Untuk kebanyakan ibu hamil, mendengar denyut jantung bayi di dalam kandungan merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu. Selain itu, denyut jantung juga bisa menentukan kesehatannya di dalam kandungan loh Bu. Lalu, berapa dan bagaimana detak jantung janin yang normal? Yuk ketahui jawabannya di sini.
Jantung sudah mulai terbentuk pada janin di usia kehamilan 5 minggu dengan 80-85 BPM (beat per minute) atau detak per menitnya. Detaknya dapat terdeteksi menggunakan alat USG pada usia kehamilan 6 minggu, meski suaranya belum tentu bisa langsung terdengar.
Detak jantung janin biasanya dapat terdengar untuk pertama kali pada usia kehamilan 8 minggu. Di usia ini, denyutnya semakin meningkat dengan rata-rata 140 BPM, dan menginjak usia 9 minggu detaknya semakin terdengar menjadi 170 BPM.
Melansir laman Verywell Family, detak jantung janin dapat mengalami kecepatan tertinggi pada usia kehamilan sekitar 9 minggu dan perlahan melambat setelah minggu ke-13.
Rata-rata detak janin bervariasi tergantung pada usia kehamilannya. Secara umum, berikut ini detak jantung yang normal pada janin.
Tahukah Ibu? Ternyata denyut jantung bayi dapat bervariasi sepanjang siang dan malam, bahkan mencapai selisih sebanyak 5-25 denyut per menit loh. Penyebab dari variasi ini bisa dikaitkan dengan tingkat aktivitasnya di dalam kandungan. Saat bergerak, denyut jantungnya cenderung meningkat, dan ketika ia tidur denyutnya pun menurun.
Perubahan ini menggambarkan respons yang alami terhadap kondisi sekitar dan menunjukkan bahwa janin memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam rahim. Respons ini juga sangat mirip dengan apa yang dialami oleh orang dewasa ketika berolahraga atau beristirahat.
Saat Ibu menjalani konsultasi kehamilan rutin, penting untuk dilakukan pemantauan detak jantung janin guna memantau kesehatan dan perkembangan bayi. Biasanya, dokter akan melakukan pemantauan ini pada tahap akhir kehamilan atau selama persalinan, menggunakan dua metode, yaitu pemantauan eksternal dan internal.
Pemantauan eksternal menggunakan alat seperti USG Doppler, yang ditempatkan di perut Ibu untuk mendengarkan dan merekam denyut jantung bayi. Selama kunjungan pemeriksaan kehamilan, alat ini sering digunakan untuk menghitung jumlah detak dari jantung janin. Sebuah alat probe USG akan ditempelkan ke perut Ibu untuk mengirim suara jantung bayi ke komputer. Hasilnya, baik kecepatan maupun pola denyutnya, akan ditampilkan di layar dan dicetak pada kertas.
Nah, itu dia penjelasan penting seputar jantung janin yang perlu Ibu ketahui. Jumlah detak yang normal pada jantung janin bisa menjadi ukuran penting dalam memantau kehamilan Ibu dan bagaimana kondisi kesehatan janin.
Namun tentu, denyutnya yang baik juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan Ibu, seperti tekanan darah yang normal, tidak stres dan cemas berlebihan, selalu beristirahat yang cukup, menjaga pola makan, dan tentu memenuhi nutrisi yang lengkap.
Selama kehamilan, Ibu membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari sebelumnya. Nutrisi apa saja yang dibutuhkan Ibu? Yuk, ketahui di sini: Nutrisi Ibu Hamil yang Penting Untuk Perkembangan Janin.
Referensi: