Growth spurt adalah periode yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang sangat cepat pada anak-anak atau remaja, di mana mereka mengalami peningkatan tinggi badan dan perkembangan organ tubuh dalam waktu relatif singkat. Ibu mari kenali tanda-tanda growth spurt pada anak perempuan berikut ini!
Pernahkah ibu menemukan anak perempuan yang mengalami perubahan sikap dan penambahan pertumbuhan yang signifikan? Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan growth spurt atau lonjakan pertumbuhan yang pesat. Kondisi ini terjadi pada masa bayi dan masa remaja di mana anak dapat mengalami pertambahan tinggi badan dan perubahan fisik secara pesat.
Growth spurt pertama terjadi pada masa bayi, dimulai sejak bayi lahir dan berlangsung hingga usia sekitar 2 tahun. Pada periode ini, bayi biasanya mengalami peningkatan signifikan dalam berat badan dan panjang tubuh mereka. Ini adalah tahap perkembangan fisik awal yang penting dalam kehidupan bayi.
Growth spurt kedua terjadi saat masa remaja. Masa ini dimulai ketika anak memasuki pubertas, yang biasanya terjadi antara usia 8 hingga 13 tahun untuk anak perempuan dan usia 10 hingga 45 tahun untuk anak laki-laki. Pada masa pubertas, hormon-hormon tertentu memicu pertumbuhan pesat, terutama dalam hal tinggi badan dan perkembangan organ reproduksi.
Pada masa ini, anak akan mengalami penambahan tinggi maksimalnya. Anak perempuan biasanya bertambah 9 cm per tahun, sedangkan anak laki-laki bertambah 10.3 cm per tahun. Proses pertumbuhan pesat ini biasanya terjadi selama 24 hingga 36 bulan selama masa remaja.
Kebanyakan anak perempuan mencapai tinggi tubuh dewasa mereka pada usia 14 atau 15 tahun. Puncak pertumbuhan pada anak perempuan biasanya terjadi sekitar 6-12 bulan sebelum dimulainya siklus menstruasi pertama (menarche), dan pertumbuhan kemudian melambat secara signifikan setelah itu.
Agar lebih mudah mengidentifikasi fenomena pacu tumbuh ini, ibu wajib tahu tanda-tanda anak perempuan yang tengah berada pada fase pertumbuhan pesat seperti berikut ini:
Salah satu tanda bahwa anak tengah berada pada masa pacu tumbuh ini adalah meningkatnya selera makan. Untuk bisa tumbuh secara maksimal, anak membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Hal ini biasanya membuat nafsu makan menjadi meningkat. Berdasarkan penelitian University of Southern California, periode meningkatkan nafsu makan ini bisa berlangsung selama 24 hingga 36 bulan.
Sebagai orang tua, ibu harus memberikan asupan kalori yang lebih banyak kepada anak pada masa growth spurt tersebut agar pertumbuhannya bisa maksimal. Ibu bisa memberikan makanan dengan komposisi nutrisi protein, lemak, dan karbohidrat yang seimbang. Ada baiknya kurangi makanan yang mengandung gula dan garam berlebih seperti junk food karena dapat memicu obesitas.
Namun sebaiknya, nafsu makan yang meningkat tersebut juga harus tetap dalam pantauan. Hal ini untuk menghindari resiko terjadinya obesitas akibat nafsu makan yang terlalu tinggi. Untuk menyeimbangkannya, ibu bisa mengarahkan anak untuk lebih rajin berolahraga agar kalori yang masuk dalam tubuh diubah menjadi tenaga.
Tanda selanjutnya dari anak perempuan yang sedang berada di masa growth spurt ini adalah mulai memasuki masa puber. Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Research in Pediatric Endocrinology, masa pertumbuhan maksimal pada anak perempuan dibarengi dengan datangnya masa puber.
Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa 95% anak perempuan dan 70% anak laki-laki akan mencapai tinggi maksimal pada masa puber. Pada anak perempuan, tinggi badan maksimal akan dicapai pada usia 12.1 tahun sedangkan pada anak laki-laki di usia 13.7 tahun.
Growth spurt pada anak perempuan biasanya juga ditandai dengan anak menjadi lebih suka tidur dibandingkan bermain. Kondisi ini disebabkan adanya peningkatan hormon tertentu yang membuat mood anak menjadi berubah dari biasanya. Selama masa tidur tersebut, proses pertumbuhan khususnya penambahan tinggi badan juga akan lebih maksimal.
