Kadar HB atau hemoglobin rendah ternyata tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga bisa dialami oleh bayi. Ciri-ciri Hb rendah yang dialami Buah Hati yaitu tubuh menjadi lemas, tidak bergairah, kulit pucat, nafsu makan rendah,dan lain sebagainya.
Pada bayi baru lahir, umumnya kadar sel darah merah atau Hb bervariasi. Namun setelah usia satu minggu, kadar hb bayi akan turun dan pada minggu ke 8 hingga 12, akan lebih rendah lagi. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh riwayat kehamilan ibu hingga proses persalinan.
Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab hemoglobin merupakan protein pembentuk sel darah merah sekaligus pengikat oksigen yang berada di dalam darah. Tugasnya agar sel darah merah mudah mengalir ke seluruh pembuluh darah. Oleh sebab itu, penting sekali bagi orang tua untuk mengetahui penyebab Hb rendah, bahayanya, serta cara menanganinya. Namun sebelum itu, untuk mengetahui apakah Buah Hati Ibu mengalami kondisi ini, perhatikan gejala berikut yuk.
Para orang tua bisa mengenali ciri-ciri hb bayi rendah dan melakukan tindakan untuk mencegah bayi semakin parah. Berikut ini beberapa ciri yang bisa diidentifikasi jika hb bayi rendah.
Saat lahir, normalnya kadar hb bayi akan tinggi. bisa mewaspadai kelainan pada bayi jika saat lahir hb bayi malah cenderung rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti bayi lahir prematur atau kehilangan banyak darah akibat bayi kembar, kerusakan plasenta, atau perdarahan internal saat proses persalinan.
Sementara itu, penurunan produksi sel darah merah juga bisa disebabkan sang ibu mengalami infeksi saat kehamilan. Sedangkan kerusakan sel darah merah akan mempengaruhi hb bayi rendah yang sebagian besar disebabkan oleh hemolytic disease atau erythroblastosis fetalis, akibat tidak cocoknya golongan darah ibu dan bayi.
Anemia atau kadar hb bayi rendah bisa menyerang bayi baru lahir karena terjadinya kerusakan sel darah merah karena bayi mengalami inkompatibilitas ABO atau rhesus. Kondisi ini bisa dijelaskan seperti ketidakcocokan golongan darah bayi dengan ibunya.
Pada kondisi tertentu, kerusakan sel darah merah ini juga diakibatkan oleh thalasemia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai thalassemia, baca artikel berikut yuk: Ciri-ciri Thalasemia, Penyebab, dan Pencegahan
Penyebab hb bayi rendah juga bisa terjadi akibat kelainan genetik seperti sindrom Fanconi dan anemia Diamond-Blackfan. Meski kondisi ini dianggap cukup langka dan jarang terjadi, tapi kemungkinan bayi tidak mampu memproduksi sel darah merah yang cukup bisa saja terjadi. Penggumpalan darah akibat kekurangan vitamin K pada bayi juga bisa menjadi penyebab hb bayi rendah. Ditambah lagi kecelakaan saat persalinan seperti kehilangan banyak darah, tali pusar terlambat dijepit, atau twin to twin transfusion syndrome. Pada kondisi lain, hb bayi rendah juga bisa disebabkan karena adanya gangguan penyerapan pada usus sehingga zat besi tidak dapat diserap secara maksimal.
Baca Juga: Terapi Uap Bayi di Rumah: Cara, Manfaat, dan Dampak
Untuk mengetahui apakah hb bayi rendah cukup berbahaya dan mengancam sang bayi, tentu perlu ditelusuri apa penyebabnya. Jika hb bayi rendah karena kehilangan darah, kemungkinan bayi akan mengalami syok dan ditandai dengan kulit pucat dan denyut jantung jadi lebih cepat. Selain itu pernapasan juga menjadi lebih pendek dan cepat dan tekanan darah jadi rendah.
Namun jika hb bayi rendah akibat kerusakan eritrosit, maka kulit dan mata bayi akan menguning karena produksi bilirubin meningkat dan menumpuk (hiperbilirubinemia). Jika bilirubin ini tidak bisa dikendalikan, maka organ hati bayi bisa membesar. Pada kasus lain Bilirubin ini juga bisa menumpuk di otak dan mengakibatkan bayi kejang, kerusakan otak, kehilangan pendengaran, hingga kematian. Rendahnya kadar hb bayi ini bisa juga menyebabkan denyut jantung tidak teratur sehingga menimbulkan pembesaran jantung atau gagal jantung.
Setelah memahami ciri-ciri hb bayi rendah dan seberapa bahaya bagi bayi , maka sudah tentu ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hb bayi rendah sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini beberapa pencegahan dan penanganan hb bayi rendah tergantung pada penyebabnya.
Masalah hb bayi rendah memang cukup mengganggu dan mengkhawatirkan. Namun setelah memahami gejala dan mengenali penyebabnya, tentu penanganan dan pencegahannya sudah bisa diatasi. Meski demikian perlu waspada jika tanda-tanda rendahnya hb bayi ini semakin memburuk pada waktu tertentu.
Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Jenis Serat untuk Bayi Sembelit
Ibu perlu segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan karena rendahnya hb bayi bisa terjadi karena kelainan darah seperti sindrom fanconi atau kondisi tubuh bermasalah saat persalinan yang tidak teridentifikasi oleh orang tua di rumah saat bayi sudah menginjak usia tertentu. Pemeriksaan lebih lanjut juga harus melalui tahapan karena perlu adanya observasi tentang riwayat bayi mulai kehamilan sang ibu, persalinan, hingga kondisi awal bayi pasca kelahiran.