Cegukan pada bayi disebabkan oleh kontraksi otot diafragma, yang merupakan otot di bawah paru-paru dan berperan dalam pernapasan. Kontraksi ini dapat menyebabkan udara masuk ke paru-paru dan membuat klep tenggorokan menutup tiba-tiba, yang kemudian memicu cegukan.
Ibu tidak perlu khawatir karena cegukan tidak berbahaya bagi bayi. Namun, jika cegukan berlangsung terlalu lama atau terasa mengganggu, Ibu dapat mencoba memberikan bayi minum serta membiarkan bayi menghisap jari atau dot. Yuk, pahami cara mengatasi bayi cegukan selengkapnya di sini.
Umumnya bayi merasa terganggu dengan cegukan, meskipun ada juga bayi yang tetap bisa tidur pulas saat mengalami cegukan. Lantas bagaimana cara mengatasi bayi cegukan? Berikut ulasannya.
Pada saat bayi cegukan, bukan berarti ia tidak boleh menyusu. Justru menyusu merupakan salah satu cara tepat untuk menghentikan cegukannya. Menyusu dapat merilekskan diafragma sehingga cegukan berhenti.
Jika cegukan tak juga berhenti setelah disusui, maka Ibu dapat mengganti posisi menyusu. Bisa jadi terdapat udara masuk ke mulut bayi saat menyusu sehingga cegukan semakin menjadi. Oleh karena itu, pastikan perlekatan sempurna ya, Bu!
Ada beberapa hal yang membuat bayi cegukan, misalnya karena kembung, dingin, atau lainnya. Nah jika perut bayi kembung, Ibu bisa membantunya bersendawa. Bersendawa dapat menghilangkan udara yang terjebak pada perut bayi sehingga cegukan hilang.
Caranya adalah dengan menepuk punggung bayi setelah menyusu atau menegakkan badannya. Tepuk punggungnya perlahan hingga udara yang terjebak keluar dan ia tidak lagi cegukan.
Untuk menghentikan cegukan bayi, Ibu juga perlu mengecek apakah posisi menyusu bayi sudah tepat. Pasalnya, posisi menyusu yang salah dapat menyebabkan udara masuk ke perut bayi melalui mulut sehingga menyebabkan cegukan.
Pastikan puting dan areola (bagian kecokelatan pada area puting) masuk seluruhnya ke mulut bayi. Tak hanya itu, pastikan juga perut bayi sejajar dengan perut Ibu dengan wajah menghadap ke payudara. Perlekatan yang sempurna ini dapat membantu bayi mendapatkan ASI dengan tepat. Risiko cegukan pun dapat dicegah.
Selain menyedot ASI, cegukan bayi juga dapat diatasi dengan gerakan menghisap yang dilakukan oleh bayi. Berikan mainan yang mudah dihisap seperti teether, dot, atau empeng untuk mengalihkan cegukannya.
Melansir laman Healthline, gerakan mulut bayi saat menghisap atau menyedot mampu merangsang bayi untuk sendawa. Alhasil, cegukan dapat dihentikan.
Bayi yang cegukan karena dingin dapat diatasi dengan membawanya ke tempat yang lebih hangat. Misalnya ruangan terbuka yang lembab. Selama masih cegukan, hindari tempat ber-AC dengan suhu rendah ya, Bu.
Itulah cara mengatasi bayi cegukan yang perlu Ibu tahu. Pada intinya, tidak ada yang perlu Ibu khawatirkan. Namun Ibu perlu mengecek kondisi bayi dan membawanya ke dokter jika cegukan tak kunjung reda hingga lebih dari 1 jam.