Bagi mama muda, menyusui bayi baru lahir adalah pengalaman yang sangat berharga sekaligus penuh tantangan. Selain memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik dari ASI, menemukan posisi menyusui bayi baru lahir yang nyaman menjadi hal penting agar proses menyusui berjalan lancar. Posisi menyusui yang tepat tak hanya membuat bayi nyaman saat menyusu, tetapi juga membantu Mama terhindar dari masalah seperti nyeri punggung, leher, bahu, bahkan puting susu lecet.
Setelah proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada jam pertama kelahiran, Mama perlu segera menyesuaikan diri dengan beberapa cara menyusui bayi baru lahir yang benar, terutama dalam menentukan posisi terbaik yang sesuai kondisi tubuh Mama dan bayi. Hal ini terutama penting bagi Mama yang baru menjalani operasi caesar.
Menyusui bayi baru lahir bisa terasa berbeda bagi setiap Mama, terutama karena tubuh mengalami banyak perubahan hormon setelah melahirkan. Dalam beberapa hari setelah kelahiran, hormon prolaktin dan oksitosin meningkat untuk merangsang produksi ASI serta refleks let-down, yaitu aliran ASI yang keluar secara alami saat bayi mulai menyusu.
Namun, tidak semua Mama langsung mengalami kelancanran menyusui. Beberapa Mama muda mungkin menghadapi tantangan, seperti bayi kesulitan melakukan pelekatan atau ASI yang sulit keluar. Maka dari itu, memahami dan mencoba berbagai posisi menyusui bayi yang baik dan benar sangat penting, terutama di minggu-minggu awal menyusui.
Berikut adalah beberapa posisi menyusui bayi yang direkomendasi para ahli kesehatan dan bisa menjadi panduan bagi Mama muda agar lebih nyaman saat menyusui:
Cradle hold adalah salah satu posisi menyusui bayi baru lahir yang paling umum dan alami. Dalam posisi ini, Mama duduk tegak dengan nyaman di kursi atau tempat tidur, lalu menopang tubuh bayi menggunakan tangan yang digunakan untuk menopang tubuh bayi. Misalnya, jika Mama menyusui dengan payudara kiri, bayi ditopang oleh tangan kiri Mama.
Pastikan kepala bayi berada di bagian dalam siku Mama, dengan posisi tubuh bayi sejajar lurus dari kepala hingga kaki. Gunakan tangan kanan (tangan yang tidak digunakan menopang tubuh bayi) untuk menstabilkan payudara agar bayi bisa mendapatkan pelekatan sempurna. Untuk kenyamanan ekstra, Mama bisa memakai bantal menyusui yang diletakkan di bawah bayi untuk menopang tubuh bayi agar tetap stabil dan tidak melorot.
Posisi cross-cradle hold mirip cradle hold, namun bedanya bayi ditopang oleh tangan yang berlawanan dengan payudara yang digunakan untuk menyusui. Misalnya, jika bayi menyusu dari payudara kiri, tubuh bayi ditopang oleh tangan kanan Mama, sementara tangan kiri Mama memegang dan menstabilkan payudara.
Posisi ini membantu Mama muda menyusui bayi yang baik dan benar, terutama untuk bayi yang masih sulit melakukan pelekatan atau bayi dengan refleks hisap yang lemah. Dengan posisi ini, Mama memiliki kendali lebih baik untuk mengarahkan kepala bayi ke payudara secara tepat. Gunakan bantal menyusui jika diperlukan untuk kenyamanan lebih.
Football hold sangat dianjurkan bagi Mama yang menjalani operasi caesar, karena tidak memberi tekanan pada area bekas luka operasi. Dalam posisi ini, bayi ditempatkan di bawah lengan Mama seperti sedang membawa bola, dengan tubuh bayi sejajar dengan sisi tubuh Mama.
Kepala bayi diletakkan di depan payudara Mama, sementara tangan Mama menopang kepala dan leher bayi dengan lembut. Gunakan bantal atau guling kecil untuk menopang tubuh bayi di bawah lengan agar posisinya stabil dan nyaman. Posisi football hold juga efektif untuk bayi prematur atau bayi yang mengalami kesulitan menyusu karena Mama lebih leluasa membantu bayi mendapatkan pelekatan yang tepat.
Side-lying position cocok untuk Mama yang merasa sangat lelah, atau menjalani operasi caesar sehingga perlu lebih banyak istirahat. Dalam posisi ini, Mama dan bayi berbaring berdampingan dengan wajah bayi menghadap ke payudara Mama.
Letakkan kepala bayi sejajar dengan payudara Mama dan pastikan bayi tidak tengkurap. Untuk menambah kenyamanan, gunakan bantal kecil di belakang punggung bayi agar tubuh bayi tetap stabil. Mama juga bisa menggunakan bantal untuk menopang kepala sendiri agar lebih nyaman saat menyusui dalam waktu lama.
Laid-back nursing adalah posisi di mana Mama setengah berbaring dengan santai dan bayi diletakkan di atas perut Mama. Bayi secara alami akan menemukan puting susu Mama dan mulai menyusu dengan refleks yang alami.
Posisi ini sangat membantu untuk Mama dengan refleks let-down yang kuat sehingga mencegah bayi tersedak. Juga efektif untuk bayi yang kesulitan melekat atau Mama yang merasa nyeri dengan posisi lain. Dalam posisi ini, gravitasi membantu bayi dalam melakukan pelekatan yang baik dan benar.
Selain mengetahui posisi menyusui yang tepat, berikut beberapa hal yang perlu Mama perhatikan saat menyusui bayi baru lahir agar proses menyusui optimal:
Jika Mama mengalami tantangan saat menyusui, seperti puting lecet, nyeri payudara, atau bayi sulit menyusu, segera konsultasikan ke konselor laktasi atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan solusi yang tepat. Jangan ragu meminta bantuan atau panduan profesional agar Mama bisa lebih percaya diri dan nyaman saat menyusui bayi.
Dengan memahami berbagai posisi menyusui bayi baru lahir yang benar, Mama bisa menyusui bayi dengan nyaman dan lebih percaya diri. Selain memberikan nutrisi terbaik melalui ASI, menyusui juga mempererat ikatan emosional antara Mama dan bayi. Jadi, pastikan Mama memilih posisi menyusui yang paling nyaman sesuai kondisi tubuh Mama dan si kecil agar bisa menikmati setiap momen berharga ini dengan maksimal.