Tidak semua wanita bisa menghitung masa subur. Ada beberapa cara melakukannya. Salah satunya, menghitung masa subur secara manual. Cara menghitung masa subur secara manual ini pun berbeda tergantung pada jenis haidnya, apakah termasuk wanita dengan periode haid yang teratur atau tidak teratur.
Baca Juga: Yuk, Menghitung Masa Subur dengan Kalkulator Masa Kesuburan!
Berikut adalah informasi singkat seputar cara menghitung masa subur yang pastinya akan sangat bermanfaat bagi Ibu yang sedang mendambakan momongan.
Sepertinya sudah sering banyak ditemui wanita dengan siklus haid tidak teratur. Terkadang 30 hari atau bahkan ada yang sampai 40 hari. Tak sedikit juga di bulan ke-2 hanya 24 hari saja. Periode haid yang tidak stabil seperti ini memang sering sekali dialami oleh wanita yang masih muda.
Untuk menghitung masa subur yang tidak teratur seperti ini, Ibu harus menghitung sedikitnya 6 bulan selang masa haid Ibu. Misalnya:
Untuk menghitung masa subur dengan siklus haid yang tidak teratur, Ibu dapat mengetahui hari pertama masa subur Ibu dengan cara menghitung jumlah hari terpendek kemudian dikurangi dengan 18. Sedangkan, untuk mengetahui hari terakhir masa subur, Ibu dapat menghitungnya dengan cara menjumlahkan hari terpanjang/ terlama kemudian dikurangi 11.
Sebagai contoh, untuk mengetahui hari pertama masa subur, Ibu dapat mengkalkulasikannya sebagai berikut: 24-18= 6 , sedangkan hari terakhir dapat Ibu kalkulasikan sebagai berikut 30-11= 19. Jadi masa subur Ibu berkisar hari ke-19 setelah masa haid Ibu.
Setelah Ibu memperkirakan tanggalnya, dengan siklus menstruasi yang tidak teratur ini, bagaimana Ibu mengetahui bahwa masa subur itu telah terjadi? Mari, Bu, lihat ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur ini di sini: Pahami Berbagai Ciri-ciri Masa Subur yang Tepat
Lain halnya dengan wanita yang memiliki siklus haid yang teratur. Cara menghitungnya sangat mudah. Jika Ibu termasuk wanita dengan siklus haid 28 hari, hari pertama siklus haid dapat Ibu anggap sebagai hari pertama, sedangkan hari ke-12 sampai hari ke-16 dalam masa siklus haid disebut masa subur.
Dengan mengetahui masa subur, pastinya Ibu akan jauh lebih mantap untuk mulai membuat perencanaan kehamilan. Ibu juga bisa mengatur waktu yang tepat kapan Ibu harus berhubungan intim dengan suami Ibu.
Yang jelas agar peluang untuk hamil jauh lebih besar, pilihlah momen yang tepat untuk berhubungan intim, yaitu pada saat sedang mengalami masa subur. Jangan lupa perhatikan asupan gizi serta penerapan pola hidup sehat seperti olahraga teratur dan menghindari rokok dan minuman beralkohol.
Dengan adanya informasi ini, kiranya akan bermanfaat bagi Ibu yang memang sangat menginginkan hadirnya momongan. Selain berusaha, penting kiranya bagi Ibu untuk selalu memanjatkan doa pada Tuhan agar segera dikaruniai momongan.