Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh tubuh Ibu sebelum ASI diproduksi untuk pertama kalinya. Warnanya agak kekuningan dengan tekstur yang lebih kental dari ASI. Kolostrum memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan daya tahan tubuh Buah Hati, menyehatkan saluran pencernaan, dan mencegah penyakit kuning.
Kolostrum mulai diproduksi tubuh Ibu saat usia kehamilan mencapai bulan ke-7 sampai 2 hingga 4 hari setelah melahirkan. Setelah itu, kolostrum digantikan ASI transisi atau percampuran kolostrum dan ASI. Dalam waktu 48 hingga 72 jam setelah melahirkan, Ibu hanya bisa menghasilkan kolostrum kurang lebih 50 ml.
Kolostrum mengandung sel darah putih (antibodi) dan imunoglobulin (zat yang membentuk kekebalan tubuh). Selain itu, terdapat banyak nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin A, vitamin B, vitamin K, kalium, zinc, dan kalsium yang akan menunjang tumbuh kembang Buah Hati.
Daya tahan tubuh atau sistem imunitas Buah Hati yang baru lahir masih rendah. Itulah sebabnya, Buah Hati Ibu perlu mendapatkan kolostrum agar memiliki daya tahan tubuh yang baik dan tidak mudah terkena serangan penyakit, seperti pneumonia, flu, bronkitis, dan diare, mengingat di dalam kolostrum ada kandungan zat antibodi dan imunoglobulin.
Kesehatan pencernaan tentunya sangat penting sehingga Ibu dan Ayah perlu memperhatikan asupan nutrisi dan gizi harian supaya mudah dicerna oleh Buah Hati yang baru lahir. Nah, memberikan kolostrum pada Buah Hati akan memberikan lapisan tipis di saluran pencernaannya, yang berfungsi untuk melindungi usus dan lambung dari berbagai infeksi maupun iritasi. Selain itu, saluran pencernaan jadi lebih mampu menyerap berbagai nutrisi dengan baik.
Mekonium adalah kotoran pertama yang Buah Hati keluarkan saat lahir. Mekonium cenderung lengket, kental, dan berwarna hijau tua. Kolostrum akan memberikan efek layaknya obat pencahar yang membantu Buah Hati mengeluarkan mekonium.
Penumpukan bilirubin atau zat yang membuat tinja berwarna kuning akan menyebabkan tubuh Buah Hati menguning pada bagian kulit dan putih mata. Kadar bilirubin yang tinggi umumnya disebabkan belum optimalnya fungsi hati dalam menyaring racun. Memberikan kolostrum akan membantu mencegah penyakit kuning dan menyingkirkan zat beracun dalam tubuh Buah Hati.
Kolostrum yang kaya akan nutrisi dapat membantu menyempurnakan pertumbuhan organ-organ vital pada Buah Hati. Misal, kandungan protein tinggi di dalam kolostrum bisa membantu menyusun sel-sel penting tubuh, seperti jantung dan mata, supaya berkembang secara optimal. Asam amino dalam kolostrum juga dapat mendukung perkembangan otak dan sistem saraf.
Wah, ternyata banyak banget ya manfaat kolostrum untuk kesehatan Buah Hati. Maka dari itu, Ibu harus memperhatikan asupan yang dikonsumsi dan jangan ragu untuk memberikan kolostrum untuk Buah Hati, ya. Agar dapat menyusui Buah Hati dengan nyaman dan lancar, pelajari dasar-dasar laktasi dengan membaca artikel berikut yuk: Laktasi untuk Memperlancar Proses Menyusui