Saat hamil, asupan nutrisi seimbang penting untuk mendukung kondisi Ibu dan perkembangan janin. Salah satunya adalah omega-6, asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga perlu diperoleh dari makanan sehari-hari. Apa manfaat omega-6 bagi Ibu yang sedang hamil?
Nutrisi ini berperan dalam metabolisme energi, menjaga keseimbangan hormon, serta membantu fungsi jantung dan sistem imun agar tetap optimal selama kehamilan. Asupan yang cukup dapat membuat Ibu merasa lebih bugar dan mendukung perkembangan janin.
Agar manfaatnya lebih maksimal, omega-6 perlu dikonsumsi dalam keseimbangan yang tepat dengan omega-3. Perbandingan yang seimbang antara kedua asam lemak ini membantu mengurangi risiko peradangan dan menjaga tubuh tetap dalam kondisi terbaik selama masa hamil.
Asam lemak esensial ini memiliki peran besar dalam perkembangan otak dan sistem saraf bayi sejak dalam kandungan. Asam lemak ini, terutama asam arakidonat (ARA), merupakan salah satu komponen yang berkontribusi dalam pembentukan struktur saraf yang sehat dengan mendukung diferensiasi sel saraf. Jika janin kekurangan omega-6, perkembangan sistem sarafnya bisa terganggu, berisiko memengaruhi fungsi otak dan keterampilan kognitif di masa depan.
Asupan yang cukup selama kehamilan dapat membantu janin untuk menjadi lebih cerdas setelah lahir nanti. Daya ingatnya akan cenderung lebih tajam, dan ketika ia telah bersekolah nanti, kemampuan belajarnya juga akan menjadi lebih optimal.
Tak hanya itu, omega-6 juga memiliki peran penting dalam membangun komunikasi antar sel saraf di otak janin. Dengan komunikasi sel saraf yang baik, perkembangan fungsi otak janin akan lebih optimal, yang nantinya berdampak positif pada kemampuan berpikir dan respon janin terhadap lingkungan setelah ia lahir.
Omega-6 tidak hanya bermanfaat bagi janin, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kondisi tubuh Ibu selama mengandung. Manfaatnya termasuk membantu mengurangi peradangan, seperti pembengkakan pada kaki dan tangan, yang sering terjadi selama masa kehamilan. Dengan peradangan yang lebih terkendali, tubuh terasa lebih nyaman dan tidak mudah lelah.
Asam lemak ini juga berkontribusi dalam menjaga fungsi jantung dengan membantu mengatur kadar kolesterol. Asupan yang cukup dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kolesterol jahat (LDL), sehingga menurunkan risiko gangguan kardiovaskular, sehingga tubuh lebih bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain itu, omega-6 berperan dalam menjaga keseimbangan hormon yang dapat mempengaruhi suasana hati, seperti serotonin. Ketidakseimbangan hormon selama hamil sering kali menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah cemas atau lebih sensitif. Dengan asupan yang cukup, mood menjadi lebih stabil, sehingga Ibu dapat menjalani hari-hari dengan lebih tenang dan bahagia.
Manfaat lainnya adalah membantu merawat kulit dan rambut agar tetap sehat. Kulit yang terjaga elastisitasnya akan lebih tahan terhadap stretch mark, sementara rambut yang kuat mengurangi risiko kerontokan yang kerap dialami sejak hamil.
Agar manfaatnya lebih optimal, Ibu perlu menjaga keseimbangan asupan antara omega-3 dan omega-6. Perbandingan yang dianjurkan adalah 1:4 hingga 1:5, artinya setiap satu bagian omega-3 harus diimbangi dengan empat hingga lima bagian omega-6.
Ketidakseimbangan antara keduanya dapat berdampak negatif bagi kesehatan Ibu dan janin. Jika omega-6 dikonsumsi dalam jumlah berlebihan tanpa diimbangi omega-3, risiko peradangan dalam tubuh bisa meningkat. Hal ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilannya.
Dengan menjaga keseimbangan asam lemak ini, Ibu dapat mengoptimalkan perkembangan saraf janin dan mengurangi risiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi akibat ketidakseimbangan nutrisi.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan lemak esensial ini bagi Ibu hamil bertambah sekitar 2 gram dari kebutuhan normal. Untuk perempuan usia 19-49 tahun, asupan harian yang dianjurkan adalah sekitar 12 gram per hari, sehingga selama kehamilan meningkat menjadi 14 gram per hari.
Ibu bisa mendapatkan nutrisi ini dari berbagai sumber makanan, seperti minyak nabati (minyak kedelai, minyak jagung, minyak bunga matahari), kacang-kacangan (almond, kenari, kacang tanah), serta biji-bijian (chia seed, biji bunga matahari). Mengonsumsi makanan kaya akan lemak sehat secara seimbang akan membantu memenuhi kebutuhan harian dengan mudah.
Selain dari makanan, Ibu dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih mudah melalui susu yang diformulasikan khusus untuk masa kehamilan. Susu ini mengandung berbagai nutrisi penting dalam takaran yang sesuai, sehingga membantu mencukupi kebutuhan nutrisi tanpa harus khawatir tentang keseimbangan asupan dari makanan sehari-hari.
Salah satu pilihan terbaik adalah susu PRENAGEN, yang kaya akan PROTEIN serta nutrisi esensial, termasuk omega-6, untuk mendukung kesehatan Ibu dan janin. Susu ini dirancang khusus dengan komposisi seimbang untuk membantu menjaga kondisi tubuh Ibu, meningkatkan energi, serta mendukung perkembangan janin.
Banyak Ibu hamil dan menyusui di Indonesia telah merasakan manfaat PRENAGEN dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka selama masa kehamilan dan menyusui. Susu ini menjadi pilihan terpercaya bagi Ibu yang ingin memastikan asupan nutrisi terbaik untuk diri sendiri dan buah hati.
Pelajari lebih lanjut manfaat susu PRENAGEN dan bagaimana asupan yang tepat dapat membantu Ibu menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan nyaman. Temukan informasi lengkapnya di sini: Susu PRENAGEN, pilihan terbaik para Ibu hamil.
Referensi:
MDPI. Maternal Omega-6/Omega-3 Concentration Ratio During Pregnancy and Infant Neurodevelopment: The ECLIPSES Study. Diakses 3 Maret 2025. https://www.mdpi.com/2072-6643/17/1/170
News Medical Life of Science. The role of omega-3 and omega-6 metabolites during pregnancy. Diakses 3 Maret 2025. https://www.news-medical.net/news/20230115/The-role-of-omega-3-and-omega-6-metabolites-during-pregnancy.aspx
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2019. Diakses 3 Maret 2025. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf