Seimbangnya asupan gizi sangat penting untuk mendukung produksi ASI dan memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu dan bayi. Lantas, apakah Ibu menyusui harus minum vitamin tambahan selama periode menyusui ini? Yuk, kita pelajari lebih lanjut.
Menyusui tidak selalu harus disertai minum vitamin, sebab nutrisi esensial dapat diperoleh melalui konsumsi makanan sehat. Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, PROTEIN, karbohidrat, lemak sehat, serta serat, serta susu yang mengandung nutrisi tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan gizi. Namun, terdapat situasi tertentu di mana Ibu mungkin memerlukan suplemen vitamin seperti asam folat untuk mencegah anemia pada Ibu, serta vitamin D agar daya tahan tubuh selalu kuat.
Konsumsi suplemen tambahan hanya merupakan anjuran ya, Bu. Nutrisi yang paling baik tetaplah berasal dari makanan sehat dengan gizi seimbang. Jika Ibu menjaga pola makan dengan teratur, juga memperhatikan asupan gizi, maka seharusnya kebutuhan Ibu akan vitamin dan mineral pun terpenuhi dengan sendirinya.
Perlukah Minum ASI Booster?
Lalu, perlukah mengonsumsi ASI booster? Menurut dr. Margaret Mutiaratirta Sugondo, tidak semua wanita yang menyusui membutuhkan tambahan booster. Sebab, dengan rutin menyusui, maka jumlah ASI yang dihasilkan pun cukup sesuai dengan kebutuhan bayinya.
Namun, ada situasi di mana penggunaan booster dapat direkomendasikan. Contohnya, pada Ibu yang ingin meningkatkan produksi ASI setelah berhenti (relaktasi). Penggunaan booster juga dapat membantu Ibu yang memerah air susu dengan pompa (exclusive pumping) dan mengalami penurunan produksi ASI.
Waktu yang tepat untuk mengonsumsi booster adalah ketika mengalami penurunan produksi air susu meskipun telah rutin mengeluarkannya, atau ketika ingin meningkatkan pasokan hingga mencapai jumlah tertentu. Namun, perlu diingat bahwa pengosongan payudara secara rutin tetap penting, biasanya maksimal setiap 3 jam sekali.
Sumber Makanan Kaya Vitamin Untuk Ibu Menyusui
Ibu yang sedang menyusui sebaiknya mengonsumsi makanan sehat secara seimbang. Diet sehat meliputi:
- Konsumsi beragam buah dan sayuran sebanyak 5 porsi setiap hari.
- Makanan berbasis karbohidrat
- Asupan serat dengan jumlah cukup
- Sumber PROTEIN
- Konsumsi produk susu
- Minum cukup cairan
Berbagai nutrisi penting untuk Ibu menyusui bisa diperoleh dari makanan berikut ini:
- PROTEIN: Dapatkan PROTEIN dari daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, tahu, atau tempe.
- Karbohidrat: Pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah, pasta gandum utuh, kentang.
- Lemak sehat: Asupan lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, maupun biji-bijian sangatlah penting.
- Kalsium: Peroleh kalsium dari produk susu rendah lemak, seperti susu, yoghurt, serta keju. Untuk memilih sumber nabati ini, Ibu dapat memilih susu nabati yang diperkaya kalsium, tofu, atau sayuran hijau.
- Serat: Konsumsilah makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan, supaya pencernaan Ibu selalu lancar.
- Cairan: Pastikan untuk minum cukup air putih setiap hari, karena dehidrasi dapat memengaruhi produksi ASI.
Camilan Sehat
Dalam hal makanan ringan yang sehat, Ibu dapat mempertimbangkan beberapa pilihan berikut, antara lain:
- Buah segar: Ada beberapa contoh buah sebagai camilan, antara lain apel, jeruk, pisang, atau anggur.
- Sandwich: Buatlah sandwich dengan isian salad, keju parut, ikan salmon tumbuk, atau daging dingin. Sandwich ini memberikan keseimbangan antara karbohidrat, PROTEIN, serta serat.
