Setelah bayi menyelesaikan ASI eksklusif hingga 6 bulan, ia akan mulai mengenal MPASI atau Makanan Pendamping ASI. Pada tahap awal, tekstur MPASI berwujud cair kemudian mengental dan bertekstur sesuai dengan perkembangan usianya. Di usia 8 hingga 9 bulan, selanjutnya bayi akan menunjukkan ketertarikannya terhadap makanan-makanan yang dapat dipegang atau finger food. Finger food merupakan makanan dengan potongan kecil yang dapat dipegang sendiri oleh bayi.
Baca Juga: Cara Membuat Mpasi Oatmeal untuk Bayi, Mudah Loh!
Memperkenalkan bayi dengan finger food pada saat yang tepat dapat melatih kemandirian bayi. Finger food mampu merangsang keinginan bayi untuk makan sendiri sehingga ia akan terbiasa untuk mandiri. Selain itu, finger food juga dapat melatih motorik halus dan koordinasi bayi.
Meskipun demikian, proses berkenalan dengan finger food tidak semudah yang dibayangkan, Bu. Terkadang akan ada berbagai drama seperti alergi hingga tersedak yang membuat proses ini agak menegangkan. Ibu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang agar bayi bisa mengkonsumsi finger food dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan atau bahaya. Karena tidak semua finger food aman untuk bayi tentunya.
Lantas apa saja 10 pilihan finger food yang tepat untuk bayi berusia 8 hingga 9 bulan? Berikut rekomendasinya.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Tahu untuk Mpasi Bayi
-
Telur
Menurut American Academy of Pediatric (AAP), finger food pertama untuk bayi yang aman adalah telur. Telur merupakan salah satu jenis makanan yang berpotensi memicu alergi, namun justru direkomendasikan untuk diberikan pada fase awal.
Ibu dapat memberikan telur orak-arik atau telur rebus potong yang umumnya disukai oleh anak-anak. Jika terdapat reaksi alergi pada bayi setelah diberikan telur, Ibu dapat menghentikan sementara dan mencobanya kembali setelah 2 minggu.
-
Keju
Pilihan finger food lain yang dapat Ibu coba untuk bayi adalah keju. Keju juga merupakan makanan yang berpotensi menimbulkan alergi. Namun jika bayi tidak memiliki alergi terhadap susu, maka keju aman untuk diberikan.
Pilihlah keju lembut yang telah dipasteurisasi supaya lebih aman untuk kesehatan. Hindari keju yang lengket karena dapat memicu tersedak pada bayi. Keju mengandung protein serta kalsium yang sangat baik untuk pembentukan tulang bayi.
Jika bayi sudah terbiasa dengan makanan yang berasa dan bertekstur, Ibu dapat memberikan keju panggang atau stik keju dengan potongan kecil.
-
Tahu
Tahu juga dapat dijadikan pilihan finger food yang tepat untuk bayi berusia 8-9 bulan. Tahu merupakan sumber protein nabati yang baik untuk bayi dan memiliki nilai gizi tinggi.
Pilihlah tahu yang agak keras namun lembut di dalam sehingga tetap dapat dipegang oleh bayi dalam potongan kecil. Tahu yang memiliki tekstur terlalu halus berpotensi hancur saat dipegang bayi, sehingga tahu dengan tekstur ini tidak direkomendasikan.
Tahu mengandung zat besi. kalsium, protein, serta serat yang baik untuk bayi. Tahu terbuat dari kedelai yang juga berpotensi menimbulkan alergi, sehingga Ibu perlu memeriksa reaksi tahu terhadap tubuh bayi.
-
Pasta
Pilihan finger food lain yang dapat Ibu coba untuk bayi adalah pasta. Berikan pasta berbentuk orzo atau kerang mini di awal. Dapat juga berikan potongan fusilli atau penne yang mudah dipegang.
Ibu dapat menambahkan mentega serta minyak zaitun untuk membuat rasa pasta semakin lezat. Masaklah dengan waktu yang lebih lama karena pasta cenderung keras.
-
Potongan Daging
Finger food selanjutnya untuk bayi 8-9 tahun adalah potongan daging, baik daging ikan, ayam, maupun sapi. Untuk awal, sebaiknya Ibu memilih potongan daging ayam dan ikan karena memiliki tekstur daging yang lebih empuk.
