Beberapa kondisi menyebabkan sebagian Ibu harus menjalani persalinan dini, sehingga Buah Hati lahir secara prematur. Lalu, jika bayi prematur 6 bulan, apakah bisa bertahan? Buah Hati yang lahir prematur 6 bulan tetap memiliki harapan untuk bertahan hidup kok. Namun, hal ini juga bergantung pada kondisi Buah Hati dan Ibu. Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Kelahiran prematur adalah kelahiran Buah Hati saat usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Organ tubuh Buah Hati yang lahir prematur belum terbentuk sempurna. Hal tersebut sering kali membuat Buah Hati mengalami banyak masalah kesehatan, termasuk kesulitan bernapas. Meski begitu, tetap semangat ya, Bu. Sebab berdasarkan referensi dari situs KlikDokter, Buah Hati yang lahir prematur 24 minggu (6 bulan) dan termasuk kategori extremely premature, tetap memiliki harapan untuk bertahan hidup sebesar 80%.
Saat Buah Hati lahir prematur, organ tubuh seperti paru-paru belum berkembang sempurna dan bisa mengurangi surfaktan. Zat surfaktan adalah zat pelapis kantong udara kecil di paru-paru manusia. Fungsinya untuk menjaga jaringan paru-paru supaya tetap mengembang sehingga bisa menghirup udara dengan baik. Kekurangan zat surfaktan membuat paru-paru bekerja lebih keras dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Tak hanya masalah pernapasan, kelahiran prematur juga berisiko memicu banyak komplikasi, seperti gangguan pencernaan, gangguan metabolisme tubuh, kelainan fungsi hati, hingga penyakit jantung. Itulah yang membuat Buah Hati prematur 6 bulan memerlukan perawatan medis khusus, seperti penggunaan inkubator dan perawatan intensif di NICU.
Buah Hati yang lahir prematur di usia kehamilan 6 bulan biasanya memiliki berat badan antara 650 - 750 gram dengan panjang tubuh kurang lebih 35-36 cm. Sementara normalnya Buah Hati yang lahir di usia kandungan 9 bulan memiliki berat minimal 2500 gram dengan panjang badan 49-53 cm.
Berat badan yang masih sangat kurang dengan pertumbuhan organ tubuh belum optimal membuat Buah Hati belum cukup mampu untuk menelan, menghisap, bahkan bernapas secara bersamaan. Selain itu, seluruh tubuh mereka masih tertutup bulu halus atau lanugo, dan kulitnya masih sangat tipis. Itulah sebabnya, mereka perlu mendapatkan perawatan intensif, bahkan jika diperlukan maka akan dirawat pula di inkubator.
Untuk memperbesar kemungkinan Buah Hati prematur usia 6 bulan bertahan hidup, Buah Hati perlu mendapatkan perawatan intensif di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Perawatan intensif harus segera dilakukan begitu Buah Hati dilahirkan hingga kondisinya sudah stabil. Beberapa perawatan di NICU, di antaranya:
Setelah kondisi Buah Hati stabil dan sudah tidak lagi dirawat di ruangan NICU, sebaiknya Buah Hati tetap berada dalam pengawasan dokter dulu ya, Bu. Umumnya, dokter tetap akan melakukan beberapa tes lagi untuk mengetahui kondisi bayi secara pasti dan memastikan tidak ada komplikasi lainnya. Pemantauan dan monitoring yang dilakukan dokter, meliputi:
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ibu pasti tahu dengan peribahasa tersebut, kan? Untuk itu, cari tahu yuk cara mencegah agar Buah Hati tidak lahir prematur dengan membaca artikel berikut: Tak Ingin Buah Hati Lahir Prematur? Berikut Cara Mencegahnya.