Asupan makanan yang kaya gizi dan nutrisi tentunya sangat diperlukan bagi bayi di awal tumbuh kembangnya. Seiring dengan usia yang terus bertambah, berbagai asupan penting dibutuhkan untuk menyempurnakan kebutuhan tubuh agar berkembang optimal, salah satunya adalah dengan menyiapkan makanan padat termasuk serat.
Serat merupakan bagian dari makanan nabati dan terbagi menjadi jenis larut dan tidak larut. Untuk serat yang larut dalam air, berfungsi untuk memperlambat pencernaan bayi sehingga merasa kenyang lebih lama. Sedangkan serat yang larut dalam air bisa meningkatkan besar tinja dan mengatur pergerakan usus agar tidak terjadi sembelit.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Cara Membersihkan Mainan Gigitan Bayi, Bahan Plastik, Kain, dan Berbulu
Ibu perlu memahami kebutuhan serat untuk bayi agar bisa memperkirakan menu-menu sehat yang diperlukan untuk mendukung asupan serat yang baik dan tercukupi. Setelah usia 6 bulan, bayi disarankan untuk mendapatkan makanan pendamping ASI yang didalamnya juga terdapat serat untuk bayi. Dengan asupan serat untuk bayi yang tercukupi maka bayi akan merasa kenyang lebih lama dan menjaga saluran pencernaan.
Meskipun bayi membutuhkan asupan serat, tapi kebutuhan serat bayi masih tidak terlalu banyak. Untuk bayi berusia 7 hingga 11 bulan hanya membutuhkan 10 gram serat per hari atau setara dengan setengah sendok makan saja. Nantinya kebutuhan ini akan bertambah seiring bertambahnya usia. Pada usia 1 hingga 3 tahun, kebutuhan serat sebanyak 16 gram dan mencapai 22 gram pada usia 4 hingga 6 tahun.
Kebutuhan serat ini bisa dipenuhi dengan memberikan asupan makanan yang mengandung serat tinggi. Beberapa jenis bahan makanan pokok yang memiliki serat untuk bayi dan aman dikonsumsi bagi saluran pencernaan yang masih lemah antara lain:
-
Buah
Saat bayi berusia 6 bulan, maka pemberian buah-buahan sebagai penunjang serat untuk bayi bisa diberikan. Ibu bisa memberikan satu buah pisang sebagai pengenalan pada saat makan dengan MPASI. Tunggu hingga tiga hari kemudian apakah respon bayi terhadap buah dianggap bagus atau bermasalah. Jika terlihat aman, maka bisa dilanjutkan, tapi jika bayi mengalami alergi atau sembelit, Ibu bisa menghentikan sementara. Beberapa buah lain yang dianjurkan sebagai penunjang serat untuk bayi adalah pir, apricot, plum, persi, atau apel.
-
Sayuran
Beberapa jenis sayuran yang bisa dijadikan makanan serat untuk bayi adalah bayam, brokoli, kacang polong. Namun Ibu perlu berhati-hati dalam menyajikan beberapa macam sayuran ini karena bayi bisa mengalami perut kembung. Mengenalkan sayuran sebagai makanan pendamping ASI bisa disiasati dengan mencampurnya dengan buah-buahan segar yang rasanya manis. Rasa pahit atau hambar pada sayuran mungkin tidak diterima oleh lidah bayi sehingga Ibu bisa mencampurnya dengan asupan makanan lain. Pada usia tumbuh gigi, sayuran bisa ditumis atau menyajikannya sebagai salad mentah.
-
Biji-bijian
Beberapa jenis biji-bijian cukup disenangi bayi sebagai asupan seratnya. Misalnya saja sereal gandum atau bahkan beras. Meski beras memiliki jumlah serat yang lebih rendah dibanding yang lainnya, tapi untuk pengenalan pertama, membuat menu beras adalah cara yang baik sebelum mengenalkan bayi dengan biji-bijian kaya serat lainnya. Kebanyakan bayi memang sulit menerima biji-bijian di awal belajar makan, namun seiring perkembangannya tentu asupan serat dengan biji-bijian bisa dijadikan menu utama. Saat bayi sudah memiliki gigi, Ibu bisa memberikan biskuit gandum atau bahkan pancake untuk variasi makanan.