- Yoghurt: Produk susu seperti yoghurt mengandung kalsium serta PROTEIN yang baik untuk pertumbuhan tulang. Sebaiknya Ibu memilih varian yoghurt rendah lemak, juga bebas gula tambahan.
- Kurma kering: Kurma kering merupakan camilan yang praktis serta penuh kalori.
- Sup sayur dan kacang-kacangan: Sup sayur yang kaya akan serat dapat menjadi pilihan camilan sehat. Tambahkan kacang-kacangan seperti kacang merah atau lentil untuk meningkatkan kandungan PROTEIN.
- Sereal sarapan yang diperkaya: Pilihlah sereal sarapan yang tinggi akan serat, vitamin, serta mineral seperti kalsium.
Penting juga untuk mencukupi asupan cairan dengan minum air putih atau susu. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, atau minuman energi secara berlebihan, karena kafein dapat memengaruhi tidur sang bayi.
Mengapa Nutrisi Ibu Menyusui Harus Terpenuhi?
Nutrisi yang memadai sangat penting bagi Ibu yang sedang menyusui, karena asupan gizi Ibu akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Berikut adalah beberapa alasannya:
- Memenuhi kebutuhan bayi: ASI adalah makanan utama bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Nutrisi yang dikonsumsi akan disalurkan melalui ASI dan mendukung tumbuh kembang dengan optimal.
- Produksi dan kualitas ASI: Sumber makanan yang dikonsumsi berperan penting dalam produksi dan kualitas ASI. Agar produksinya meningkat, Ibu memerlukan beberapa zat gizi, seperti PROTEIN, lemak, vitamin, serta mineral. Kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi kualitas ASI, sehingga mengganggu komposisi asupan gizi untuk bayi.
- Pemulihan tubuh: Asupan gizi yang seimbang akan membantu pemulihan tubuh setelah melahirkan. Dengan gizi yang cukup, maka kesehatan pun ikut terjaga. Kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi pemulihan pasca persalinan dan mengurangi energi Ibu.
- Mempertahankan kesehatan: Nutrisi yang memadai akan membantu mengurangi risiko penyakit seperti anemia, kekurangan vitamin dan mineral, dan masalah kesehatan lainnya.
- Peningkatan kekebalan: Beberapa nutrisi seperti vitamin A, C, D, zinc, serta asam lemak omega-3 sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia dan melindunginya dari berbagai penyakit, termasuk infeksi.
Solusi Memenuhi Kebutuhan Nutrisi dan Vitamin Saat Menyusui
Susu menyusui merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Pilihlah susu untuk mendukung produksi ASI dan pertumbuhan sel-sel dengan memenuhi kecukupan asupan gizi berikut:
- PROTEIN: Membantu membangun dan memperkuat jaringan tubuh. PROTEIN juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, serta mendukung pertumbuhan serta perkembangan otak.
- Vitamin B6 (Asam Folat): Berperan dalam mencegah risiko anemia.
- Omega 3: Berperan dalam mengoptimalkan perkembangan sistem saraf, otak, dan mata.
- Kalsium: Penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga dapat mencegah osteoporosis Ibu.
- Zat Besi: Mencegah anemia, serta membantu memperkuat daya tahan tubuh. Zat besi juga mendukung fungsi saraf dan otak.
- DHA: DHA adalah nutrisi penting untuk perkembangan otak dan mata. DHA dalam susu dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu rekomendasi susu laktasi adalah PRENAGEN lactamom, yang diformulasikan khusus dengan nutrisi yang diperlukan oleh Ibu menyusui dan bayi. Dengan mengonsumsi PRENAGEN Lactamom setiap hari secara teratur dapat membantu meningkatkan energi, mencegah anemia, serta memenuhi nutrisi secara keseluruhan. Yuk, dapatkan susunya di sini: PRENAGEN lactamom