Setelah melalui persalinan normal, mungkin Ibu mengalami robekan pada perineum (area antara vagina dan anus). Kondisi ini wajar terjadi, terutama jika janin memiliki ukuran cukup besar atau proses mengejan berlangsung cepat. Untuk memulihkan cedera tersebut, dokter akan melakukan jahitan agar jaringan bisa kembali pulih dengan baik. Tapi, bagaimana bentuk jahitan pada vagina Ibu yang melahirkan secara normal?
Jahitan ini dilakukan dengan teknik yang berbeda, antara jahitan terputus ataupun jahitan yang kontinyu, tergantung tingkat keparahan robekan. Namun agar jahitan cepat sembuh, Ibu perlu melakukan perawatan yang baik, misalnya saja menjaga kebersihan area jahitan.
Pada persalinan normal, robekan ringan biasanya terjadi pada perineum dan umumnya termasuk tingkat pertama atau kedua. Robekan tingkat pertama adalah yang paling ringan serta melibatkan kulit di antara lubang vagina dan rektum serta jaringan tipis dibawahnya, yang disebut perineum. Cedera ini biasanya menyebabkan rasa perih saat buang air kecil, tetapi dalam banyak kasus, jahitan tidak diperlukan karena luka dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Robekan tingkat kedua lebih dalam karena melibatkan kulit dan sebagian otot perineum. Cedera ini dapat mencapai bagian dalam vagina, sehingga hampir selalu memerlukan jahitan untuk memastikan jaringan menyatu kembali dengan baik. Biasanya, dokter memilih teknik jahitan terputus, di mana setiap jahitan berdiri sendiri dan tidak menyambung satu sama lain.
Kadang-kadang, dokter juga bisa menggunakan jahitan kontinu untuk hasil yang lebih rapi dan lebih cepat menyatu. Biasanya proses penjahitannya dilakukan langsung setelah persalinan dengan bius lokal agar Ibu tidak terlampau merasakan nyeri.
Jahitan pada tingkat ini umumnya kecil dan akan pulih lebih cepat. Bekas jahitan akan menyatu dengan sendirinya dalam kulit, yang akan terjadi dalam beberapa minggu, tanpa perlu dilepas. Dengan perawatan yang baik, luka ini bisa sembuh sepenuhnya dalam waktu sekitar 3 hingga 4 minggu.
Robekan berat terdiri dari tingkat ketiga dan keempat. Robekan tingkat ketiga lebih dalam daripada yang ringan karena tidak hanya mengenai perineum, tetapi juga otot di sekitar anus. Jahitan untuk luka ini biasanya menggunakan teknik jahitan kontinu agar jaringan menyatu dengan baik.
Pemulihannya agak lama, dapat memakan waktu sekitar 4 hingga 6 minggu. Dokter juga dapat memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi, serta obat pereda nyeri agar Ibu lebih nyaman.
Robekan tingkat keempat adalah yang paling parah karena tidak hanya mengenai sekitar anus, tetapi juga menembus hingga ke bagian dari usus yang berupa rektum. Proses jahitan lebih rumit dan kadang-kadang perlu dilakukan di ruang operasi untuk memastikan perbaikan yang optimal. Komplikasi seperti infeksi atau kesulitan mengontrol buang air mungkin terjadi, sehingga perawatan ekstra diperlukan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah masalah jangka panjang.
Untuk mengurangi resiko robekan seperti ini, Ibu dapat berdiskusi dengan dokter sejak hamil mengenai perkiraan berat lahir janin serta cara persalinan yang paling sesuai. Posisi melahirkan yang tepat, teknik mengejan yang baik, dan intervensi medis yang diperlukan dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya robekan yang dalam.
Setelah melahirkan, salah satu kekhawatiran Ibu adalah bagaimana cara buang air tanpa membuat jahitan terbuka. Terdapat beberapa cara yang bisa membantu Ibu merasa lebih nyaman. Saat buang air kecil, Ibu bisa menuangkan air hangat ke area perineum menggunakan botol semprot. Cara ini dapat membantu mengurangi rasa perih akibat urin yang menyentuh luka jahitan.
Saat buang air besar, sebaiknya Ibu tidak mengejan terlalu kuat. Jika merasa sulit, cobalah menekan area perineum dengan tisu bersih atau kain lembut untuk memberi dukungan pada jahitan. Hal ini dapat mengurangi tekanan langsung pada luka dan membuat Ibu lebih nyaman.
Agar Ibu tidak harus mengejan cukup kuat, konsumsilah makanan tinggi serat untuk melunakkan feses, seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Jangan lupa untuk minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan terhindar dari sembelit.
Agar jahitan cepat sembuh, Ibu perlu memberi tubuh waktu untuk beristirahat. Hindari aktivitas berat dan cobalah lebih sering berbaring menyamping untuk mengurangi tekanan pada area luka. Istirahat yang cukup juga membantu meredakan nyeri dan mencegah komplikasi pada jahitan.
Menjaga kebersihan area luka sangat penting agar tidak terjadi infeksi yang bisa memperlambat penyembuhan. Jika tidak dibersihkan dengan baik, kotoran dan bakteri dapat menumpuk di sekitar jahitan. Mandi setiap hari dengan air hangat dan pastikan area tetap kering agar luka bisa sembuh lebih cepat.
Selain itu, latihan dasar panggul seperti senam kegel dapat meningkatkan aliran darah ke area perineum dan memperkuat otot disekitarnya, sehingga membantu penyembuhan. Ibu juga disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi PROTEIN, kalsium, dan vitamin, karena nutrisi ini penting untuk perbaikan jaringan. PROTEIN membantu pembentukan sel baru sehingga mempercepat proses pemulihan Ibu pasca melahirkan, sedangkan kalsium dan vitamin mempercepat regenerasi jaringan serta penyembuhan jahitan.
Agar luka jahitan dapat pulih lebih cepat, pastikan Ibu mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini sejak hamil. Nutrisi ini tidak hanya membantu mempercepat penyembuhan, tetapi juga mendukung kesehatan Ibu dan bayi setelah melahirkan.
Untuk membantu pemenuhannya, Ibu dapat mengkonsumsi susu khusus kehamilan, seperti PRENAGEN, yang diformulasikan khusus dengan PROTEIN serta nutrisi penting lainnya bagi pemulihan pasca persalinan. Namun tentu terdapat beragam varian PRENAGEN yang dapat Ibu pilih sesuai kebutuhan. Temukan pilihan susu yang akan mendukung pemulihan Ibu tersebut di sini: PRENAGEN, Pilihan Susu Ibu Hamil dengan Nutrisi Lengkap.
Referensi:
Cleveland Clinic. Vaginal Tears During Childbirth. Diakses 3 Maret 2025. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21212-vaginal-tears-during-childbirth
Pregnancy, Birth & Baby. Perineal tears. Diakses 3 Maret 2025. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/perineal-tears
Mayo Clinics. Labor and delivery, postpartum care. Diakses 3 Maret 2025. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/vaginal-tears/art-20546855