Pada trimester pertama kehamilan, pemenuhan nutrisi menjadi fondasi penting untuk perkembangan janin. Salah satu nutrisi yang memiliki peran krusial adalah asam folat atau dikenal juga sebagai vitamin B9. Kebutuhan asam folat yang tercukupi membantu mencegah berbagai gangguan perkembangan pada janin dan menjaga kesehatan Ibu.
Di tahap ini, perkembangan tabung saraf yang membentuk otak dan sumsum tulang belakang terjadi sangat cepat. Kekurangan asupan asam folat dapat berisiko memengaruhi proses tersebut. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan asam folat sejak awal kehamilan menjadi langkah tepat untuk memastikan tumbuh kembang Buah Hati berjalan optimal.
Ibu dianjurkan untuk mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari selama trimester pertama. Jumlah ini dianggap cukup untuk mendukung perkembangan organ vital janin di tahap awal kehamilan.
Asupan yang seimbang tidak hanya mencegah gangguan perkembangan pada tabung saraf, tetapi juga membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
Asam folat berperan aktif dalam membentuk sel darah merah yang sehat, mendukung aliran oksigen ke janin, dan menjaga kesehatan plasenta. Ibu yang mendapatkan cukup asam folat di trimester awal memiliki risiko lebih rendah mengalami masalah seperti keguguran dan persalinan prematur.
Kekurangan asam folat dapat membawa berbagai dampak serius, baik bagi Ibu maupun Buah Hati yang sedang berkembang. Berikut ini adalah dampak utama yang perlu diwaspadai:
Tabung saraf adalah struktur yang nantinya berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang janin. Kekurangan asam folat dapat menghambat proses pembentukan tabung saraf, sehingga memicu kelainan seperti spina bifida dan anensefali. Spina bifida terjadi ketika tulang belakang janin tidak menutup sempurna, sedangkan anensefali menyebabkan otak tidak berkembang dengan baik.
Kedua kondisi ini berdampak serius terhadap kualitas hidup Buah Hati di masa depan. Asupan asam folat yang mencukupi selama trimester pertama membantu mencegah risiko gangguan ini, sehingga perkembangan sistem saraf janin berjalan optimal.
Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang sehat. Ketika tubuh kekurangan asam folat, produksi sel darah merah menjadi terganggu dan menyebabkan anemia megaloblastik. Kondisi ini membuat sel darah merah tidak normal, sehingga kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan menjadi berkurang.
Anemia pada Ibu hamil dapat memicu kelelahan, pusing, dan sesak napas. Kondisi ini juga berisiko menghambat penyaluran nutrisi ke janin, sehingga pertumbuhan Buah Hati menjadi tidak optimal.
Asam folat tidak hanya mendukung perkembangan janin, tetapi juga membantu menjaga kesehatan plasenta. Kekurangan asam folat dapat mengganggu sirkulasi darah ke plasenta, yang berperan penting dalam menyalurkan oksigen dan nutrisi kepada janin. Gangguan ini meningkatkan risiko keguguran dan persalinan prematur di tahap awal kehamilan.
Persalinan prematur berdampak negatif terhadap pertumbuhan organ janin yang belum sempurna, seperti paru-paru dan otak. Selain itu, keguguran dapat terjadi akibat suplai nutrisi yang tidak mencukupi.
Asupan asam folat yang optimal di awal kehamilan membantu mengurangi risiko ini, sehingga kesehatan Ibu dan janin tetap terlindungi hingga persalinan.
Memenuhi kebutuhan asam folat di trimester pertama dapat dilakukan melalui asupan nutrisi dari makanan alami dan tambahan nutrisi khusus kehamilan. Kombinasi keduanya membantu Ibu mendapatkan asupan vitamin B9 yang optimal setiap hari.
Makanan alami seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan menjadi sumber asam folat yang mudah ditemukan. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan asparagus mengandung vitamin B9 dalam jumlah tinggi yang baik dikonsumsi setiap hari. Ibu bisa mengolah sayuran ini dengan metode kukus atau direbus ringan agar nutrisinya tetap terjaga.
Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, dan pisang juga memiliki kandungan asam folat yang tinggi. Jeruk, misalnya, dapat memenuhi sekitar 20% kebutuhan harian asam folat dalam satu porsi. Sementara itu, kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang merah dapat dijadikan camilan sehat yang membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian.
Susu kehamilan menjadi pilihan praktis untuk memenuhi kebutuhan asam folat secara lengkap di trimester pertama. PRENAGEN emesis hadir sebagai solusi terbaik bagi Ibu yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan. Susu ini mengandung vitamin B6 yang teruji klinis mampu mengurangi gejala morning sickness hingga 90 persen.
Di samping itu, kandungan asam folat dalam PRENAGEN emesis membantu mencegah risiko gangguan tabung saraf dan mendukung perkembangan organ vital janin. Susu ini juga dilengkapi dengan protein, kalsium, dan DHA untuk menjaga kesehatan Ibu dan mendukung pertumbuhan optimal Buah Hati.
Dua gelas PRENAGEN emesis setiap hari menjadi solusi praktis dan lezat untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama trimester pertama. Varian rasa velvety cokelat dan vanila delight membuatnya nyaman dikonsumsi meskipun di tengah gejala mual. Yuk, penuhi kebutuhan nutrisi harian Ibu dengan PRENAGEN emesis untuk mendukung awal kehidupan Buah Hati yang sehat dan optimal.
Referensi: