Banyak ibu hamil yang bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil berpuasa di bulan Ramadhan? Ya, saat ini kita telah memasuki bulan suci Ramadhan, dimana seluruh umat muslim berpuasa di siang hari dengan menahan lapar dan haus. Tentunya Ibu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan menuai pahala di bulan mulia ini bukan? Namun bagaimana jika sedang hamil, apakah tidak mengganggu pertumbuhan janin?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, pastikan Ibu menyimak ulasan berikut ini ya!
Sebelum menjalankan ibadah puasa, sebaiknya Ibu mencari tahu terlebih dahulu apa saja risiko hamil saat puasa. Saat hamil, kebutuhan nutrisi janin tergantung sepenuhnya pada ibunya. Artinya, apa yang dimakan oleh ibu hamil, akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan bayi dalam kandungan. Bayi tidak mendapatkan asupan nutrisi dari manapun, kecuali melalui plasenta ibu.
Oleh karena itu, Ibu perlu berkonsultasi pada dokter mengenai kondisi kandungan karena setiap ibu hamil memiliki kondisi yang tidak sama. Mungkin ibu A boleh berpuasa karena semua dalam keadaan fit, namun belum tentu aman bagi ibu B karena tergolong riskan misalnya.
Namun secara umum, ibu hamil puasa sangat tergantung pada usia kehamilan. Pada trimester 1 kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan janin sangat perlu diperhatikan. Di masa ini, organ janin mengalami perkembangan. Nutrisi dan makanan ibu hamil harus tepat dan sesuai agar janin tumbuh dengan sempurna.
Jika asupan ibu hamil terbatas karena sedang berpuasa, maka terdapat risiko janin tidak dapat berkembang dengan baik sesuai umurnya. Ibu hamil berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah karena nutrisi di awal kehamilan tidak tercukupi.
Sedangkan pada kehamilan trimester kedua dan ketiga, nutrisi awal kehamilan sudah terbentuk sehingga janin sudah mendapatkan cadangan asupan pada masa sebelumnya. Meskipun demikian, ibu hamil trimester 2 dan 3 tetap perlu memperhatikan kondisi dan kesehatan masing-masing sebelum berpuasa.
Ibu hamil diperbolehkan puasa asalkan tidak mengalami lemas berkepanjangan serta dehidrasi. Pasalnya, kedua hal ini sangat berbahaya bagi janin di dalam kandungan. Jika Ibu mengalami pusing atau sakit kepala, sebaiknya puasa dibatalkan agar tidak berdampak pada janin.
Baca juga: Cermati Cara Mengatasi Pusing Saat Hamil
Seperti yang dibahas diatas, ibu hamil puasa diperbolehkan asal tubuh sehat dan fit. Selain itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan saat berbuka dan sahur agar janin tidak kekurangan gizi. Pastikan juga cairan terpenuhi dengan baik guna mencegah dehidrasi.
Nah, disamping berisiko, ternyata puasa pada ibu hamil juga memberikan manfaat lho, Bu. Apa saja manfaat bagi ibu hamil yang berpuasa?
Manfaat ibu hamil puasa yang pertama adalah berat badan yang terkontrol dengan baik. Ibu hamil yang sudah melewati masa morning sickness cenderung memiliki nafsu makan yang besar sehingga tidak jarang menyebabkan lonjakan berat badan.
Dengan berpuasa, berat badan ibu hamil menjadi lebih terkontrol. Jadi meskipun tanpa diet, ibu hamil bisa mendapatkan berat badan ideal ketika hamil.
Diabetes merupakan salah satu momok yang cukup menakutkan bagi ibu hamil. Asupan gula yang berlebih ketika hamil berisiko membuat ibu hamil terkena diabetes. Tentunya kondisi ini dapat dicegah dengan berpuasa.
Baca juga: Bahaya Dampak Diabetes dan Kehamilan yang Tidak Dipantau
Dengan berpuasa, sel pada tubuh akan lebih mudah dalam mengeluarkan kotoran dan zat yang tidak penting bagi tubuh, Hal ini membuat metabolisme tubuh berjalan dengan baik dan ibu hamil akan lebih sehat.
Selain mencegah diabetes, puasa bagi ibu hamil juga dapat mencegah risiko kolesterol tinggi. Sama seperti diabetes, ibu hamil juga rentan mengalami kolesterol tinggi selama kehamilan.
Kolesterol yang terjaga juga dapat mencegah ibu hamil terkena penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, jantung, stroke, dan sejenisnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ibu hamil puasa boleh boleh saja, asalkan kondisi tubuh fit dan sudah mendapatkan izin dari dokter. Oleh sebab itu, disarankan pada ibu hamil untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa.