Pada minggu pertama kehamilan, sebagian besar ibu tidak merasakan gejala kehamilan yang jelas. Namun, beberapa ibu mungkin mengalami tanda-tanda awal seperti kelelahan, nyeri payudara, atau kram ringan dalam waktu 5-6 hari setelah berhubungan seksual. Gejala ini merupakan respons awal tubuh terhadap perubahan hormonal yang sedang berlangsung.
Untuk lebih jelasnya, mari ketahui apa saja tanda-tanda hamil 1 minggu pertama yang bisa dirasakan.
Biasanya, gejala kehamilan baru mulai muncul setelah minggu kedua atau ketiga kehamilan. Namun, beberapa wanita mungkin sudah merasakan tanda-tanda awal pada minggu pertama, meskipun ini tidak selalu terjadi. Berikut ini beberapa tanda hamil 1 minggu yang dapat Ibu rasakan:
Salah satu tanda awal kehamilan yang mungkin Ibu rasakan adalah keterlambatan haid. Namun bedanya, Ibu akan mengalami pendarahan implantasi, yang sering kali dikira sebagai darah haid. Pendarahan ini berbeda dari menstruasi biasa, karena berupa bercak darah ringan atau sedikit keluarnya lendir berwarna pink. Ini bisa berlangsung dari beberapa jam atau hingga beberapa hari.
Implantasi terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim. Ini bisa terjadi sekitar 5 hingga 6 hari setelah ovulasi. Umumnya, bertepatan dengan waktu haid yang seharusnya.
Pendarahan implantasi biasanya lebih ringan dan lebih singkat dibandingkan menstruasi yang biasanya lebih berat dan berlangsung lebih lama. Jika Ibu mengalami pendarahan yang berbeda dari siklus haid biasa, maka ini bisa menjadi tanda awal kehamilan.
Pada minggu pertama kehamilan, Ibu mungkin merasakan sensasi perut ringan sebagai salah satu tanda awal. Sensasi ini terjadi saat embrio menempel pada dinding rahim dan bisa terasa di perut bagian bawah, panggul, atau punggung bawah. Biasanya, sensasi ini berupa tarikan, kesemutan, atau tusukan ringan yang muncul secara berkala selama beberapa hari.
Sensasi perut awal kehamilan cenderung lebih ringan dan tidak disertai perdarahan seperti pada menstruasi. Sementara itu, kram menstruasi biasanya lebih intens, disertai perdarahan menstruasi yang lebih berat, dan berlangsung lebih lama.
Maka, apabila Ibu mengalami sensasi ringan yang berbeda dari siklus haid biasa, bisa jadi ini merupakan tanda awal dari kehamilan.
Ibu juga dapat merasakan berbagai gejala tambahan di minggu awal kehamilan. Selain keterlambatan haid, gejala lainnya bisa termasuk mual dengan, atau tanpa muntah. Kemudian bisa juga terjadi perubahan pada payudara seperti rasa nyeri, pembengkakan, atau rasa kesemutan, serta peningkatan frekuensi buang air kecil.
Kemudian, Ibu juga dapat mengalami sakit kepala, kenaikan suhu tubuh basal, perut kembung atau begah, dan rasa lelah yang tidak biasa. Perubahan suasana hati, keinginan atau penolakan terhadap makanan tertentu, dan sensitivitas terhadap bau yang meningkat juga bisa terjadi.
Meskipun gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kehamilan, tidak semuanya selalu muncul pada minggu pertama. Biasanya, gejala kehamilan mulai terasa lebih jelas sekitar 5-6 minggu setelah hari pertama haid terakhir. Untuk memastikan kehamilan, maka melakukan tes kehamilan adalah langkah yang paling akurat.
Minggu pertama kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir. Pada fase ini, Ibu sebenarnya belum hamil karena tubuh masih mempersiapkan proses ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium.
Berikut adalah tahapan umum yang terjadi selama minggu pertama kehamilan:
Setelah tahap implantasi ini, tubuh Ibu mulai menunjukkan tanda-tanda awal kehamilan. Untuk membantu mengatasi gejala seperti mual, Ibu bisa memilih susu hamil yang dapat mendukung kenyamanan dan kesehatan selama kehamilan. Temukan informasi lebih lanjut tentang susu hamil trimester 1 untuk atasi gejala mual dan muntah berikut ini: Susu Ibu Hamil Trimester 1 untuk Atasi Mual Muntah.
Referensi: