Mual muntah merupakan gangguan yang umum terjadi semasa kehamilan, dan seringkali dijadikan patokan bahwa janin di dalam perut sedang berkembang. Tidak hanya itu, banyak yang beranggapan pula bahwa mual muntah ini merupakan tanda bahwa janin yang dikandung kuat dan aktif.
Atas dasar inilah, banyak ibu hamil yang kemudian merasa khawatir ketika tidak merasakan mual dan muntah selama periode kehamilan. Nah, benarkah kuat dan aktifnya janin di dalam kandungan sangat berhubungan dengan rasa mual muntah yang dialami ibu hamil? Yuk, bahas lebih dalam!
Ibu tentunya sudah tidak asing dengan istilah morning sickness. Morning sickness sendiri merupakan kondisi mual muntah yang sering dialami oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin) di dalam tubuh ibu hamil.
Ketika hormon ini meningkat maka rasa mual pun cenderung memuncak. Inilah yang kemudian membuat Ibu sering muntah dan mencari cara untuk mengatasi mual saat hamil, agar aktivitas tidak terganggu.
Nah, meski disebut sebagai morning sickness, sebetulnya mual muntah ini tidak selalu terjadi di pagi hari saja, melainkan sepanjang hari. Keluhan ini muncul di trimester pertama dan akan terus berlanjut hingga menjelang melahirkan.
Pada beberapa kasus, ada pula ibu hamil yang mengalaminya hingga fase melahirkan. Mual muntah ini tidaklah berbahaya dan menjadi respon yang wajar karena tubuh tidak terbiasa dengan peningkatan produksi hormon.
Hanya saja, jika mual muntah ini terjadi dalam periode yang berkepanjangan bahkan hingga membuat Ibu lemas dan dehidrasi, maka hal ini perlu dikhawatirkan dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Lantas, bagaimana halnya dengan ibu hamil yang tidak mengalami mual muntah? Ternyata hal ini tidaklah membahayakan dan dialami pula oleh ibu hamil lainnya. Hal ini bisa terjadi bila kadar hormon hCG dalam tubuh ibu hamil rendah, sehingga tidak menimbulkan mual dan tubuh bisa mentoleransi perubahan hormon kehamilan dengan baik. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan, ya.
Anggapan bahwa mual muntah merupakan pertanda janin kuat dan aktif tidak sepenuhnya benar. Sebab ada ibu hamil yang jarang merasakan mual, tidak berarti janin di dalam perutnya tidak aktif. Hal yang sama juga berlaku pada ibu yang mengalami mual muntah, tidak berarti janin di dalamnya kuat dan aktif, yang benar adalah tubuh sedang berusaha beradaptasi dengan kenaikan hormon kehamilan.
Jadi, mual dan muntah saat hamil umumnya tidak dapat digunakan sebagai tanda pasti bahwa janin Ibu kuat atau sehat. Tanda-tanda yang lebih penting untuk mengevaluasi kesehatan janin adalah gerakan janin yang teratur, pertumbuhan janin yang normal, hasil pemeriksaan medis seperti deteksi detak jantung janin, dan evaluasi kesehatan secara keseluruhan.
Jika Ibu memiliki kekhawatiran tentang kesehatan janin atau mengalami gejala mual dan muntah yang tidak biasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan informasi serta saran yang lebih tepat berdasarkan situasi dan riwayat medis Ibu.
Ketika Ibu saat ini sedang dalam masa kehamilan dan mengalami mual muntah, ini merupakan tanda yang baik. Namun, tidak ada salahnya jika Ibu waspada dengan memeriksakan diri ke dokter saat kehamilan juga disertai dengan keluhan lain yang bisa mempengaruhi gangguan perkembangan janin.
Terdapat berbagai fakta penyebab yang menandakan bahwa mual muntah saat hamil pertanda janin kuat, antara lain:
Wanita hamil akan mengalami peningkatan hormon progesteron dan estrogen. Peningkatan hormon progesteron dapat memicu pergerakan organ di sistem pencernaan. Mulai dari usus kecil, lambung, sampai kerongkongan sehingga bisa menimbulkan mual dan muntah.
Sedangkan peningkatan hormon estrogen dapat memicu peningkatan asam lambung. Sehingga, dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman di perut dan rasa asam di mulut yang mengakibatkan Ibu hamil mengalami mual-mual.
Meski memiliki efek yang dapat membuat Ibu tidak nyaman, peran hormon estrogen sangat penting untuk mengatur pertumbuhan janin, perkembangan organ-organ reproduksi, dan menjaga keseimbangan hormonal yang diperlukan untuk mendukung kehamilan. Mau tahu informasi tentang pengaruh pengaruh hormon estrogen pada ibu hamil selengkapnya? Baca selengkapnya di sini ya: Fungsi dan Pengaruh Hormon Estrogen pada Ibu Hamil.
Terdapat juga teori yang menyatakan, jika terjadinya muntah-muntah pada kehamilan disebabkan oleh peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini juga menjadi pertanda adanya kehamilan, yang menyebabkan tanda strip dua pada alat tes kehamilan. Peningkatan hormon HCG ini juga akan menyebabkan perubahan tubuh Ibu hamil yang memicu rasa mual muntah. Jadi mual muntah merupakan kondisi yang normal yang dapat menunjukkan jika kehamilannya baik-baik saja, sehingga bisa dikatakan bahwa mual muntah saat hamil pertanda janin kuat.
Para ahli mengemukakan, bahwa muntah saat hamil adalah pertanda janin kuat kemungkinan karena adanya respon alamiah tubuh guna melindungi janin, sehingga bisa berkembang dengan baik di dalam rahim Ibu.
Respon ini berupa sinyal dari dalam tubuh untuk menolak zat atau makanan, yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan Ibu maupun janin serta merangsang adanya pemasukan nutrisi lebih berkualitas yang dibutuhkan Ibu dan janin. Di samping itu, mual dan muntah juga bisa menjadi mekanisme bagi janin untuk mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi perkembangan janin.
Sebuah penelitian di Amerika mengungkapkan, bahwa mual muntah selama kehamilan bisa mengurangi risiko keguguran. Penelitian ini dikatakan jika pada Ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness, berisiko mengalami keguguran 3,2 kali lebih besar daripada dengan Ibu hamil yang mengalami morning sickness.
Selain itu, Ibu hamil yang berusia kurang dari 25 tahun yang tidak mengalami mual muntah akan beresiko mengalami peningkatan keguguran sebesar 4 kali lipat daripada Ibu hamil yang mengalami rasa mual dan muntah.
Bahkan, resiko keguguran akan meningkat drastis menjadi 12 kali lipat pada Ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun yang tidak merasakan mual dan muntah.
Nah, untuk ibu hamil yang sering merasa mual dan muntah, untuk meredakan keluhan ini ibu dapat memperbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Tidak hanya itu, Ibu juga bisa mengkonsumsi PRENAGEN mommy emesis untuk mengurangi mual muntah. Susu ini mengandung vitamin B6 dan protein yang telah teruji klinis dapat mengatasi mual muntah di awal kehamilan. Kandungan zat besi, asam folat, dan juga kalsiumnya bisa membantu Ibu melengkapi kebutuhan gizi selama periode kehamilan. PRENAGEN mommy emesis tersedia dalam dua rasa yakni coklat dan vanilla delight yang enak untuk dikonsumsi. Cari tahu juga cara konsumsi yang benar di sini yuk: Waktu yang Tepat Minum PRENAGEN emesis