Pastikan daging telah dimasak dengan sempurna dan matang untuk menghindari berkembangnya bakteri pada perut. Jika Ibu memilih daging ikan, pastikan seluruh duri sudah tercabut dengan aman ya, Bu!
-
Sereal Kering
Sereal kering juga merupakan finger food yang direkomendasikan untuk bayi. Pilih sereal yang berbentuk stik untuk memudahkan bayi saat makan. Bentuk tersebut dapat membantu bayi mengambil makanannya satu per satu.
Sereal mengandung karbohidrat kompleks serta kalsium dan zat besi yang sangat baik untuk pertumbuhan bayi. Sereal dapat dicampur dengan keju atau susu yang membuat kadar gizinya semakin meningkat.
-
Buah Potong
Perkenalkan juga finger food berupa buah potong untuk bayi 8 hingga 9 bulan. pastikan buah-buahan tersebut memiliki tekstur yang tidak keras sehingga mudah dimakan oleh bayi. Pilihan buah potong untuk finger food antara lain pisang, persik, semangka, blueberry, mangga, melon, dan ubi.
Untuk ubi, Ibu dapat mengolahnya dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang agar teksturnya menjadi lebih empuk.
-
Sayuran
Sayuran yang telah dimasak juga dapat dijadikan sebagai menu finger food lho, Bu. Untuk mendapatkan nutrisi dari sayur secara optimal, sebaiknya sayur dikukus atau dipanggang hingga lembut lalu dipotong kecil-kecil.
Beberapa jenis sayuran yang cocok dijadikan finger food antara lain wortel. kacang polong, buncis, kembang kol. bit, serta brokoli. Semua jenis sayuran tersebut mengandung nutrisi dan gizi yang baik untuk bayi.
Buah bit dapat diperkenalkan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi karena kandungan nutrisinya yang kaya, seperti serat, vitamin, dan mineral. Mari cari tahu manfaat buah bit selengkapnya di sini:12 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan Ibu Hamil.
-
Biskuit
Biskuit atau roti juga bisa Ibu hidangkan sebagai finger food untuk bayi. Biskuit yang telah dipotong seperti stik dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi. Tekstur biskuit yang dapat lunak dengan cepat juga membuat bayi mudah untuk menelan.
Berikan potongan biskuit tipis-tipis saja untuk menghindari tersedak pada bayi. Untuk bayi yang lebih besar, Ibu dapat menambahkan kacang atau coklat di setiap biskuit.
-
Muffin
Finger food lain yang dapat diperkenalkan kepada bayi adalah muffin. Berikan muffin yang memang dibuat sendiri oleh Ibu agar tetap terjaga dari segi bahan dan proses pembuatan. Gunakan tepung utuh serta tambahan buah-buahan kering untuk memberikan nutrisi lebih pada makanan bayi.
Ganti gula dengan pisang tumbuk atau apel tumbuk yang berperan membuat rasa muffin menjadi lebih manis alami. Ibu dapat memanggang muffin pada loyang mini atau standar lalu memotong muffin matang menjadi beberapa potongan kecil.
Itulah 10 pilihan finger food untuk bayi usia 8-9 bulan yang dapat Ibu berikan pada bayi. Namun sebelum memberikan finger food, sebaiknya Ibu memastikan terlebih dahulu apakah bayi benar-benar telah siap menerima makanan tersebut atau belum.
Beberapa tanda bayi telah siap antara lain bayi berusaha meraih makanan saat Ibu memberinya makan, meraih mangkuk serta sendok, memasukkan sendok ke dalam mulut, serta meminta makanan ketika melihat Ibu dan Ayah memakan sesuatu.
Baca Juga: Cara Membuat Kaldu Ayam untuk MPASI Bayi
Selain itu, Ibu juga perlu menjaga bayi agar tidak tersedak saat mencoba finger food. Berikan potongan makanan yang tidak terlalu kecil untuk menghindarinya. Hindari juga makanan yang terlalu lengket seperti popcorn, selai kacang, dan permen karena terlalu riskan. Yang terpenting, selalu awasi bayi saat ia sedang bereksplorasi dengan finger food-nya ya, Bu!