Ibu yang memiliki anak perempuan dengan kondisi ini, ada baiknya tidak melarang anak atau membangunkannya secara paksa. Akan lebih baik jika ibu memberikan pengertian kepada anak, sehingga perubahan mood tersebut bisa disalurkan untuk hal yang lebih positif, seperti diajak untuk belajar memasak atau membuat kue sederhana di rumah.
Anak perempuan yang sedang berada pada masa growth spurt ini biasanya mengalami perubahan bentuk pada beberapa bagian tubuhnya. Perubahan ini dapat terjadi karena adanya penambahan lemak akibat nafsu makan yang meningkat selama masa pertumbuhan maksimal tersebut.
Beberapa bagian tubuh yang mengalami perubahan bentuk antara lain sekitar pinggang, pinggul, bokong dan juga area paha. Perubahan bentuk ini biasanya ditandai dengan pakaian yang menjadi ketat dan celananya yang tiba-tiba menjadi pendek. Sebagai orang tua, ibu harus peka dengan keadaan seperti ini dan segera memberikan pakaian yang lebih besar.
Efek dari masa growth spurt yang membuat nafsu makan meningkat, memicu munculnya lemak di beberapa bagian tubuh anak perempuan. Salah satunya adalah munculnya lemak pada tubuh bagian depan yang menyebabkan payudara mulai tumbuh dan terlihat. Kondisi ini biasanya juga menjadi tanda bahwa anak perempuan tengah masuk dalam masa puber.
Jika ibu menemukan anak perempuan telah tumbuh payudara, ada baiknya memberikan pengertian bahwa anak sudah mulai masuk usia remaja. Ibu juga harus mulai mengenalkan anaknya dengan barang-barang yang berhubungan dengan kebutuhan wanita seperti bra hingga pembalut jika telah menstruasi.
Menurut American Academy of Pediatrics, ketika anak mengalami growth spurt, adanya perubahan tinggi badan dan memanjangnya anggota tubuh yang lain sehingga mempengaruhi pusat keseimbangan. Adanya perubahan pada pusat keseimbangan yang belum maksimal, membuat anak terkesan menjadi lebih teledor dibandingkan dengan biasanya.
Hal ini menyebabkan ibu sering melihat anak menabrak berbagai furnitur yang ada di rumah. Sebagai orang tua, ibu harus bisa mengidentifikasi kondisi ini dan memberikan proteksi lebih seperti menyingkirkan barang yang berisiko melukai anak.
Menstruasi juga bisa menjadi tanda bahwa anak ibu tengah mengalami masa growth spurt. Hal ini biasanya terjadi di akhir masa tumbuh pacu, sekaligus menjadi tanda bahwa anak perempuan telah memasuki masa penyempurnaan sistem reproduksinya. Oleh karena itu, ibu harus lebih memperhatikan anak, karena masa peralihan ini dapat membuatnya stres.
Pada masa ini, ibu perlu mulai mengenalkan pendidikan seks kepada anak perempuan agar tidak terjerumus pada hal-hal yang kurang baik. Karena pada masa pubertas, biasanya anak-anak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan ingin mencoba berbagai hal baru yang kerap dilakukan orang dewasa.
Setiap anak akan mengalami masa pacu tumbuh pada usia-usia tertentu. Selain pada saat bayi, growth spurt juga bisa dialami anak remaja ketika akan memasuki masa pubertas. Pada masa ini, anak akan mengalami tumbuh kembang yang lebih cepat daripada biasanya. Kondisi ini juga akan membuat anak mengalami beberapa perubahan, seperti menjadi hobi makan hingga menunjukkan tanda-tanda pubertas.
Masa growth spurt pada perempuan biasanya akan lebih kompleks jika dibandingkan dengan anak laki-laki. Hal ini membuat orang tua harus lebih peka dan memantau perkembangan anak agar proses tumbuh kembangnya bisa lebih maksimal. Ibu juga harus memahami kondisi psikologi anak perempuan pada masa pacu tumbuh tersebut karena biasanya akan menunjukkan sikap yang lebih sensitif dan moody.
Untuk mendukung pertumbuhan optimal Buah Hati selama masa growth spurt, memberikan susu yang kaya nutrisi merupakan pilihan terbaik untuk memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Ibu, simak apa saja manfaat minum susu untuk Buah Hati berikut ini: Bu, Pahami Manfaat Minum Susu untuk Buah Hati.
Referensi: