Sebagai seorang Ibu, tentu kesehatan dan tumbuh kembang anak menjadi prioritas nomor satu. Terlebih di usia emas, yakni sekitar 1 tahun, anak mengalami perkembangan pesat baik secara fisik maupun mental. Di masa ini, tubuh anak membutuhkan berbagai jenis vitamin dan mineral secara optimal untuk mendukung daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, serta membantu pertumbuhan otak dan fisiknya.
Sayangnya, anak usia 1 tahun sering kali susah makan atau sangat selektif dalam memilih makanan. Hal ini dapat menyebabkan anak kekurangan nutrisi esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal. Untuk itu, sangat penting bagi Ibu mengetahui jenis vitamin untuk anak yang tepat, serta cara terbaik memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada usia 1 tahun, anak sedang aktif-aktifnya bergerak dan bereksplorasi. Dalam tahap ini, vitamin dan nutrisi lengkap berperan penting dalam menunjang metabolisme, pertumbuhan tulang, perkembangan otak, hingga menjaga daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin pada usia ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik anak tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajarnya.
Jika nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, risiko seperti pertumbuhan terhambat, gangguan kognitif, serta rentan terkena penyakit infeksi seperti flu atau diare bisa meningkat. Oleh karena itu, memastikan anak mendapatkan vitamin secara cukup dari sumber alami maupun suplemen (bila diperlukan) menjadi sangat penting.
Vitamin C sangat dikenal sebagai vitamin untuk daya tahan tubuh anak yang efektif meningkatkan sistem imun. Vitamin ini membantu produksi sel darah putih, yang berfungsi melawan infeksi virus maupun bakteri. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi, sehingga anak terhindar dari anemia yang dapat membuatnya lesu dan kehilangan nafsu makan.
Sumber alami vitamin C yang baik antara lain jeruk, stroberi, kiwi, pepaya, brokoli, dan bayam. Memberikan variasi makanan ini secara rutin akan membantu menjaga daya tahan tubuh anak tetap optimal.
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, mineral esensial untuk perkembangan tulang dan gigi anak. Selain membantu menjaga kepadatan tulang, vitamin D juga berpengaruh terhadap perkembangan otak dan fungsi sistem saraf anak.
Sumber alami vitamin D di antaranya sinar matahari pagi, ikan berlemak seperti salmon dan tuna, minyak ikan, serta produk susu yang difortifikasi vitamin D. Jika anak kurang mendapat sinar matahari atau susah mengonsumsi makanan sumber vitamin D, konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian suplemen tambahan.
Vitamin B kompleks (terutama B1, B6, dan B12) merupakan vitamin buat anak yang sangat penting, khususnya untuk fungsi otak dan meningkatkan nafsu makan. Vitamin ini membantu pembentukan neurotransmitter yang penting dalam proses belajar dan daya ingat anak. Selain itu, vitamin B kompleks juga berperan penting dalam meningkatkan metabolisme energi tubuh dan memperbaiki nafsu makan anak yang rendah.
Sumber alami vitamin B kompleks yang baik seperti telur, daging sapi, ayam, ikan, produk susu, dan biji-bijian utuh. Memberikan makanan ini secara bergantian setiap hari akan sangat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Selain vitamin, beberapa mineral penting juga mendukung pertumbuhan optimal anak:
Zat besi sangat penting dalam proses pembentukan hemoglobin darah. Kekurangan zat besi sering terjadi pada anak usia 1 hingga 12 tahun, terutama mereka yang pemilih makan. Gejalanya berupa pucat, mudah lelah, kurang aktif, serta kehilangan nafsu makan.
Sumber zat besi terbaik adalah hati ayam, daging merah, telur, dan sayuran hijau seperti bayam. Ibu bisa menyajikan makanan ini dengan variasi menu menarik untuk mendorong nafsu makan si kecil.
Zinc dikenal dapat meningkatkan nafsu makan, mendukung pertumbuhan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Kekurangan zinc bisa membuat anak sulit makan, daya tahan tubuh rendah, serta pertumbuhan yang lambat.
Sumber alami zinc meliputi daging sapi, ayam, kacang-kacangan, biji labu, dan produk susu. Menyajikan menu dengan kandungan zinc ini secara rutin bisa membantu menjaga kondisi kesehatan anak tetap prima.
Cara terbaik memenuhi kebutuhan vitamin untuk anak usia 1 tahun adalah dengan memberikan makanan bernutrisi secara alami. Sajikan menu bervariasi dengan porsi kecil namun sering, seperti kombinasi sayuran, buah, protein hewani (daging, telur, ikan), dan biji-bijian utuh. Variasi makanan juga akan membuat anak tidak mudah bosan dan lebih tertarik mencoba makanan baru.
Selain itu, hindari memberi camilan instan yang kurang bergizi. Pilih camilan sehat seperti buah potong, yoghurt, smoothies dari buah segar, atau camilan sehat berbahan dasar sayuran. Libatkan anak dalam memilih atau menyiapkan makanan agar anak makin antusias saat makan.
Walaupun idealnya anak mendapatkan vitamin dari makanan alami, ada situasi tertentu yang memerlukan pemberian suplemen, seperti:
Sebelum memberikan suplemen vitamin tambahan, pastikan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu agar jenis dan dosisnya tepat.
Jika dokter merekomendasikan pemberian suplemen vitamin, perhatikan tips berikut:
Di usia 1 tahun, selain memberikan makanan bernutrisi, ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama yang penting. ASI memiliki kandungan lengkap vitamin, mineral, antibodi, hingga asam lemak esensial seperti DHA dan Omega 3, yang penting untuk perkembangan otak anak.
Untuk menjaga kualitas ASI agar optimal, Ibu dapat mengonsumsi produk ASI booster seperti Prenagen Lactamom yang mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin B kompleks, DHA, Omega 3, dan tinggi kalsium, untuk menjaga kesehatan ibu sekaligus kualitas ASI yang diberikan kepada anak.
Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil secara optimal, pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan sempurna, daya tahan tubuhnya terjaga, dan kecerdasannya berkembang optimal hingga usia 12 tahun ke atas.
Dengan mengonsumsi Prenagen Lactamom, Ibu dapat memastikan bahwa ASI yang diberikan kepada si kecil mengandung nutrisi terbaik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Selain itu, menjaga pola makan sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, serta mengelola stres juga penting untuk produksi ASI yang optimal.