Terdapat 8 hingga 9 dari 10 pasangan yang ingin mempunyai keturunan setelah menikah. Sementara pasangan yang lainnya, memerlukan waktu lebih lama. Apabila tidak ada kondisi serius yang dapat mengganggu kesuburan pasangan, sebenarnya kehamilan dapat direncanakan sejak dini dengan adanya pemahaman bagaimana proses pembuahan dapat terjadi.
Sel telur pada tubuh wanita matang di periode tertentu pada tiap bulannya. Sementara, pria sepanjang waktu akan selalu memproduksi jutaan sperma. Berikut untuk mengetahui bagaimana proses kehamilan terjadi:
Baca Juga: Langkah-Langkah Mempersiapkan Kehamilan
Ketika Sperma Bertemu Sel Telur
Awal pembuahan terjadi, saat Ibu dan pasangan tengah menikmati hubungan seksual. Ketika mencapai orgasme, penis pria mengeluarkan sperma ke dalam vagina. Cairan ini melesat dalam rahim mencari jalan untuk bisa bertemu dengan sel telur.
Kontraksi dalam rahim dapat membantu sperma hidup di saluran reproduksi mencapai sel telur. Sperma-sperma akan segera melakukan perjalanan kurang lebih 18 cm dari leher rahim menuju tuba falopi di mana sel telur seharusnya berada. Sperma pertama bertemu dengan sel telur berusaha menembus cangkang sel agar terjadinya suatu pembuahan.
Kapan Ovulasi Terjadi?
Bagaimana proses kehamilan terjadi dapat dilihat saat terjadinya ovulasi. Bila siklus haid Ibu 28 hari, maka ovulasi biasanya dapat terjadi sekitar 14 hari sesudah hari pertama periode menstruasi terakhir. Di minggu kedua siklus menstruasi, pada hormon estrogen membuat rahim dapat membentuk lapisan jaringan yang tebal guna mengantisipasi datangnya sel telur yang telah dibuahi agar bisa berkembang. Saat bersamaan, ovarium akan mematangkan sel telur dalam kantung folikel. Saat minggu ketiga, terjadilah ovulasi yaitu ketika sel telur turun dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sperma.
Setelah Sel Telur Dibuahi
Bagaimana proses kehamilan terjadi yaitu dilihat pada sperma dan sel telur yang dibuahi atau zigot berkombinasi untuk membentuk sel-sel baru kemudian menuntun tuba falopi ke rahim. Saat dalam perjalanan ke rahim, sel-sel tersebut terus-menerus membelah diri hingga lebih dari 100 sel ketika tiba di rahim, menjadi embrio. Kehamilan baru terjadi, saat embrio sudah menanamkan diri di dinding rahim untuk kemudian dapat berkembang. Proses ini biasa disebut implantasi. Saat implantasi, beberapa dari wanita bisa mengalami pendarahan ringan dalam 1-2 hari. Ketika dinding rahim menguat, leher rahim tertutup dengan cairan sehingga menjadi tempat untuk bayi berkembang.
Pasca-diagnosis Kehamilan
PertIbu hamil bisa berbeda tiap wanita. Misalnya tIbu hamil adalah mual, nyeri pada payudara serta lemas. Selanjutnya, minggu keempat sel telur dibuahi, embrio yang sudah tertanam dalam rahim mulai membentuk jaringan serta organ-organ tubuh. Adapun waktu yang paling tepat melakukan tes kehamilan yaitu antara 3-4 minggu sesudah hari pertama haid terakhir. Selanjutnya, tahap pada pengembangan kehamilan disebut trimester.
Baca Juga: Gizi Makanan untuk Mengurangi Mual dan Muntah di Masa Kehamilan
Kehamilan lebih baik diperiksakan dengan teratur sesuai pada anjuran dokter untuk bisa memantau kesehatan ibu serta janin. Ibu bisa menemukan beberapa referensi dokter kandungan yang terpercaya dari teman ataupun kerabat. Sebisa mungkin, dokter kandungan yang telah memantau perkembangan janin Ibu dari bulan ke bulan merupakan dokter yang nantinya juga akan melakukan proses persalinan.