Untuk para Ibu yang sedang dalam masa bahagia saat menanti kehadiran sang buah hati, jangan pernah lewatkan konsultasi kehamilan reguler dalam rentang waktu kehamilan, yakni selama sembilan bulan. Check up ke dokter kandungan secara berkala selama masa kehamilan akan selalu membantu Ibu dalam mendapatkan informasi kehamilan lengkap tentang kondisi janin dalam kandungan dan sekaligus menjaga kesehatannya.
Baca Juga: Tips Memilih Dokter Kandungan yang Sesuai
Pemeriksaan kehamilan secara rutin juga akan membantu Ibu dalam mencegah dan mengantisipasi gangguan selama masa kehamilan dengan meminta tindakan tepat oleh dokter kandungan yang akan selalu membantu Ibu. Penting bagi Ibu untuk mengetahui berbagai tahapan check up yang akan selalu membantu Ibu dalam masa kehamilan.
Konsultasi tahap awal merupakan konsultasi pertama yang harus Ibu ketahui, pada saat ini dokter kandungan atau bidan akan memulai pemeriksaan dengan menghitung tanggal konsepsi awal, dan selanjutnya akan diikuti dengan investigasi mengenai riwayat kesehatan Ibu yang mungkin akan memberikan pengaruh bagi janin dalam kandungan Ibu.
Pemeriksaan lanjutan akan meliputi kondisi genetis Ibu dan juga riwayat alergi yang Ibu punya. Di pemeriksaan awal ini, akan ada kemungkinan Ibu menjalani pemeriksaan lewat ultrasound scan untuk mengetahui ukuran janin Ibu secara akurat. Pemeriksaan berkala juga dapat Ibu lakukan pada saat usia kandungan telah menginjak 16 minggu, dan pemeriksaan ini akan meliputi tes urin dan tes darah.
Tekanan darah Ibu akan selalu diperiksa setiap kali Ibu melakukan pemeriksaan rutin. Pada usia kandungan yang menginjak 18 sampai dengan 20 minggu, Ibu akan dihadapkan pada pemeriksaan anomaly scan dan ini merupakan pilihan opsional. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya cacat bawaan pada janin yang Ibu kandung. Pemeriksaan lainnya akan meliputi pemeriksaan kondisi jantung yang Ibu kandung dan pemeriksaan organ vital janin lainnya yang akan dilakukan saat janin telah berusia 20 sampai dengan 24 minggu.
Saat usia kandungan Ibu telah menginjak 28 minggu, dokter kandungan ataupun bidan akan kembali melakukan tes darah untuk pengecekan antibodi dalam tubuh Ibu dan untuk melihat tingkatan zat besi yang terkandung dalam tubuh Ibu. Ibu juga akan diberikan suntikan khusus yang disebut Anti-D untuk memberikan perlindungan bagi janin dari kemungkinan tubuh Ibu yang akan menghasilkan antibodi untuk menyerang keberadaan si buah hati.
Baca Juga: Persiapan Kehamilan? Konsultasikan Dulu dengan Dokter Kandungan!
Diagnosa kehamilan pada usia 34 minggu akan meliputi pemberian suplemen untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh Ibu untuk menyambut persalinan. Kemudian, pada saat kehamilan Ibu menginjak 36 minggu, biasanya dokter dan bidan akan memulai pembicaraan mengenai anomaly scan untuk melihat posisi bayi. Akan ada prosedur lain yang ditawarkan, yaitu External Cephalic Version yang dapat Ibu ambil ketika letak bayi yang Ibu kandung akan mempersulit jalannya persalinan.