Memasuki minggu ke-38 hingga 40 kehamilan, ibu hamil pasti sudah berdebar tak sabar menanti hari kelahiran. Sayangnya ketika kontraksi datang, belum tentu proses melahirkan bisa secepat itu. Rasa kontraksi yang menyiksa terkadang harus dirasakan sangat panjang oleh ibu karena pembukaan tak kunjung bertambah. Akibatnya, ibu harus menahan sakit lebih lama hingga akhirnya dapat berjumpa dengan sang buah hati.
Biasanya, ibu hamil akan mengalihkan rasa sakit dengan bercengkrama dengan pasangan, meremas dan memukul pasangan, atau berteriak. Lantas sebenarnya ada tidak cara yang bisa dilakukan supaya cepat melahirkan? Ternyata ada, Bu.
Beberapa gerakan dibawah ini bisa dilakukan selama proses kontraksi sembari menunggu pembukaan lengkap. Tujuannya adalah merangsang terbukanya jalan lahir serta supaya cepat melahirkan. Apa saja?
Ibu dapat mencoba gerakan berdiri tegak dengan posisi satu kaki naik ke atas kursi. Gerakan ini berguna untuk memperlebar sisi panggul pada sisi kaki yang diangkat. Dengan melakukan gerakan ini, janin akan terangsang untuk berotasi dan semakin turun ke jalan lahir. Gerakan ini sebaiknya dilakukan ketika kontraksi mulai terasa dan jalan lahir mulai terbuka.
Supaya cepat melahirkan, Ibu juga dapat mencoba gerakan berdiri dengan dua kaki terbuka. Gerakan ini dapat dilakukan sambil bersandar di tembok atau tanpa bersandar, tergantung dari kemampuan ibu hamil. Sama seperti poin pertama, posisi ini dapat membantu janin membuka jalan lahir dengan pengaruh gaya gravitasi bumi.
Gerakan lain yang dapat Ibu coba supaya cepat melahirkan adalah dengan merangkak. Merangkak dapat merangsang janin untuk bergerak turun ke jalan lahir. Selain itu, merangkak juga dapat meredakan nyeri pada pinggang, mengurangi resiko janin yang bermasalah dengan tali pusat, meredakan tekanan serta mengurangi keinginan Ibu untuk mengejan terlalu dini.
Selain merangkak, Ibu juga dapat melakukan gerakan menungging. Menungging mampu mendorong bayi untuk segera keluar dari panggul serta mengurangi tekanan yang ada pada leher rahim. Dengan gerakan menungging yang sering, pembukaan akan lebih cepat dan bayi lebih cepat untuk dilahirkan.
Gerakan lain yang dapat Ibu coba adalah duduk di toilet atau pispot. Posisi ini sangat mudah untuk dilakukan namun memiliki efek yang luar biasa. Dengan duduk di toilet, akan merangsang gerakan usus ke bawah serta membantu janin untuk segera turun ke bawah. Proses mengejan juga menjadi lebih mudah dengan mempraktikkan gerakan ini.
Gerakan yang dapat dilakukan supaya cepat melahirkan lainnya adalah setengah duduk. Dengan melakukan gerakan setengah duduk, juga dapat merangsang janin untuk segera turun ke jalan lahir.
Pembukaan serviks pun akan lebih cepat terjadi. Untuk informasi tanda pembukaan 1 hingga 10, baca artikel berikut ini: Tahap Pembukaan saat Melahirkan, Apa Saja Tanda-Tandanya?
Selama masa kontraksi dan menanti pembukaan lengkap, Ibu juga dapat melakukan gerakan duduk dengan bersandar ke depan. Fungsi lain dari gerakan ini adalah mampu mengurangi rasa nyeri pada bagian pinggang. Keluhan sakit saat kontraksi tiba juga dapat diredakan dengan melakukan gerakan ini.
Sambil menunggu proses persalinan yang semakin dekat, Ibu dapat melakukan gerakan berdiri sambil berpegangan. Gunakan pinggiran tempat tidur atau tangan pasangan sebagai pegangan. Gaya gravitasi dari posisi ini dapat merangsang bayi untuk turun dan mendekati jalan lahir, yang akhirnya mendorong pembukaan serviks lebih cepat.
Tak hanya itu, gerakan berdiri sambil berpegangan juga dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi, serta mengurangi rasa nyeri pada bagian pinggul. Ibu pun akan lebih nyaman menjalani proses melahirkan nanti. Ibu juga bisa mengurangi rasa nyeri pada area Miss V dengan melakukan langkah-langkah berikut, cari tahu disini ya Bun: Cara Mengatasi Nyeri pada Miss V
Posisi badan membungkuk ke depan sambil berdiri juga dapat membantu Ibu supaya cepat melahirkan. Ibu dapat bertumpu pada bola lahir, pasangan, atau tempat tidur untuk menjaga keseimbangan. Sama seperti poin-poin sebelumnya, gerakan ini dapat merangsang janin untuk turun ke jalan lahir dengan cepat. Gerakan ini juga bisa mengurangi rasa nyeri serta sakit pada bagian pinggang.
