Cara Memperbanyak ASI agar Selalu Lancar Menyusui

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Memperbanyak ASI agar Selalu Lancar Menyusui

Untuk Ibu yang ingin meningkatkan produksi ASI, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan secara alami dan efektif. Misalnya, memastikan Ibu menyusui bayi secara teratur, kontak skin to skin, hingga konsumsi susu ibu menyusui untuk meningkatkan kualitas ASI. Yuk, ketahui lebih lengkap cara memperbanyak ASI pada pembahasan di bawah ini. 

Sering Menyusui

Sering menyusui merupakan kunci utama untuk meningkatkan produksi ASI. Proses ini berhubungan erat dengan prinsip permintaan dan penawaran, yaitu semakin sering bayi menyusui atau payudara dirangsang, semakin banyak hormon prolaktin yang diproduksi oleh tubuh Ibu. Hormon prolaktin inilah yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi lebih banyak ASI.

Pentingnya meningkatkan frekuensi menyusui terutama terlihat pada 72 jam pertama setelah kelahiran bayi. Selama periode ini, penting bagi Ibu untuk menyusui bayi sesering mungkin. Bahkan, disarankan untuk menyusui bayi setiap kali ia menunjukkan tanda-tanda lapar atau kebutuhan untuk disusui, tanpa menunggu jadwal tetap. 

Frekuensi ini membantu meningkatkan produksi ASI secara alami karena stimulasi yang terus menerus pada payudara.

Skin to Skin

Kontak kulit antara Ibu dan bayi, yang dikenal dengan istilah skin to skin, memiliki manfaat besar dalam meningkatkan produksi ASI dan memperkuat ikatan emosional.

Sentuhan langsung dan hangat antara kulit bayi dengan kulit ibu memberikan sinyal hormonal yang meningkatkan produksi hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu. Hormon prolaktin merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI lebih banyak, sementara oksitosin membantu dalam pengeluaran ASI dari payudara. 

Selain meningkatkan produksi ASI, skin to skin juga berperan penting dalam memperkuat bonding atau ikatan emosional antara Ibu dan bayi. Kontak kulit ini memberikan kesempatan bagi bayi untuk merasakan detak jantung Ibu, mendengar suara-suara yang menenangkan, serta merasakan hangatnya tubuh Ibu.

Mengosongkan Kedua Payudara saat Menyusui

Ibu dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayi secara cukup lama hingga kedua payudara kosong dari ASI yang diproduksi. Praktik ini penting karena membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan bahwa payudara terstimulasi untuk terus memproduksi ASI. Saat bayi menyusu, stimulasi yang diberikan oleh isapan bayi memicu pelepasan hormon prolaktin yang merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan lebih banyak ASI.

Selain itu, sebaiknya tidak menjadwalkan waktu menyusui secara ketat. Menyusui bayi kapan pun ia memerlukan, yang sering kali dilakukan pada permintaan (on-demand feeding), membantu menyesuaikan pola makan bayi dengan kebutuhannya yang berkembang. Bayi dapat memiliki ritme makan yang bervariasi tergantung pada pertumbuhannya dan kebutuhannya untuk cairan dan nutrisi. 

Memompa ASI

Setelah menyusui, jika Ibu merasa payudara belum kosong sepenuhnya, sebaiknya segera memompa ASI. Disarankan untuk menggunakan pompa yang bisa memompa dua payudara sekaligus, karena lebih efektif dalam menstimulasi produksi ASI dibandingkan pompa yang hanya bisa memompa satu payudara.

Bagi Ibu yang bekerja, cobalah memompa ASI selama 15 menit setiap beberapa jam sekali saat berada di tempat kerja. Untuk mendapatkan panduan lengkap cara memerah ASI saat berada di kantor, baca artikel berikut ya: Cara Memerah ASI di Kantor.

Mengonsumsi Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui

Makanan memainkan peran penting dalam memperbanyak ASI. Beberapa makanan tertentu memiliki efek baik untuk merangsang produksi ASI. Berikut adalah beberapa makanan yang disarankan untuk Ibu menyusui:

  • Kacang-Kacangan:

Mengandung protein, serat, dan lemak sehat yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Contoh kacang-kacangan yang baik untuk dikonsumsi adalah almond, kacang tanah, dan kacang kedelai.

  • Kurma: 

Baik dalam bentuk buah atau sari minuman, kurma mengandung banyak nutrisi yang dapat mengalir ke dalam ASI dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan bayi.

  • Oatmeal: 

Mengandung banyak zat besi yang dapat membantu memperbanyak produksi ASI. Selain itu, oatmeal juga kaya akan serat dan nutrisi penting yang dapat membantu menjaga energi dan kesehatan ibu menyusui.

  • Bawang Putih: 

Menu yang dibumbui banyak bawang putih dapat meningkatkan produksi ASI. Bawang putih juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mendukung kesehatan umum ibu menyusui dan bayi.

  • Biji Wijen: 

Mengandung banyak kalsium yang dapat mengalir ke dalam ASI. Kalsium ini penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.

  • Umbi-Umbian (Ubi): 

Mengandung vitamin, zat besi, kalsium, dan folat yang berguna untuk kualitas dan kelancaran produksi ASI.

Masih ada lagi bermacam makanan lain yang dapat memperlancar ASI. Baca selengkapnya dalam artikel berikut yuk: Asupan Makanan Pelancar ASI.

