Fakta Medis tentang Mola Hidatidosa yang Perlu Ibu Ketahui

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Fakta Medis tentang Mola Hidatidosa yang Perlu Ibu Ketahui

Apabila Ibu sedang berusaha memperoleh keturunan, memahami berbagai tantangan yang muncul dalam kehamilan sangatlah penting. Salah satu tantangan tersebut adalah mola hidatidosa, suatu kehamilan yang muncul akibat proses pembuahan yang tidak normal dan menyebabkan pertumbuhan jaringan yang tidak dapat hidup di dalam rahim. 

Tidak seperti kehamilan yang sehat, dalam mola hidatidosa tidak terjadi perkembangan janin. Penyakit ini membentuk kumpulan kantung cairan seperti anggur di dalam rahim, sehingga sering disebut juga sebagai hamil anggur.

Meskipun jarang terjadi, penyakit ini dapat berkembang menjadi keganasan jika tidak diobati dengan teliti. Ibu yang mengalaminya tanpa memahaminya dengan baik mungkin juga akan mengalami gangguan emosional. Tetapi kabar baiknya, dengan kemajuan medis modern, dokter dapat mendiagnosis penyakit ini sedini mungkin, sehingga akan mampu menolong Ibu apabila mengalaminya.

Mengenal Mola Hidatidosa

Mola hidatidosa atau hamil anggur, adalah suatu penyakit berupa tumor yang tumbuh dalam rahim dan berasal dari sel yang seharusnya membentuk plasenta. Penyakit ini sering disebut juga sebagai penyakit trofoblas gestasional jinak, untuk membedakannya dari penyakit serupa yang bersifat ganas.

Hamil anggur harus dipantau dengan ketat apabila terdiagnosis pada seorang Ibu. Jika tidak diobati sampai tuntas, maka penyakit ini dapat berkembang menjadi kanker berjenis koriokarsinoma yang mematikan.

Sama seperti kehamilan yang sehat, penyakit mola hidatidosa berasal dari pembuahan. Akan tetapi pada penyakit ini, hasil pembuahan tidak mengandung kromosom dari ibu, dan hanya mengandung kromosom dari ayah. Ini sangat berbeda dengan janin normal yang mengandung kromosom ibu dan ayah sekaligus.

Peranan Penting HCG

Untuk mengetahui bahwa seorang Ibu mengalami mola hidatidosa, ia harus diperiksa darah, yaitu diukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang dimilikinya.

HCG adalah hormon yang diproduksi pada proses kehamilan, yang bertujuan mendukung perkembangan plasenta dan memastikan janin menerima nutrisi. Tetapi HCG juga dapat diproduksi tubuh apabila mengalami mola hidatidosa, dan perbedaan signifikannya adalah kadarnya melonjak drastis lebih tinggi daripada pada kehamilan normal.

Sebagai dampak dari kadar HCG yang jauh lebih tinggi daripada kehamilan normal, Ibu juga umumnya mengalami gejala mual dan muntah yang berlebihan. Ibu umumnya tidak menyadari bahwa Ibu mengalami mola hidatidosa, hingga Ibu menjalani pemeriksaan USG untuk memeriksakan kehamilannya.

Pada USG, umumnya nampak bahwa ovarium Ibu mengalami pembengkakan, yang juga merupakan akibat adanya stimulasi berlebihan HCG terhadap organ tersebut.

Gejala

Gejala-gejala mola hidatidosa awalnya dapat menyerupai kehamilan biasa, sehingga sulit dikenali tanpa tes medis. Berikut adalah beberapa tanda utama dari penyakit ini:

  • Pendarahan melalui vagina, yang berlebihan sehingga menyerupai keguguran.
  • Mual dan muntah yang berlebihan.
  • Pada pemeriksaan USG, tidak terdapat detak jantung janin.
  • Pada pemeriksaan USG juga terlihat rahim yang membesar melebihi ukuran seharusnya berdasarkan usia kehamilan.

Detak jantung janin tidak terjadi karena memang pembuahan pada mola hidatidosa tidak menghasilkan janin. Sedangkan rahim menjadi membesar karena HCG akibat mola tersebut merangsang rahim hingga berlebihan.

Perawatan bagi Mola Hidatidosa

Mola hidatidosa hanya dapat ditolong dengan prosedur kuretase, yang berfungsi membersihkan jaringan mola agar tidak sampai bertumbuh di dalam rahim dan berkembang menjadi tumor ganas. Umumnya setelah dilakukan kuretase, mola akan berhenti tumbuh dan Ibu dapat kembali sehat.

Ibu juga akan diminta mengonsumsi obat tertentu yang berfungsi menekan pertumbuhan sel-sel mola yang mungkin masih terdapat dalam rahim. Diharapkan dengan obat-obatan ini, Ibu juga terhindar dari kemungkinan koriokarsinoma yang merupakan perkembangan dari mola tersebut.

Banyak Ibu yang telah menderita mola hidatidosa menjadi ragu bahwa ia dapat hamil kembali dengan sehat. Tetapi kabar baiknya, banyak dari penderita mola yang pada akhirnya dapat memiliki keturunan yang normal.

Ibu, mola hidatidosa ini tidak dapat dicegah. Kemungkinan untuk penyakit ini kambuh kembali di kemudian hari juga lebih tinggi daripada Ibu-ibu yang belum pernah hamil anggur. Tetapi Ibu tetap dapat mengupayakan kesehatan Ibu sendiri agar dapat memiliki sel telur yang sehat dan menghasilkan pembuahan berupa janin yang mampu berkembang menjadi bayi normal.

Agar sel telur Ibu sehat, tentu Ibu perlu banyak mengonsumsi nutrisi yang menyehatkan ovarium dan rahim Ibu. Nutrisi ini dapat Ibu peroleh dengan mudah melalui makanan sehari-hari, dan lebih praktis lagi diperoleh melalui susu perencanaan kehamilan. Seperti apa susu yang membantu perencanaan kehamilan ini? Yuk, lihat di sini: Manfaat Susu Program Hamil untuk Meningkatkan Kesuburan 

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Molar Pregnancy. Diakses 19 November 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17889-molar-pregnancy