Keinginan untuk berpuasa sering menjadi sumber keraguan bagi Ibu-ibu yang sedang hamil. Ibu tentu ingin menjalankan puasa untuk memenuhi kebutuhan Ibu dalam beribadah. Tetapi Ibu juga merasa bahwa perkembangan janin Ibu sangat memerlukan banyak nutrisi, dan berpuasa akan mengurangi kesempatan janin untuk memperoleh nutrisi tersebut dalam jumlah yang cukup.
Mengetahui lebih dalam tentang perkembangan yang terjadi pada janin dari trimester yang satu ke trimester lainnya akan membantu Ibu lebih memahami kebutuhan janin Ibu. Dengan mengerti tentang kebutuhan ini, Ibu akan dapat memutuskan apakah Ibu akan berpuasa atau tidak.
Terdapat 3 waktu utama dalam masa kehamilan, yaitu:
Pada masa ini, otak janin sudah mulai terbentuk, demikian pula jantung, lengan, dan kakinya. Janin sudah mulai membutuhkan DHA pada masa ini untuk otaknya.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada ibu-ibu yang telah mengonsumsi DHA sejak hamil trimester pertama, ternyata melahirkan bayi-bayi dengan lingkar kepala yang lebih besar daripada bayi-bayi para Ibu yang selama trimester pertama tidak mengonsumsi DHA.
Antara bulan ke-4 hingga ke-6 kehamilan, tulang lengan dan kaki janin semakin berkembang, sehingga Ibu akan dapat merasakan ia mulai bergerak-gerak dan menendang perut Ibu. Perkembangan juga terjadi pada saraf pendengarannya, dan janin mulai mampu mendengar sinyal-sinyal suara dari luar.
Terdapat penelitian yang juga menyebutkan bahwa pada masa ini, mulai terjadi pembentukan suatu hormon insulin. Proses pembentukan hormon ini memerlukan nutrisi yang cukup dari Ibu. Ini menjadikan asupan nutrisi Ibu begitu penting pada masa ini, karena ternyata kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan tubuh janin tidak membentuk cukup insulin untuk dirinya sendiri.
Dampaknya baru terasa ketika janin telah lahir nanti dan berkembang menjadi dewasa, di mana ia akan berisiko mengalami penyakit metabolik karena tidak cukup insulin yang terbentuk ketika ia masih dalam kandungan Ibu sebagai akibat dari Ibu yang kekurangan nutrisi.
Akhir kehamilan merupakan masa paling penting bagi janin untuk pembentukan otak selama kehamilan, karena sel-sel otak berkembang paling pesat pada masa ini daripada 2 trimester sebelumnya. Bagian otak yang mengatur kecerdasan, perilaku, dan pengambilan keputusan banyak terbentuk pada masa ini, dan salah satu bahan penting bagi pembentukan otak tersebut adalah DHA.
Banyak anak balita yang ditemukan memiliki skor lebih tinggi pada tes kecerdasannya, yang ternyata terjadi karena ibu mereka telah mengonsumsi cukup DHA pada masa kehamilan. Ini menyebabkan janin harus mutlak mendapatkan cukup DHA yang diharapkan untuk dipenuhi dari nutrisi Ibu.
Puasa merupakan tindakan menahan diri dari makan dan minum, yang sebetulnya juga akan mempengaruhi kemampuan Ibu memenuhi nutrisi selama hamil. Dengan menahan diri, maka porsi makan Ibu akan berkurang, yang akhirnya juga akan mengurangi porsi nutrisi yang Ibu butuhkan tidak hanya bagi Ibu sendiri, tetapi juga bagi janin Ibu.
Mengurangi nutrisi penting bagi bayi akan memberikan dampak besar bagi bayi, pada segala trimester yang sedang dihadapi kehamilan. Sebagai contoh, kekurangan DHA pada trimester pertama menyebabkan kesempatan bayi memiliki perkembangan lingkar kepala yang pesat menjadi berkurang pula. Kekurangan nutrisi yang sama pada trimester ketiga akan mengurangi kesempatan perkembangan sel-sel otak janin yang tentunya akan mengurangi potensi kecerdasannya pula.
Tubuh janin dari Ibu yang berpuasa mungkin akan tetap mengalami perkembangan yang sama seperti tubuh janin-janin lainnya dari Ibu yang tidak berpuasa. Akan tetapi dalam tingkat seluler, di mana janin sangat memerlukan nutrisi sekecil apapun untuk perkembangan sel-sel organnya, kekurangan nutrisi tersebut memberikan dampak yang besar di kemudian hari saat ia dewasa.
Penting sekali bagi Ibu untuk tetap memenuhi nutrisi selama hamil, demi perkembangan janin seoptimal mungkin, meskipun Ibu sedang berpuasa.
Ibu memerlukan upaya lebih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini, antara lain menyediakan makanan yang penuh nutrisi bagi diri Ibu sendiri di waktu sebelum maupun sesudah berpuasa. Upaya ini akan memerlukan ketelatenan diri Ibu untuk menyediakan makanan maupun menghitung kebutuhan gizi yang khusus bagi kehamilan.
Pemberian suplemen bagi kehamilan secara rutin mungkin dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu selama berpuasa. Akan tetapi banyak nutrisi yang dibutuhkan Ibu itu tidak selalu dapat dipenuhi melalui suplemen, dan jauh lebih mungkin untuk dipenuhi melalui makanan sehari-hari.
Dengan mengetahui bahwa dampak dari kekurangan zat-zat gizi selama kehamilan bagi janin, Ibu akan dapat mengambil keputusan penting tentang apakah Ibu akan tetap berpuasa atau tidak. Pemenuhan nutrisi bagi janin sebaiknya menjadi prioritas penting Ibu.
Nutrisi Ibu juga dapat dipenuhi melalui susu yang dirancang untuk kehamilan. Pilihlah susu hamil yang mengandung nutrisi dalam jumlah tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan perkembangan janin secara optimal, seperti PRENAGEN. PRENAGEN tersedia dalam berbagai varian, yang disesuaikan dengan kebutuhan Ibu dalam masing-masing fase kehamilan. Yuk, ketahui macam-macam PRENAGEN sesuai kebutuhan kehamilan di sini: PRENAGEN mommy, emesis, LOVA, untuk Ibu Hamil
Referensi: