Ibu, pasti gemas ya jika Ibu sedang berusaha hamil dan ternyata malah mendapatkan haid lagi. Begitu haid selesai, seringkali Ibu ingin buru-buru berhubungan lagi dengan Ayah agar segera hamil. Nyatanya, meski baru 1-2 hari haid selesai dan segera berhubungan, belum tentu Ibu akan langsung hamil, Bu. Karena itu, coba yuk pahami kapan masa subur para wanita setelah haid agar Ibu tidak lagi kecewa jika test pack Ibu tidak menunjukkan dua garis.
Masa subur bagi setiap wanita itu berbeda-beda, sebab bergantung pada kebiasaan menstruasi masing-masing. Masa subur selalu bergantung pada hari ovulasi, yaitu suatu hari khusus pada wanita di mana wanita tersebut sedang dalam puncak masa suburnya. Beberapa hari sebelum dan sesudah hari ovulasi tersebut juga merupakan masa subur, namun tidak semua wanita memiliki durasi hari subur yang sama.
Pada wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari dengan haid selama 7 hari, masa subur umumnya terjadi pada 3-7 hari setelah haid.
Pada wanita yang memiliki siklus menstruasi 35 hari dengan haid selama 7 hari, masa subur umumnya terjadi pada 9-13 hari setelah haid.
Masa subur memiliki durasi yang hanya 5 hari. Jika Ibu memiliki siklus menstruasi yang bukan persis 28 atau 35 hari, perlu mengetahui cara menghitung datangnya masa subur Ibu ya.
Untuk mengetahui masa subur, Ibu perlu mengetahui dulu bahwa setiap siklus menstruasi memiliki 5 tahap, yaitu:
Setelah tahap penipisan dinding rahim selesai, Ibu akan kembali masuk ke tahap menstruasi lagi.
Pada setiap wanita, tahap sekitar ovulasinya juga sama, yaitu 5 hari. Tahap pasca ovulasinya selalu sama, yaitu 2 hari. Tahap penipisan dinding rahimnya juga sama, yaitu 12 hari. Jadi, ketiga tahap ovulasi hingga penipisan dinding rahim ini sama, yaitu 19 hari.
Maka, yang berbeda pada setiap wanita adalah durasi tahap menstruasi dan pasca menstruasinya. Jika siklus menstruasinya 28 hari, durasi tahap menstruasi dan pasca menstruasinya berjalan selama 9 hari, yaitu 28 hari - 19 hari = 9 hari.
Jika siklus menstruasinya 35 hari, durasi tahap menstruasi dan pasca menstruasinya berjalan selama 16 hari, yaitu 35 hari - 19 hari = 16 hari.
Segera setelah tahap pasca menstruasi itu selesai, maka masa subur pun dimulai.
Jadi, cara menghitung dimulainya masa subur adalah:
Jumlah hari dalam siklus menstruasi - 19 hari
Contoh: Jika siklus menstruasi Ibu adalah 30 hari, maka masa suburnya dimulai pada hari urutan 30-19=11, atau pada hari ke-11.
Menghitung masa subur bukanlah dihitung dari haid terakhir haid, namun dihitung dari hari pertama haid dimulai. Artinya, jika Ibu sedang haid dan ingin tahu kapan Ibu subur lagi, Ibu harus menghitung dulu kapan Ibu akan mendapatkan haid hari pertama lagi, lalu menguranginya dengan angka 19 hari.
Nah, jika Ibu sendiri telah mengetahui tanggal berapa masa subur itu dimulai dan telah tiba pada hari subur tersebut, Ibu dapat memastikannya lagi dengan mencocokkan ciri-ciri kesuburan yang umum terjadi pada perempuan.
Inilah ciri-ciri yang umum terjadi pada perempuan ketika mereka sedang dalam masa subur:
Beberapa perempuan yang sedang berusaha hamil juga kerap kali penasaran apakah mereka dapat mengatur jadwal hubungan intim mereka untuk mendapatkan keturunan dengan jenis kelamin tertentu, misalnya ingin anak laki-laki.
Pada dasarnya, tidak ada masa subur yang spesifik untuk mendapatkan anak laki-laki ataupun perempuan ya, Bu. Namun, jika Ibu menginginkan keturunan dengan jenis kelamin tertentu saja, Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan ahli fertilitas.
Ibu, meskipun Ibu kini telah mengetahui jadwal masa subur Ibu dan mungkin saat ini sedang berada dalam masa subur tersebut, tidak bermakna bahwa organ-organ reproduksi Ibu sedang dalam keadaan subur juga. Agar organ Ibu dapat menjadi subur, Ibu juga perlu membantu organ Ibu sendiri dengan memberi cukup nutrisi yang dapat mendukung kesuburan.
Nah, nutrisi ini dapat diperoleh dari susu tertentu, yang memang didesain untuk mendukung program hamil. Mari lihat susu tersebut di sini: PRENAGEN esensis Susu Promil yang Tidak Bikin Gemuk
Sumber: