelap dan juga sensitif, ataupun bila disentuh akan terasa sakit.
Selain mengamati tanda-tanda tersebut, benarkan wanita dapat tes kehamilan hanya dengan meraba perut? Temukan jawabannya di artikel ini: Tes Kehamilan dengan Meraba Perut.
Di usia kehamilan menginjak 6 hari, umumnya akan muncul flek atau bercak darah seperti haid pada organ intim. Jika terjadi hal ini maka Ibu tidak perlu khawatir, sebab bercak darah tersebut termasuk tanda-tanda kehamilan akibat sedang terjadi proses menempelnya embrio pada dinding rahim.
Hal ini juga tidak jarang dialami oleh ibu hamil muda, sebab rahim membutuhkan ruang lebih besar sehingga menekan kandung kemih. Namun, buang air kecil akan berkurang seiring dengan usia kandungan yang semakin besar.
Ada 2 macam masalah yang kerap kali menjadi tanda bahwa Ibu sedang hamil muda, yaitu morning sickness dan konstipasi.
Terjadinya mual dan muntah saat awal kehamilan adalah hal yang wajar, sebab umumnya Ibu mengalami hal ini. Pada saat Ibu mengalami mual-mual yang cukup signifikan sehari setelah berhubungan, maka bukan tidak mungkin jika Ibu sedang hamil.
Mual ini akan dapat berlangsung agak lama, yaitu sekitar 16 minggu. Mual ini dikarenakan tingginya kadar hormon bernama human chorionic gonadotropin yang timbul akibat terjadinya pembuahan. Setelah sekitar 16 minggu berlalu, kadar hormon ini akan berkurang, sehingga efek mual yang ditimbulkan akan menghilang pula.
Hormon-hormon kehamilan juga dapat menyebabkan konstipasi, yaitu situasi di mana usus menjadi lebih lamban daripada ketika sebelum hamil. Akibatnya, feses cenderung tinggal di dalam usus lebih lama, sehingga menyerap lebih banyak air dari feses.
Dampaknya feses akan cenderung lebih keras dan sulit dikeluarkan. Umumnya, Ibu akan mengeluh bahwa ia sulit buang air besar, dan ini wajar terjadi pada awal hamil. Konstipasi ini dapat dikurangi dengan pelunak feses.
Tanda-tanda kehamilan awal yang dijelaskan di atas sifatnya personal, tidak semua Ibu pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-tanda yang sama. Hal ini berarti tanda kehamilan tersebut ada yang mengalami semuanya, dengan kondisi bervariasi, namun ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun. Ingin tahu apa saja gejala-gejala kehamilan selengkapnya? Yuk, kenali ciri-ciri wanita hamil di sini: Tanda-tanda Awal Kehamilan yang Wajib Ibu Ketahui.
Referensi:
UT Southwestern Medical Center. 4 common pregnancy-related GI issues, and when to call the doctor. Diakses 2 Juli 2024. https://utswmed.org/medblog/4-common-pregnancy-related-gi-issues-and-when-call-doctor/