Tumbuhnya gigi pertama pada anak ternyata dapat menjadikan mereka mudah marah, rewel, dan susah makan. Bahkan pada sebagian anak, tubuh mereka menjadi panas karena tumbuh gigi.
Tentunya demam karena tumbuh gigi inilah yang membuat orang tua khawatir. Terlebih jika demam pada sang anak terlampau tinggi, Ibu harus curiga ada penyebab lain dari demam tersebut.
Gejala yang dapat dirasakan oleh anak ketika tumbuh gigi, antara lain:
Demam karena tumbuh gigi ini cenderung ringan, yaitu antara 37,2 hingga 38 derajat Celcius. Umumnya demam ini tidak akan terlalu tinggi, selama anak tidak mengalami infeksi saat sedang tumbuh gigi.
Gusi yang bengkak ketika gigi baru tumbuh ini merupakan reaksi peradangan atau inflamasi. Reaksi ini sebetulnya normal karena organ gusi menganggap gigi sebagai benda baru untuk dihadapinya.
Peradangan ini menyebabkan gusi nampak merah dan jaringannya akan membesar, sehingga menjadi bengkak. Gusi menjadi begitu sensitif, sehingga jika tersentuh sedikit saja akan terasa nyeri.
Radang inilah yang menyebabkan anak menjadi rewel ketika gusinya tidak sengaja tersentuh meskipun oleh bibir atau pipinya sendiri. anak akan mencoba mengatasinya sendiri dengan mencari-cari sesuatu untuk digigit, atau dia gosok-gosokkan ke bagian gusi yang bengkak.
Karena gusinya terlalu sensitif, sehingga kadang-kadang anak tidak berani menutup mulutnya sendiri. Aiibatnya, kelenjar ludahnya akan bereaksi dengan mengeluarkan lebih banyak air liur daripada biasanya.
Kesulitan makan ini merupakan lanjutan dari gusinya yang bengkak. Gusinya yang sensitif jika bersentuhan dengan makanan, membuatnya jadi enggan makan karena kesakitan.
Ia tentu akan menjadi rewel, karena selain kesakitan akibat gusinya yang bengkak, pusing karena demam, juga karena lapar tapi tidak berani mengunyah makanan.
Penyebab demamnya anak ialah peradangan pada gusi yang membengkak akibat gigi baru tumbuh.
Selain itu, demamnya juga bisa membuatnya rentan karena daya tahan tubuhnya menurun, yang diakibatkan stres oleh rasa nyeri di gusinya. Yang perlu diwaspadai adalah ketika demamnya lebih dari 38 derajat celcius, kemungkinan penyebab demam tersebut bukan karena tumbuh gigi. Bawalah segera anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan jika suhu terus meningkat.
Jika demam yang terjadi pada bayi murni karena tumbuh gigi, maka Ibu bisa melakukan penanganan dengan mudah. Beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk atasi demam karena tumbuh gigi adalah sebagai berikut:
Saat terjadi peningkatan suhu, hal yang paling dibutuhkan oleh tubuh adalah cairan. Cairan yang banyak dapat membantu menurunkan demam pada bayi. Ibu bisa memberikannya ASI lebih banyak dari biasanya ketika demam muncul. Maka dari itu diperlukan pemberian ASI yang cukup banyak dari Ibu, apabila dirasa ASI ibu masih kurang Ibu bisa lakukan beberapa cara untuk memperbanyak ASI, cari tahu caranya disini ya Bu: Cara Memperbanyak ASI untuk Ibu Menyusui yang Sehat.
Rewel pada bayi akibat gigi yang baru tumbuh juga bisa ditenangkan dengan memberikan ASI. Namun jika bayi menolak menyusu saat tumbuh gigi, tak perlu dipaksa. Cukup berikan dalam porsi sedikit tapi sering. Ibu juga bisa tambahkan cairan lain seperti kuah sayur, air jeruk, atau jus buah untuk meredakan demamnya.
Saat bayi merasa tidak nyaman karena demam, Ibu bisa menenangkannya dengan melakukan pijatan lembut di tubuhnya. Selain itu, mandi air hangat juga efektif untuk membuat bayi merasa lebih nyaman.
Hindari memberi pakaian yang terlalu tebal serta selimut yang membuat panasnya meningkat. sebaliknya, beri pakaian yang longgar untuk menurunkan panasnya. Beri waktu istirahat cukup pada bayi saat terjadi demam karena tumbuh gigi.
Meskipun suhu badan bayi meningkat, bukan berarti bayi harus berada ditempat yang panas atau dingin. Tetap berikan suhu ruangan yang sejuk, yaitu 18-23 derajat celcius untuk membuatnya merasa nyaman. Dengan suhu ruangan yang tepat, rewel bayi akan sedikit berkurang.
Rasa tidak nyaman akibat peradangan gusi yang disertai demam juga bisa diminimalisir dengan memberikan mainan teether atau gigitan dingin. Sensasi dingin pada mainan tersebut akan mengurangi sakit dan gatal pada gusi bayi.
Saat memberikan teether pada bayi, ada beberapa aturan yang perlu Ibu perhatikan:
Jika langkah-langkah di atas belum juga membuat panasnya reda dan tubuhnya merasa lebih nyaman, Ibu bisa memberikan opsi terakhir yaitu memberikan obat penurun panas. Tapi obat ini hanya diberikan jika suhu bayi mencapai 38 derajat celcius.
Pilih obat penurun panas berjenis sanmol atau paracetamol, namun hindari obat yang mengandung aspirin atau ibuprofen. Hindari memberikan obat pereda nyeri lain kecuali atas rekomendasi dari dokter.
Ibu perlu segera menghubungi dokter jika bayi mengalami:
Nantinya dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut mengenai kondisi tersebut. Ingat, Bu, demam karena tumbuh gigi yang normal tidak akan terlalu parah. Biasanya akan mereda dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 24 jam. Jadi ketika demam masih berlanjut, segera hubungi dokter ya!
Itulah beberapa hal mengenai demam karena tumbuh gigi serta penanganannya yang perlu Ibu ketahui. Demam karena tumbuh gigi bukanlah sesuatu yang serius, umumnya akan reda dengan sendirinya ketika gigi telah tumbuh dari gusi.
Biasanya fase pertumbuhan gigi yang pertama memang sangat mengganggu bayi, namun tidak akan lama. Nantinya ketika gigi selanjutnya muncul, bayi tidak akan sekaget ini, tingkat kerewelan bayi pun menurun karena ia sudah pernah mengalami tumbuh gigi.
Yang terpenting adalah selalu dampingi bayi dalam setiap prosesnya, agar ia merasa tenang dan nyaman. Lakukan penanganan yang tepat dan konsultasikan pada dokter jika terjadi hal yang mengkhawatirkan. Dan jangan lupa rutin konsultasi dengan dokter gigi ya, Bu. Hal yang tidak kalah penting untuk Ibu lakukan yaitu memahami proses pertumbuhan gigi bayi.Untuk mempelajarinya, baca artikel berikut yuk: Proses Pertumbuhan Gigi Bayi