Ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa biasanya dikaitkan dengan kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari, ancaman pada organ tubuh. Selain itu, beberapa ibu juga kurang disarankan untuk diperbolehkan puasa, karena hasil pemeriksaan Buah Hati-nya kurang baik.
Apakah salah satu tanda tersebut juga dirasakan? Lihat penjelasannya di sini yuk.
Beberapa tanda tidak kuat untuk berpuasa di antaranya:
Oleh karena itu, jika kondisi Ibu terlalu lemah untuk berpuasa, maka sebaiknya Ibu menghindari untuk memaksakan diri, demi menjaga kesehatan Ibu dan calon bayi.
Sebaiknya Ibu malah memperbanyak makan dan minum untuk nutrisi Ibu dan janin, Bu, terutama minum susu. Yuk, lihat pentingnya minum susu di sini: Susu Ibu Hamil, Penting atau Tidak?
Beberapa kondisi janin kurang baik yang perlu diwaspadai antara lain:
Ibu dapat memeriksa kondisi kesehatan Buah Hati melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi) setiap kali melakukan kunjungan ke dokter.
Beberapa faktor risiko ibu hamil terkena preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan terkadang disertai dengan gejala seperti sakit kepala dan gangguan penglihatan. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan Ibu dan Buah Hati, bahkan dapat menjadi fatal jika tidak segera ditangani.
Oleh karena itu, bagi ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, dianjurkan untuk tidak puasa. Hal ini disebabkan puasa dapat merubah pengaturan cairan dan elektrolit yang dapat memengaruhi keseimbangan tekanan darah dan meningkatkan risiko preeklampsia.
Pada akhirnya, tujuan Ibu tidak disarankan berpuasa ketika hamil ialah demi tujuan kesehatan Buah Hati ya, Bu. Jadi, apakah ada pengaruh puasa terhadap Buah Hati? Ayo lihat penjelasannya di sini: Keadaan janin saat Ibu puasa, bagaimana sih?