Setelah bayi menyelesaikan ASI eksklusif-nya di usia 6 bulan, tiba saatnya ia untuk menikmati makanan pendamping ASI. Tentunya Ibu akan memberikan makanan pendamping yang tepat demi memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Baca Juga: Mengenal Makanan Pendamping ASI
Salah satu makanan pendamping yang direkomendasikan untuk bayi yang baru mulai makan adalah makanan puree. Meskipun makanan puree tergolong aman untuk bayi, namun ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan agar tidak salah dalam memberikan MPASI. Ibu juga perlu mengetahui fakta mengenai makanan puree beserta resepnya agar bayi dapat tumbuh sempurna.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai fakta dan resep makanan puree. Simak ya, Bu!
Makanan puree memang lumrah diberikan untuk bayi yang baru saja makan. Namun tidak banyak ibu yang memperhatikan dengan cermat mengenai fakta-fakta puree berikut ini.
Puree merupakan bahan makanan yang dilembutkan untuk bayi agar ia lebih mudah dalam melumat makanan. Hampir semua jenis dan bahan makanan dapat dibuat puree dan aman untuk bayi. Namun Ibu perlu mengolahnya dengan benar agar kandungan nutrisi bahan makanan tidak hilang dan rasa makanan tidak berubah.
Makanan puree untuk bayi sebaiknya diberikan setelah masa ASI eksklusif selesai yaitu saat bayi mulai berusia 6 bulan. Pemberian puree pada bayi diberikan secara bertahap, mulai dari tekstur makanan yang lembut dan cair hingga kasar dan padat. Mengenai jumlah yang diberikan, minimal 1-2 sendok hingga mencapai porsi normal.
Mengenai cara pengolahan makanan puree, disesuaikan dengan jenis atau bahan makanan apa yang diolah. Beberapa contoh cara pengolahan makanan puree yang tepat adalah sebagai berikut:
Ketika memberikan makanan puree pertama kali, Ibu bisa memulainya dengan tepung beras atau serealia yang ditambahkan dengan bahan makanan lain. Selanjutnya Ibu dapat memberikan makanan non-serealia yang tidak memiliki aturan khusus dalam pemberiannya.
Kenalkan makanan tersebut satu per satu sampai bayi dapat mengenal banyak rasa. Dalam proses ini Ibu dapat melihat reaksi alergi bayi terhadap makanan yang dimakannya. Setelah bayi mulai mengenal banyak rasa makanan, selanjutnya Ibu dapat memberikan puree yang dicampur dari berbagai jenis bahan makanan.
Banyak ibu yang bertanya, sebaiknya berikan makanan puree buah dulu atau sayur dulu? Buah memiliki cita rasa yang manis, sedangkan sayur cita rasanya cenderung hambar. Menurut para pakar, sebaiknya bayi dikenalkan rasa hambar terlebih dahulu dari sayur sebelum dikenalkan dengan buah yang manis. Tujuannya adalah agar bayi menyukai sayuran kelak.
Untuk bayi berusia di bawah 1 tahun, tidak perlu diberikan tambahan gula dan garam dalam makanan puree-nya. Garam dapat membuat kinerja ginjal bayi berat, sedangkan gula bisa memicu kerusakan pada gigi.
Biarkan bayi mengenal cita rasa asli dari makanan tanpa perlu mencampurnya dengan gula dan garam. Jika memang ingin menambahkan bumbu yang sedap, lebih aman campurkan bawang serta bumbu dapur yang sifatnya alami.
Makanan puree boleh dicampur dengan ASI atau sufor untuk memperkaya kandungan nutrisi pada puree. Penambahan ASI atau sufor juga dapat menarik minat bayi untuk makan karena ia sudah mengenal rasa ASI. Gunakan ASI perah yang masih baru dan fresh untuk MPASI untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Baca Juga: 10 Finger Food Bayi Usia 8-9 Bulan yang Bisa Ibu Pilih
Jika Ibu mendapati adanya reaksi alergi setelah bayi makan puree, sebaiknya segera hentikan pemberian makanan dengan bahan tersebut. Ciri alergi antara lain gatal-gatal, diare hingga kembung yang membuat bayi tidak nyaman.
Bila alergi memburuk setelah penghentian makanan, bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Ibu perlu mencatat makanan apa saja yang memicu alergi pada bayi untuk kemudian dicoba kembali pada anak setelah jeda beberapa waktu.
Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan diperhatikan dalam pemberian makanan puree pada bayi. Apa saja?
Beberapa resep makanan puree untuk bayi berikut ini bisa Ibu coba berikan pada bayi.
Puree alpukat merupakan menu MPASI tunggal pertama yang cocok diberikan pada bayi. Untuk membuat puree alpukat, Ibu dapat mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
Cara membuat:
Ibu juga dapat memberikan puree pisang untuk bayi di awal fase MPASI-nya. Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat puree pisang antara lain:
Cara membuat:
Baca Juga: Cara Membuat Mpasi Buah Naga untuk Bayi, Gampang Loh!
Setelah mengetahui beberapa fakta dan resep makanan puree, tentunya Ibu sudah semakin paham bukan mengenai seluk beluk pemberian puree untuk MPASI bayi? Pastikan panduan di atas selalu Ibu ingat agar tidak salah langkah dalam memberikan MPASI untuk di kecil ya!