Bagi Ibu yang sedang menyusui dan kembali dinyatakan hamil, situasi ini sering kali menimbulkan kekhawatiran. Kesehatan janin dalam kandungan serta kualitas ASI untuk Buah Hati menjadi dua hal utama yang perlu diperhatikan.
Kabar baiknya, selama dokter menyatakan kondisi kehamilan Ibu sehat dan tidak berisiko tinggi, menyusui saat hamil tetap aman dilakukan. Tubuh Ibu memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan nutrisi bagi janin sekaligus menjaga produksi ASI. Agar proses ini berjalan lancar, Ibu perlu lebih cermat dalam menjaga asupan nutrisi, mengelola energi tubuh, dan mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin muncul.
Menjaga keseimbangan nutrisi, memperhatikan kondisi tubuh, dan memastikan pola istirahat cukup menjadi kunci utama agar Ibu bisa menyusui sambil menjalani kehamilan dengan baik. Berikut penjelasan lengkapnya.
Memenuhi kebutuhan nutrisi adalah langkah utama agar Ibu bisa menjalani dua peran ini dengan baik. Menyusui sambil hamil membuat tubuh bekerja ekstra keras untuk memberikan asupan gizi ke janin dan anak yang masih menyusu. Karena itu, pola makan bergizi seimbang harus menjadi prioritas utama Ibu setiap hari.
Nutrisi seperti PROTEIN, kalsium, zat besi, vitamin B kompleks, dan lemak sehat membantu menjaga stamina tubuh serta mendukung perkembangan janin dan Buah Hati. Makanan seperti daging tanpa lemak, sayuran hijau, telur, dan kacang-kacangan dapat menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Energi tubuh sering kali cepat terkuras saat Ibu harus menyusui sambil menghadapi kehamilan. Perubahan hormon yang terjadi di awal kehamilan, ditambah proses menyusui, membuat Ibu lebih cepat lelah. Kondisi ini wajar terjadi, namun harus diatasi dengan manajemen energi yang baik agar Ibu tetap sehat dan nyaman.
Pastikan Ibu mendapatkan waktu istirahat yang cukup, terutama di sela-sela menyusui. Tidur berkualitas membantu tubuh memulihkan energi dan menjaga kesehatan Ibu selama masa kehamilan. Jika memungkinkan, mintalah dukungan pasangan atau anggota keluarga untuk membantu tugas harian agar Ibu bisa beristirahat lebih optimal.
Mengatur jadwal menyusui juga bisa membantu menjaga stamina. Jika Buah Hati sudah cukup besar, Ibu dapat perlahan mengurangi frekuensi menyusui atau mengalihkan asupan gizi dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang sehat. Langkah ini membantu tubuh Ibu mendapatkan jeda untuk memulihkan energi.
Kehamilan sering kali menyebabkan perubahan pada payudara, seperti rasa nyeri atau sensitivitas yang meningkat akibat lonjakan hormon. Hal ini bisa membuat proses menyusui terasa tidak nyaman, bahkan menyakitkan. Untuk mengatasinya, perhatikan posisi menyusui agar tubuh lebih rileks dan mengurangi tekanan pada payudara.
Dukungan bantal menyusui bisa membantu menopang tubuh dan Buah Hati dengan lebih baik. Jika nyeri tetap terasa, batasi durasi menyusui atau coba mengalihkan perhatian anak dengan aktivitas lain yang menyenangkan. Proses menyapih perlahan juga bisa menjadi solusi jika kondisi Ibu memerlukan istirahat lebih banyak.
Memakai pakaian longgar dan bra khusus menyusui dengan bahan lembut membantu mengurangi ketidaknyamanan. Pastikan Ibu merasa rileks sebelum menyusui agar proses ini berlangsung lebih nyaman dan lancar.
Cairan yang cukup sangat penting untuk menjaga produksi ASI tetap optimal, terutama saat tubuh sedang mengatur keseimbangan nutrisi untuk janin dan Buah Hati. Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh Ibu cepat lelah dan memengaruhi kualitas ASI. Oleh karena itu, pastikan Ibu mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup sepanjang hari.
Sebagai variasi, minuman sehat seperti air kelapa atau susu ibu hamil dan menyusui dapat menjadi pilihan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Susu dengan kandungan nutrisi lengkap membantu menggantikan cairan tubuh sekaligus memberikan energi tambahan bagi Ibu di tengah rutinitas menyusui dan kehamilan.
Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin membantu memastikan kondisi Ibu dan janin tetap sehat selama proses menyusui. Dokter dapat memberikan saran terbaik terkait pola makan, aktivitas, serta langkah-langkah yang perlu diambil jika muncul tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
Perhatikan tanda-tanda seperti kontraksi dini, nyeri hebat, atau penurunan berat badan yang signifikan. Jika kondisi ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Komunikasikan juga rutinitas menyusui yang dijalani agar dokter bisa memberikan panduan terbaik sesuai kebutuhan Ibu.
Menjaga asupan nutrisi sangat penting saat Ibu menyusui sambil hamil. Tubuh memerlukan energi lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan janin di kandungan sekaligus memproduksi ASI yang berkualitas. Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya protein, kalsium, dan vitamin membantu menjaga stamina serta mendukung tumbuh kembang keduanya.
Sebagai tambahan, Ibu bisa memilih susu khusus seperti PRENAGEN mommy untuk memenuhi nutrisi selama masa kehamilan, atau PRENAGEN lactamom yang membantu menjaga kualitas ASI. Keduanya diformulasikan dengan nutrisi lengkap seperti PROTEIN, DHA, kalsium, dan vitamin B kompleks.
Pilihan ini memberikan energi tambahan agar Ibu tetap fit dan nyaman menjalani masa kehamilan sambil menyusui. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kebutuhan nutrisi Ibu terpenuhi dengan baik.
Referensi: