Banyak ibu yang mengeluh kaki mereka bengkak saat hamil, terutama pada bagian tungkai dan pergelangan kaki. Meskipun kondisi kaki bengkak ini umumnya tidak berbahaya selama bukan merupakan ciri-ciri preeklamsia, namun pembengkakan ini tentunya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, mari Ibu pahami dulu penyebabnya di sini.
Penyebab utama kaki yang bengkak saat hamil adalah peningkatan volume cairan tubuh Ibu dan gravitasi yang menyebabkan cairan tersebut lebih banyak terkumpul di kaki.
Volume cairan tubuh ini meningkat karena kehamilan merangsang kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol. Kortisol ini memiliki efek membuat tubuh mempertahankan cairan, yang salah satu tujuannya mencegah Ibu dari dehidrasi.
Cairan ini lebih terkumpul di kaki terutama karena Ibu tetap beraktivitas sambil berdiri. Kadang-kadang juga cairan ini menjadi banyak apabila Ibu selalu duduk selama berjam-jam. Cairan ini juga lebih banyak karena rahim menekan pembuluh darah antara area kaki dengan area jantung, menyebabkan cairan menjadi sulit mengalir ke atas lagi.
Penyebab pembengkakan lainnya yang cukup jarang adalah preeklamsia, deep venous thrombosis, dan kardiomiopati. Meskipun jarang terjadi, tetapi Ibu perlu waspada apabila Ibu sampai mengalami penyakit ini karena berbahaya bagi Ibu.
Agar pembengkakan tidak semakin parah, atasi kaki bengkak tersebut dengan cara berikut ini:
Seiring bertambahnya usia kehamilan, hindari berdiri dalam waktu lama, terutama jika Ibu mulai merasa pegal. Rasa nyeri menandakan sirkulasi darah terhambat dan otot mulai lelah.
Usahakan meninggikan kaki lebih tinggi dari jantung saat duduk untuk membantu aliran darah kembali ke jantung. Saat tidur, gunakan bantal untuk mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung.
Ibu yang sedang hamil sebaiknya tidur miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah tubuh, yang terutama berada di sisi kanan. Posisi ini membantu meringankan tekanan berlebih pada tubuh. Lalu, bagaimana posisi tidur yang baik untuk ibu hamil? Yuk, cari tahu jawabannya di sini: Posisi Tidur yang Baik dan Aman untuk Ibu Hamil.
Sepatu berukuran kecil dapat menghambat sirkulasi darah dan memperparah pembengkakan. Pilih sepatu atau sandal yang pas, memberikan ruang yang cukup untuk jari kaki, dan memberikan penyangga yang memadai, seperti yang dirancang khusus untuk ibu hamil.
Tetapkan rutinitas olahraga teratur selama kehamilan untuk membantu meringankan keluhan umum dan melatih teknik pernapasan yang penting untuk persalinan. Berenang adalah olahraga yang sangat baik; cobalah berjalan di dasar kolam, karena daya apungnya meningkatkan sirkulasi darah normal.
Gerakan kaki ringan akan mampu mengurangi pembengkakan. Sambil duduk, gerakkan pergelangan kaki dengan cara menekuk dan memutarnya secara perlahan. Gerakan ini meningkatkan peredaran darah ke kaki dan mengurangi penumpukan cairan.
Pada orang yang sehat, penumpukan cairan penyebab bengkak ini dapat diatasi dengan obat-obatan tertentu, namun obat ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Sebab, obat ini dapat mengurangi volume darah dan cairan Ibu, sehingga berpotensi mengganggu peredaran darah Ibu. Sebaliknya, jika kaki Ibu bengkak, Ibu perlu mengangkat kaki ini lebih tinggi dari kepala sambil berbaring.
Jika pembengkakan terjadi karena cedera, misalnya terjatuh, gunakan kompres untuk mengurangi pembengkakan.
Untuk mengurangi penumpukan cairan, Ibu dapat mencoba mengonsumsi vitamin C dari makanan, karena vitamin ini akan membantu mengurangi kelebihan cairan di dalam tubuh. Vitamin C dapat dengan mudah didapat dari buah-buahan seperti jeruk bali.
Tidak hanya membantu memberikan vitamin C, tetapi jeruk bali sendiri juga menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi Ibu serta berguna untuk memenuhi kebutuhan bayi. Mari Bu, cari tahu lebih banyak lagi manfaat jeruk ini di sini: Manfaat Jeruk Bali untuk Ibu Hamil: Bye Bye Gangguan Kehamilan.
Referensi: