Bila mendengar tentang keguguran, Ibu pasti langsung berpikiran bukan-bukan. Keguguran memang masalah umum yang sering dialami ibu hamil yang kurang menjaga kehamilannya. Sehingga dapat membuat trauma dan bahkan tidak mau hamil lagi. Namun Ibu tidak perlu cemas karena keguguran bukan indikasi untuk tidak bisa hamil lagi. Yang perlu Ibu lakukan adalah melakukan persiapan kehamilan lagi dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Hindari Keguguran dengan Beberapa Tips Ini
Hal pertama yang harus diperhatikan agar hamil setelah keguguran adalah menjaga lingkungan. Ibu perlu menghindarkan diri dari polusi seperti asap rokok, sebab asap rokok dapat mengurangi kemungkinan untuk terjadi bakal janin yang sehat.
Selain itu, Ibu juga perlu menyiapkan diri Ibu kembali untuk hamil. Ibu tak perlu buru-buru untuk berusaha hamil setelah keguguran. Akan lebih baik jika Ibu memulihkan badan dulu.
Ibu perlu menjaga kebersihan diri dulu, terutama kebersihan alat kelamin. Dengan alat kelamin yang bersih, tentu Ibu akan terhindar dari penyakit menular seksual yang menyulitkan kesuburan.
Ibu juga harus menerapkan pola makan sehat. Pola makan yang seimbang merupakan sebuah keharusan.
Berikutnya, para Ibu harus tahu bagaimana pentingnya relaksasi. Lakukan relaksasi secara rutin untuk tetap segar. Manfaat lainnya adalah untuk menghindari stres. Ada banyak ide untuk relaksasi diantaranya latihan senam atau yoga. Olahraga ini sangatlah tepat untuk mendapatkan kenyamanan sempurna sehabis keguguran.
Ibu juga perlu menunggu dulu ya untuk berhubungan seks dengan Ayah ya, Bu. Tunggulah sampai 2-3 periode menstruasi, untuk kembali melatih alat-alat senggama Ibu. Gunakan alat kontrasepsi kondom dulu untuk sementara.
Menurut saran WHO, sebaiknya Ibu menunggu selama minimum 6 bulan dulu untuk siap hamil kembali. Sebab, jangka waktu ini cukup untuk memulihkan rahim Ibu pasca keguguran, agar rahim Ibu dapat siap untuk hamil kembali.
Rahim dikatakan siap untuk hamil jika lapisan endometrium di dalamnya telah kuat kembali. Jika telah kuat, rahim juga terhindar dari risiko infeksi yang dapat menyulitkan kehamilan Ibu.
Meningkatkan frekuensi hubungan seks juga perlu dilakukan. Jangan ragu untuk melakukan hal tersebut secara intens, karena ini menjadi faktor utama untuk mempercepat kehamilan kembali. Namun Ibu juga harus paham untuk memilih melakukannya pada saat subur. Berikan nasihat pada suami juga untuk memahami hal tersebut. Semakin sering akan semakin baik.