Perkembangan Janin dan Perubahan pada Ibu Hamil 7 Bulan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Perkembangan Janin dan Perubahan pada Ibu Hamil 7 Bulan

Saat memasuki usia kehamilan 7 bulan, banyak ibu bertanya-tanya tentang berapa minggu kehamilan yang sudah dilalui. Dalam hitungan medis, kehamilan 7 bulan berkisar antara minggu ke-28 hingga minggu ke-32. Ini adalah bagian dari trimester ketiga, di mana janin semakin berkembang pesat dan mulai mempersiapkan diri untuk persalinan.

Pada fase ini, pertumbuhan janin berlangsung dengan cepat, dan ibu hamil akan merasakan lebih banyak pergerakan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Selain itu, berbagai perubahan juga mulai terjadi pada tubuh ibu seiring dengan meningkatnya kebutuhan nutrisi bagi janin yang sedang berkembang. 

Baca Juga: Cara Mempersiapkan Diri Saat Hamil Delapan Bulan

Perkembangan Janin di Usia 7 Bulan Kehamilan

Di minggu ke-28, janin sudah memiliki panjang sekitar 38 cm dan beratnya bisa mencapai 1,2 kg. Organ-organ utama, seperti paru-paru dan otak, terus mengalami perkembangan. Janin juga mulai merespons rangsangan dari luar, seperti suara dan cahaya. Gerakan yang dilakukan semakin kuat, dan ibu bisa merasakan tendangan atau pergerakan yang lebih aktif.

Pada minggu ke-30, berat janin bertambah menjadi sekitar 1,3 kg, dan panjang tubuhnya mencapai sekitar 39 cm. Matanya mulai bisa membuka dan menutup, serta paru-parunya hampir matang. Janin juga mulai membangun cadangan lemak yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh setelah lahir.

Di minggu ke-31, sumsum tulang belakang mulai memproduksi sel darah merah, menggantikan peran hati yang sebelumnya melakukan fungsi ini. Janin juga sudah mulai sering mengisap jempolnya sendiri sebagai latihan untuk menyusu setelah lahir.

Menjelang minggu ke-32, posisi kepala janin biasanya mulai berputar ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran. Jika posisinya masih sungsang, ada kemungkinan bayi akan berputar secara alami dalam beberapa minggu ke depan.

Baca Juga: Bahaya Efek Samping Minuman Bersoda bagi Ibu Hamil

Perubahan yang Ibu Rasakan Saat Hamil 7 Bulan

Seiring perkembangan janin, ibu hamil juga akan mengalami berbagai perubahan fisik dan hormonal yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Beberapa kondisi yang umum terjadi di usia kehamilan ini antara lain:

Heartburn dan Gangguan Pencernaan

Meningkatnya ukuran rahim dapat menekan lambung, menyebabkan ibu mengalami heartburn atau rasa panas di dada akibat asam lambung yang naik. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini, disarankan untuk makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering dan menghindari makanan pedas atau berlemak.

Munculnya Spider Veins dan Varises

Peningkatan volume darah selama kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah di permukaan kulit menjadi lebih terlihat, yang dikenal sebagai spider veins. Selain itu, ibu hamil juga mungkin mengalami varises pada kaki akibat tekanan dari rahim yang semakin membesar.

Produksi ASI Mulai Muncul

Beberapa ibu mungkin mulai melihat adanya cairan kuning yang keluar dari payudara. Cairan ini disebut kolostrum, yaitu ASI pertama yang kaya akan antibodi dan sangat bermanfaat bagi bayi setelah lahir.

Bengkak pada Kaki dan Pergelangan Tangan

Retensi cairan di dalam tubuh dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan tangan, dan bahkan wajah. Untuk mengurangi pembengkakan, ibu bisa menghindari berdiri terlalu lama dan mengangkat kaki saat beristirahat.

Nyeri Punggung dan Pinggul

Seiring bertambahnya berat badan dan perubahan postur tubuh, ibu hamil mungkin mengalami nyeri punggung dan pinggul. Untuk mengurangi rasa sakit, disarankan untuk menggunakan bantal penyangga saat tidur dan melakukan peregangan ringan.

Kondisi yang Perlu Diperiksakan Saat Hamil 7 Bulan

Pada trimester ketiga, pemeriksaan kehamilan menjadi lebih penting untuk memastikan kondisi ibu dan janin tetap sehat. Beberapa hal yang perlu diperiksakan saat kontrol ke dokter kandungan antara lain:

  • Posisi dan Pertumbuhan Janin
    Pemeriksaan USG dilakukan untuk memastikan janin berkembang dengan baik sesuai usianya. Dokter juga akan mengecek apakah kepala janin sudah berada dalam posisi ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
  • Tekanan Darah dan Risiko Preeklamsia
    Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu, tekanan darah perlu dipantau secara rutin.
  • Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dan Gula Darah
    Pada usia kehamilan ini, risiko anemia dan diabetes gestasional meningkat. Pemeriksaan kadar hemoglobin dan gula darah penting untuk memastikan ibu tetap sehat hingga persalinan.
  • Gerakan Janin
    Ibu hamil disarankan untuk memantau pergerakan janin setiap hari. Jika pergerakan bayi terasa berkurang atau lemah, segera konsultasikan ke dokter.

Persiapan Menjelang Persalinan

Memasuki bulan ketujuh, ibu bisa mulai mempersiapkan diri untuk persalinan. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain mengikuti kelas prenatal untuk memahami proses persalinan, mulai menyiapkan perlengkapan bayi, serta berkonsultasi dengan dokter mengenai metode persalinan yang sesuai dengan kondisi kehamilan.

Menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium, zat besi, dan protein juga penting untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, ibu hamil disarankan untuk tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga kehamilan.

Dengan memahami perkembangan janin serta perubahan yang terjadi pada tubuh, ibu hamil dapat lebih siap menghadapi trimester ketiga dan persiapan persalinan dengan lebih tenang dan nyaman. Jika ada keluhan yang dirasakan, segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.