Menghitung Usia Janin dengan Kalkulator Usia Kehamilan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Menghitung Usia Janin dengan Kalkulator Usia Kehamilan

Kalkulator Kehamilan - Menghitung usia kehamilan itu ternyata tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya. Cara menghitung ini memang sebaiknya dimengerti baik oleh ibu hamil ataupun para suami, hal ini bertujuan agar ibu dan calon ayah dapat merawat serta menjaga kesehatan janin yang sedang dikandung. Di samping itu, berguna juga untuk memprediksi perkiraan kapan lahirnya sang buah hati atau taksiran persalinan sehingga dapat mempersiapkannya dengan matang. Saat ini ada banyak metode atau cara pendekatan yang digunakan sebagai kalkulator usia kehamilan. Ada yang dapat Ibu lakukan sendiri di rumah, dan ada juga yang membutuhkan bantuan dokter.

Baca Juga: Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Akurat

Definisi Usia Kehamilan

Sebelum mengulas lebih lanjut tentang metode menghitung usia kehamilan, sebaiknya Ibu ketahui dulu tentang Usia Kehamilan. Usia kehamilan merupakan panjang waktu kehamilan yang dihitung setelah hari pertama periode menstruasi terakhir (HPHT) dan dinyatakan dalam minggu dan hari. Selain itu, usia kehamilan disebut juga sebagai usia gestasi (gestational age), yakni usia janin sesungguhnya yang mengacu pada panjang waktu kehamilan yang dihitung dari waktu pembuahan.

Kalkulator Usia Kehamilan Ibu

Terdapat tiga metode dasar yang digunakan terdiri dari riwayat menstruasi (HPHT= Hari Pertama Haid Terakhir), metode pemeriksaan klinis, dan ultrasonografi (USG). Hitungan yang bisa dengan mudah Ibu terapkan sendiri yaitu berdasarkan HPHT.

Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Riwayat menstruasi (HPHT)

Secara tradisional usia kehamilan dapat diperkirakan dengan cara mencatat hari pertama haid terakhir (HPHT). Perkiraaan ini memiliki asumsi bahwa konsepsi terjadi pada hari ke 14 dari siklus menstruasi. Kekurangan menggunakan metode ini adalah waktu ovulasi bisa sangat bervariasi terkait dengan siklus menstruasi, baik dari siklus ke siklus maupun dari individu ke individu. Metode ini cenderung menghasilkan usia gestasi yang terlalu tinggi atau lebih tua, dengan tingkat kesalahan kurang lebih sebesar 2 minggu.

Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan HPHT yaitu HPHT dihitung sebagai hari pertama mulai hamil, contohnya jika hari ini tanggal 1 Februari 2016 dan HPHT tanggal 1 Januari 2016, maka usia kehamilan saat ini adalah 4 minggu atau 1 bulan. HPHT ini pun dapat digunakan untuk menghitung perkiraan hari persalinan, disebut dengan rumus Naegele. Jika Ibu tidak ingin menghitung rumit, cukup gunakan kalkulator kehamilan yang sudah banyak diakses secara online.

Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Pemeriksaan Klinis

Tinggi rahim atau fundus uteri ibu hamil dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan, tapi sebaiknya hal ini dilakukan oleh tenaga profesional (dokter atau bidan) supaya hasilnya akurat. Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan perabaan (palpasi) tinggi rahim. Dokter akan melakukan perabaan untuk mencari fundus uteri, dan dilakukan penghitungan usia kehamilan tinggi fundus uteri yang didapat lalu akan dibandingkan dengan angka stIbur.

Menghitung Usia Kehamilan dengan USG

Teknologi USG Kehamilan pertama kali digunakan awal tahun 1970-an, menyebabkan peningkatan dalam evaluasi anatomi janin dan plasenta, serta fase pertumbuhan janin. Dalam menghitung usia kehamilan dengan USG menggunakan tiga cara yaitu mengukur besar diameter kantong kehamilan pada ibu hamil muda kisaran 6-12 minggu kehamilan, mengukur jarak kepala-bokong janin pada usia kehamilan 7-14 minggu dibandingkan dengan stIbur acuan. Serta mengukur diameter kepala janin pada usia kehamilan diatas 12 minggu.

Baca Juga: Hitung Usia Kehamilan, Upaya Ketahui Kesehatan Janin

Itulah ketiga metode yang digunakan sebagai kalkulator usia kehamilan, di era yang sudah modern ini pemeriksaan USG menjadi cara yang paling akurat dan banyak digunakan.