Menanti bayi lahir ke dunia menjadi proses yang menakjubkan bagi para Ibu. Masa kehamilan menjadi pengalaman tersendiri yang tidak dapat dilupakan. Terutama bagi yang baru menjadi seorang Ibu, ingin mengetahui perkembangan si buah hati dari bulan ke bulan. Bagaimana dengan usia janin di bulan ke-5?
Baca Juga: Benarkah Air Es Mempercepat Perkembangan Janin?
Pada bulan ini, janin Ibu mulai bisa mengenali lingkungan sekitarnya. Janin pun mulai merasakan berbagai sensasi. Umumnya jadwal kegiatan janin relatif teratur. Di pagi hari hingga menjelang sore hari, janin akan beristirahat. Oleh karenanya, pada rentang waktu ini relatif janin melakukan gerakan yang sedikit. Sedangkan pada malam hari, janin bergerak dengan aktif, sehingga tidak jarang akan mengganggu kegiatan tidur Ibu. Rata-rata janin 5 bulan aktif bergerak dan memiliki panjang badan 25 cm. Berikut rincian perkembangan pada umumnya, bisa berbeda-beda tiap kondisi Ibu maupun bayi.
Kulit janin berkembang dan transparan, serta masih terlihat merah sebab pembuluh darah juga masih tampak jelas. Bentuk telinga sudah sempurna dan berada pada posisi akhir. Meskipun matanya terpejam, janin dapat menangkap cahaya yang terang. Umumnya janin memiliki berat sekitar 120 gram, hingga bentuk rahim terlihat oval dan bukan membulat. Hal ini akan berakibat pada rahim terdorong dari rongga panggul mengarah ke rongga perut. Usus Ibu secara langsung terdorong hampir mencapai daerah hati, hingga seringkali terasa menusuk ulu hati. Pertumbuhan rahim yang pesat pun membuat otot-otot meregang, terutama jika ada gerakan mendadak. Adanya rasa tak nyaman hingga nyeri ini disebut nyeri ligamen rotundum. Sangat disarankan bagi Ibu untuk menjaga sikap tubuh dan tidak melakukan gerakan mendadak atau yang menimbulkan peregangan.
Pada masa ini janin sudah bisa mendengarkan suara dari luar tubuh Ibu. Reaksi janin akan bergerak atau melompat pada saat mendengarkan suara keras. Otot janin pun sudah dapat berkontraksi dan rileks. Janin juga sudah dapat meninju, menendang, dan bergerak sangat aktif. Dalam minggu ini mungkin Ibu sudah bisa merasakan gerakan putarannya untuk pertama kali. Rata-rata berat janin sekitar 150 gram. Keseimbangan tubuh Ibu akan sedikit berubah karena pertumbuhan rahim ke depan. Sementara itu peningkatan gerakan persendian turut mempengaruhi perubahan postur tubuh sekaligus menyebabkan keluhan punggung. Atasi dengan biasakan berbaring miring ke kiri, hindari mengangkat beban berat dan berdiri terlalu lama Di samping itu, sempatkan mengistirahatkan kaki sesering mungkin dengan mengangkat atau mengganjalnya menggunakan bantal.
Panjang janin diperkirakan sekitar 23 cm dengan berat 200 gram. Otak janin telah mencapai jutaan saraf motorik, yang membuatnya mampu bergerak sadar seperti menghisap jempol. Sistem saraf janin yang terbentuk di minggu ke-4 akan makin sempurna perkembangannya, yaitu dengan di produksi cairan serebrospinalis yang akan bersirkulasi di otak dan saraf tulang belakang. Jika ada lubang yang tersumbat atau aliran tersebut terhalang oleh suatu penyebab, kemungkinan besar terjadi kondisi hidrosefalus atau penumpukan cairan di otak.
Seiring perkembangannya yang pesat, kebutuhan darah bagi janin pun meningkat tajam. Sang Ibu harus mencukupi kebutuhannya akan asupan zat besi dari makanan bergizi maupun suplemen anjuran dokter agar anemia tidak mengancam kehamilan. Jika masih belum dapat merasakan gerakan janin, Ibu pasti akan merasakan gerakannya di fase ini. Janin bergerak sekitar 200 kali sehari, namun Ibu hanya merasakan sedikit dari semua gerakan ini.
Nikmati setiap prosesnya supaya Ibu tidak terganggu dengan berbagai pikiran yang membebani hingga akhirnya menjadi stres. Penuhi juga nutrisi seimbang yang sesuai dengan perkembangan janin 5 bulan supaya kesehatan Ibu dan bayi tetap terjaga. Kenali juga ciri-ciri hamil 5 bulan yang sehat berikut ini: Kenali Ciri-ciri Hamil 5 Bulan yang Sehat.