Setelah bayi berusia 6 bulan, Ibu bisa leluasa untuk bereksperimen dengan berbagai bahan makanan yang memiliki asupan serat untuk bayi yang kaya. Berikut ini adalah 10 jenis serat untuk bayi yang bisa dijadikan menu utama Ibu. Asupan serat untuk bayi bisa terpenuhi dengan mengkombinasikan beberapa bahan makanan berikut ini:
Baca Juga: Batuk Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
-
Oatmeal
Kandungan serat pada oatmeal cukup tinggi sehingga sangat cocok dijadikan asupan kaya serat untuk bayi. Dalam setiap cangkir oatmeal yang dimasak bisa menghasilkan 4 gram serat. Ibu bisa menambahkan kayu manis, sirup, atau kismis untuk memperkaya rasa.
-
Apel
Apel memiliki serat yang cukup baik sebagai asupan serat untuk bayi di awal-awal belajar makan. Rasa yang manis dan mudah didapat membuat buah apel jadi salah satu menu serat favorit untuk bayi dan orang tua. Dalam satu buah apel mengandung 3,6 gram serat yang sudah cukup untuk asupan harian bayi.
-
Wortel
Kandungan vitamin A dan C cukup tinggi pada buah wortel dan sangat berguna untuk tumbuh kembang bayi. Meski demikian, kebanyakan bayi memang kurang menyukai wortel sebagai asupan makanan.
Ibu bisa mengolah wortel menjadi jus, wortel panggang, atau direbus. Dalam setiap setengah gelas jus wortel terdapat 2,9 gram serat. Bila Ibu ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat wortel, yuk baca artikel berikut ini: Manfaat Wortel untuk Kesehatan dan Tips Mengonsumsinya.
-
Pisang
Kebutuhan serat bayi selama sehari bisa dipenuhi dengan 1 buah pisang yang mengandung 3,1 gram serat. Selain rasanya yang manis dan bentuknya yang menarik perhatian bayi, pisang juga cukup efektif sebagai obat sembelit pada bayi.
Ibu bisa cek berbagai resep olahan pisang yang diberikan pada bayi dan mudah diikuti di artikel berikut ini: Manfaat Pisang untuk Bayi dan Resep yang Bisa Ibu Buat
-
Gandum
Gandum yang dibuat roti bisa menghasilkan 2 gram serat untuk setiap irisan. Ibu bisa menjadikan roti gandum sebagai asupan serat untuk bayi yang efektif. Roti gandum bisa disajikan sebagai cemilan dengan tambahan selai kacang yang pastinya akan disukai bayi.
-
Berry
Kandungan vitamin C pada buah berry bisa meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Kandungan serat untuk bayi pada buah raspberry sekitar 4 gram serat untuk setengah gelas. Sedangkan untuk buah blueberry sekitar 1,8 gram serat, dan stroberi sekitar 1,5 gram serat.
-
Pasta Gandum
Asupan serat untuk bayi bisa dipenuhi dengan memberikan pasta gandum seperti macaroni, spaghetti, atau pasta lainnya yang dicampur dengan olahan MPASI. Menu Ibulan asupan serat untuk bayi dari pasta gandum ini bisa diberikan sejak bayi berusia 8 bulan.
-
Pir
Dalam satu buah pir terdapat 5,5 gram serat yang sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan serat harian bayi. Ibu bisa membuat jus pir agar cepat diserap tubuh dan mudah dikonsumsi bayi.
-
Ubi Jalar
Ubi jalar mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, fosfor, besi, beta karoten yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Pada porsi sedang ubi jalar terdapat 3,8 gram serat yang baik untuk bayi.
-
Brokoli
Selain memberikan asupan serat untuk bayi yang sempurna, brokoli juga mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, dan beta karoten. Sistem pencernaan bayi juga akan lebih lancar saat mengkonsumsi brokoli dan juga baik untuk kesehatan mata.
Beberapa jenis serat untuk bayi ini memang sangat mudah ditemukan dan diracik. Ibu bisa mengkombinasikan dengan asupan makanan lainnya yang mengandung zat besi, protein, dan zat lain untuk mendukung tumbuh kembang bayi yang lebih baik. Pada usia di bawah 6 bulan, asupan ini belum dibutuhkan dan fokuslah pada pemberian ASI.
Pada usia di bawah 6 bulan, asupan ini belum dibutuhkan dan fokuslah pada pemberian ASI. Maka dari itu, penting bagi ibu untuk menjaga pola makan seimbang dengan memperhatikan asupan nutrisi seperti protein, zat besi, dan cairan agar produksi ASI tetap lancar dan memberikan dukungan nutrisi yang optimal bagi bayi. Ibu juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan konsumsi susu khusus ibu menyusui. Untuk informasi selengkapnya tentang susu menyusui, yuk baca di sini: Susu Pelancar ASI Ibu Menyusui.