Anak yang masih dalam pra-toilet training, biasanya masih sering ngompol. Kebiasaan ngompol biasanya berlangsung pada siang atau malam hari. Seiring bertambahnya usia anak, kemampuan otot-otot sfingter di saluran kemihnya sudah mulai menguat dan sudah bisa belajar untuk tidak ngompol di siang hari, sehingga kebiasaan ngompol hanya terjadi di malam hari.
Kemampuan tiap anak untuk menghilangkan kebiasaan ngompol tentu berbeda-beda. Kadang-kadang, anak laki-laki memerlukan waktu lebih lama untuk menghentikan kebiasaan ngompolnya. Bahkan, pada kenyataannya masih banyak anak yang sudah memasuki usia sekolah tetapi kebiasaan ngompolnya masih belum hilang.
Sebagai orang tua, Ibu pasti ingin menghilangkan kebiasaan buruk ini. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan?
Sebelum Ibu melakukan upaya untuk mencegah anak ngompol, perlu diketahui apa saja penyebab anak masih ngompol.
Penyebab pertama adalah hormon. Pada anak yang usianya masih di bawah 10 tahun, di dalam tubuh anak memproduksi hormon vasopresin yang lebih sedikit daripada anak-anak yang usianya di atas 10 tahun, sehingga wajar saja jika balita masih sering ngompol.
Selain itu, jika orangtua dulu memiliki riwayat ngompol, hal ini juga bisa menurun ke anak. Jadi anak ngompol juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.
Adapun beberapa hal lain yang bisa menyebabkan anak ngompol ialah:
Ibu tentu merasa pusing jika kebiasaan anak tak kunjung hilang. Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak ngompol. Caranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Cegah Polio Pada Anak Sekarang Juga!
Melibatkan anak untuk ikut membantu membersihkan bekas ngompolnya sendiri akan memberikannya gambaran, bahwa membersihkan bekas ngompol bisa merepotkan.