Gerakan lain yang bisa Ibu lakukan supaya cepat melahirkan adalah berjalan. Berjalan dengan perlahan dapat membantu perubahan pada sendi panggul, serta mendorong rotasi atau turunnya bayi ke jalan lahir. Saat kontraksi tiba, pembukaan serviks pun semakin cepat terjadi dan proses melahirkan akan lebih cepat terjadi.
Namun perlu diingat bahwa Ibu tidak diperbolehkan untuk berjalan terlalu jauh karena dapat menguras tenaga. Sedangkan Ibu memerlukan banyak energi untuk persalinan bukan?
Cara lain untuk mempercepat proses melahirkan adalah dengan melakukan gerakan dansa. Ajak pasangan untuk berdansa perlahan sambil menikmati kontraksi diiringi musik yang lembut. Dansa dapat membuat Ibu merasa lebih rileks dan nyaman karena pelukan suami. Selain itu, dansa juga mampu mendorong perubahan pada sendi panggul, serta mempercepat bayi turun ke jalan lahir. Ibu juga bisa meminta pada suami untuk memijat lembut pinggang Ibu saat berdansa untuk mengurangi rasa nyeri pada pinggang.
Memanfaatkan kursi goyang saat menunggu persalinan juga dapat Ibu lakukan supaya cepat melahirkan. Ibu dapat duduk di kursi goyang dan berayun di atasnya untuk merangsang rotasi serta turunnya bayi ke jalan lahir. Lakukan gerakan ini selama kurang lebih 30 menit. Ajaklah pasangan untuk mengobrol hal yang menyenangkan untuk menambah rasa rileks.
Tidur berbaring miring ke kiri juga ampuh untuk mempercepat proses persalinan. Meskipun kondisi tubuh beristirahat total saat melakukan gerakan ini, namun posisi tidur miring ke kiri dapat mengurangi nyeri pada bagian pinggang, membantu menstabilkan tekanan darah dan juga mengurangi tekanan pada wasir. Ibu dapat berbaring jika sudah merasa lelah melakukan berbagai macam gerakan di atas.
Sudah mempersiapkan diri di trimester akhir, tapi sebenarnya kapan usia kehamilan yang ideal untuk melahirkan? Temukan jawabannya di artikel ini: Benarkah Usia Kehamilan 9 Bulan 10 Hari Ideal Untuk Melahirkan?
Jika Ibu tak kunjung melahirkan, padahal usia kandungan sudah 38 minggu, jangan khawatir ya. Ini adalah hal yang normal. Sebab, normalnya persalinan terjadi saat usia kehamilan 37 hingga 40 minggu. Oleh karena itu, Ibu perlu tetap tenang ya. Agar Ibu cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu, ikuti tips berikut ya.
Itulah 13 gerakan tubuh yang dapat Ibu coba supaya cepat melahirkan. Gerakan yang sederhana namun bermakna diatas dipercaya mampu mendorong gerakan janin untuk turun ke bawah dan menekan jalan lahir. Proses persalinan pun dapat cepat dilakukan karena pembukaan jalan lahir yang tidak memakan waktu lama.
Jika tiba waktunya persalinan, Ibu akan mengenali tandanya karena gejala hendak bersalin ini begitu khas dan sangat mengganggu Ibu. Mari, Bu, lihat tanda yang umumnya dapat terjadi dalam 24 jam sebelum melahirkan ini: Tanda-tanda Persalinan, Bukan Hanya Keluar Lendir
Sambil menunggu pembukaan serviks yang lebih lebar lagi, Ibu juga dapat berendam air hangat untuk merilekskan tubuh. Lakukan juga stimulasi pada puting payudara untuk merangsang kontraksi rahim ya, Bu.
Selain itu, Ibu dapat mengkonsumsi buah pepaya untuk mempercepat kontraksi. Buah pepaya kaya akan potasium yang menjaga kinerja sel-sel dalam tubuh Ibu. Pepaya juga mengandung vitamin A dan B yang membantu proses peningkatan energi Ibu dalam menghadapi persalinan. Pepaya juga meningkatkan daya tahan Ibu, loh.
Jangan lupa, Bu, konsumsi juga madu alami untuk meningkatkan kekuatan Ibu. Badan Ibu juga niscaya akan lebih segar setelah menyantap madu.
Tetap semangat dan berdoa dalam menghadapi persalinan ya, Bu. Semoga gerakan yang telah dijabarkan diatas dapat membantu Ibu dalam mempermudah proses persalinan. Kenali juga berbagai posisi saat proses persalinan dengan baca artikel berikut yuk: Posisi dalam Proses persalinan