Memijat Payudara

Salah satu cara efektif untuk memperbanyak produksi ASI adalah dengan memijat payudara. Jika dilakukan dengan benar, pemijatan payudara dapat merangsang produksi ASI. Berikut langkah-langkahnya:

  • Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk menekan bagian dinding pangkal payudara.
  • Pijat dengan gerakan melingkar selama kurang lebih 30 menit. Mulailah dari pangkal payudara dan bergerak menuju puting.
  • Lakukan gerakan ini berulang kali hingga ASI terasa deras saat dipompa atau disusui langsung.
  • Ibu dapat membantu merangsang produksi ASI dan memastikan bayi mendapatkan cukup nutrisi.

Ibu dapat membantu merangsang produksi ASI dan memastikan bayi mendapatkan cukup nutrisi dengan rutin memijat payudara. 

Ciptakan Suasana Nyaman

Menciptakan suasana menyusui yang nyaman dan kondusif juga merupakan salah satu cara memperbanyak ASI. Pada saat menyusu, bayi tidak akan tenang jika terdapat suara berisik yang mengganggu di sekitarnya. Meskipun masih bayi, pendengarannya sudah sangat sensitif, sehingga indera pendengarannya sudah cukup baik. 

Jadi, pastikan bayi menyusu dalam suasana yang tenang dan nyaman agar ia dapat menyusu dalam waktu yang lama hingga tertidur. Suasana yang nyaman juga membuat ibu rileks sehingga menghasilkan jumlah ASI yang banyak.

Jangan Stres

Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari 80% kegagalan ibu dalam memberikan ASI eksklusif disebabkan oleh faktor psikologis. Kondisi psikologis ibu menyusui sangat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. 

Perbanyaklah waktu istirahat untuk mengembalikan tenaga dan menghindarkan ibu dari kondisi stres. Janganlah ragu untuk meminta bantuan dari suami, asisten rumah tangga, saudara ataupun orang tua ibu.

Setelah melahirkan dan menyusui, tubuh Ibu mungkin mengalami perubahan dan itu wajar. Hal yang terpenting adalah Ibu tetap menjalani pola makan sehat demi memenuhi kebutuhan Ibu dan bayi. Ibu bisa baca artikel ini untuk menjaga pola makan ideal: Tips Diet untuk Ibu yang Sedang Masa Menyusui Anak.

Hindari Memberikan ASI dengan Botol atau Dot

Ketika ibu pergi bekerja atau harus meninggalkan bayi, hindari memberikan ASI pada bayi dengan menggunakan botol atau dot. Pasalnya, dot dapat membuat bayi ‘bingung puting’ atau enggan menyusu lagi. 

Bayi yang sudah merasakan nikmatnya menyusu dengan botol atau dot bisa melupakan payudara ibu. Hal ini dikarenakan bayi tidak memerlukan usaha lebih untuk menyedot ASI ketika minum menggunakan dot. 

Inilah yang membuat kemampuan menyusu bayi berkurang sehingga tidak mau menyusu. Padahal, ASI yang tidak diberikan secara langsung pada bayi dapat mengakibatkan payudara memproduksi ASI dengan volume yang sedikit.

Pastikan Waktu Tidur Cukup

Tidur yang cukup sangat penting bagi ibu menyusui, karena kualitas tidur yang baik berdampak positif pada kuantitas ASI. Ibu dapat ikut tidur saat bayi terlelap, ini juga baik untuk kesehatan mental ibu. Idealnya, ibu menyusui membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap hari.

Agar ibu bisa tidur dengan nyenyak, mintalah bantuan Ayah atau anggota keluarga yang dipercaya untuk mengasuh buah hati selama ibu beristirahat. Istirahat yang cukup akan membantu ibu merasa lebih segar dan siap untuk menyusui, sehingga produksi ASI dapat berjalan optimal.

Ibu perlu memastikan kebutuhan nutrisi juga terpenuhi agar kesehatan Ibu terjaga dan perkembangan Buah Hati menjadi optimal. Yuk, cari tahu tipsnya di sini: Memenuhi Kebutuhan Nutrisi dan Vitamin untuk Ibu Menyusui.

Minum Susu Ibu Menyusui

Jika ASI ibu dirasa sangat sedikit dan berbagai cara memperbanyak ASI sudah dilakukan namun belum membuahkan hasil, ibu bisa mencoba minum susu khusus untuk ibu menyusui. Susu ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan memperbanyak produksi ASI serta memperbaiki kualitasnya. Jadi, tidak hanya kuantitas ASI yang ditingkatkan, tetapi juga kualitasnya.

Salah satu produk susu ibu menyusui yang direkomendasikan adalah Prenagen Lactamom, yang mengandung nutrisi penting seperti PROTEIN, DHA, zat besi, kalsium, dan berbagai vitamin yang dibutuhkan untuk mendukung produksi ASI yang optimal. Susu ini juga dilengkapi dengan prebiotik yang baik untuk pencernaan ibu dan bayi. 

Yuk, ketahui lebih lanjut tentang kandungan dan manfaat Prenagen Lactamom untuk ibu menyusui berikut ini: Kandungan PRENAGEN lactamom, Apa Manfaatnya?

Referensi: 

  • Healthline. 5 Ways to Increase Breast Milk Production. Diakses pada 26 Juni 2024. https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-increase-breast-milk. 
  • WebMD. Breastfeeding: How to Increase Your Milk Supply. Diakses pada 26 Juni 2024. https://www.webmd.com/parenting/baby/ss/slideshow-increase-milk-supply.