Setiap pasangan yang baru menikah tentu ingin segera memiliki momongan. Nah, agar pembuahan berhasil, disarankan untuk melakukan hubungan seksual di masa subur. Sayangnya, cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil belum banyak diketahui oleh masyarakat. Lantas bagaimana sih cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil? Pastikan ibu menyimak ulasan berikut ini ya!
Masa subur merupakan masa ovulasi di mana sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus segera dibuahi dalam waktu maksimal 1 hari atau 12 hingga 24 jam. Masa subur wanita berbeda-beda, tergantung dari siklus haid masing-masing. Di sepanjang siklus menstruasi tersebut, terdapat masa subur yang jika terjadi pembuahan maka dapat terjadi kehamilan.
Sebaliknya jika pembuahan tidak terjadi, maka sel telur yang seharusnya menempel di rahim akan luruh dan kemudian dikeluarkan melalui vagina dalam bentuk darah menstruasi. Ini yang terjadi ketika setiap bulan wanita mengalami haid.
Tentunya untuk mendapatkan kehamilan yang diinginkan, ibu perlu mengetahui cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, masa subur berada di sekitar masa ovulasi, yaitu ketika ovarium melepas sel telur. Ovulasi umumnya terjadi 12 hingga 14 hari sebelum periode haid bulan berikutnya dimulai. Masa subur dapat terjadi mulai dari hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah tanggal menstruasi pertama. Hal ini berlaku untuk wanita yang memiliki siklus haid rata-rata 28 hari.
Masa paling subur atau puncak masa subur terjadi pada 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari ketika sel telur dilepaskan. Dalam hal ini, sperma pria hanya dapat bertahan selama 5 hari, dan sel telur hanya bisa bertahan 1 hari. Oleh karena itu, kemungkinan terjadi kehamilan akan meningkat jika ibu melakukan hubungan seksual 2-3 hari sebelum ovulasi atau 12-24 jam setelah ovulasi. Meskipun demikian, karena siklus haid berbeda-beda, ibu dapat menggunakan kalkulator masa subur wanita guna mempermudah dalam menghitung masa subur.
Cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil dapat dilakukan dengan mengetahui siklus menstruasi kemudian menghitungnya. Ibu memerlukan kalender atau catatan untuk menandai tanggal menstruasi agar masa subur dapat diketahui. Berikut ini cara detail yang dapat ibu lakukan untuk menghitung masa subur, baik untuk haid yang teratur maupun yang tidak. Cara menghitung masa subur ini juga dapat digunakan untuk menunda kehamilan.
Agar dapat mengetahui kapan masa subur terjadi, ibu perlu menandai siklus menstruasi setiap bulannya serta berapa lama periode tersebut berlangsung. Panjang siklus haid terhitung dari hari pertama menstruasi hingga satu hari sebelum periode haid berikutnya dimulai.
Siklus haid setiap bulannya dapat berbeda-beda, oleh karena itu ibu dapat mencatat siklus menstruasi dalam beberapa bulan kemudian menghitung rata-ratanya untuk dijadikan patokan. Umumnya, ibu perlu menghitung siklus menstruasi selama 8 bulan terakhir untuk mengetahui rata-ratanya.
Setelah mengetahui rata-rata siklus haid setiap bulannya, langkah selanjutnya adalah dengan menghitung perkiraan masa subur. Caranya, carilah siklus terpanjang dan siklus terpendek dari siklus haid setiap bulan, kemudian ikuti langkah berikut:
Selain menggunakan kalender, ibu juga dapat mengetahui masa subur dengan melihat tanda-tanda yang ada di tubuh. Berikut ini tanda yang terjadi pada tubuh wanita ketika sedang mengalami masa subur.
Salah satu tanda tubuh yang paling terlihat ketika masa subur adalah adanya peningkatan suhu basal. Suhu basal merupakan suhu tubuh pertama ketika bangun di pagi hari. Ibu dapat mengukur suhu pertama saat bangun tidur setiap harinya. Rata-rata suhu basal tubuh adalah 35,5 hingga 36,6°C. Ketika masa subur terjadi, suhu basal dapat meningkat sebanyak 1 hingga 4°C.
Cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil berikutnya juga dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan lendir serviks atau mulut rahim. Sebelum dan selama ovulasi terjadi, terdapat perubahan pada warna, volume, dan tekstur pada lendir tersebut. Lendir akan lebih elastis dari dari tekstur, berwarna putih transparan serta licin. Tekstur seperti inilah yang membuat sperma dapat berenang lebih cepat dalam mencapai sel telur.
Sebetulnya, apa kegunaan lendir yang dihasilkan serviks ini? Yuk, cari jawabannya di sini, Bu: Pahami Beragam Ciri-Ciri Masa Subur yang Tepat.
Selain terjadi perubahan lendir serviks, pada masa ovulasi juga terjadi perubahan ketegangan mulut rahim. Selama ovulasi, mulut rahim akan lebih lembut, terbuka, serta tinggi. Hal ini membuat sperma lebih mudah masuk ke leher rahim dan menuju sel telur untuk membuahi. Nah, untuk mengetahui tingkat ketegangan mulut rahim, ibu dapat mengeceknya dengan menggunakan jari.
Masa ovulasi juga mengakibatkan adanya kram atau nyeri pada bagian panggul. Oleh karena itu, jika ibu mengalami nyeri ringan pada bagian panggul artinya tubuh sedang mengalami masa subur.
Nyeri pada bagian payudara juga menjadi tanda bahwa tubuh sedang dalam masa subur. Umumnya payudara akan terasa lebih lembut, nyeri, dan sensitif.
Cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil penting dilakukan oleh setiap pasangan yang sedang menjalani program hamil. Selain melakukan hubungan di masa subur, penting bagi wanita untuk menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan yang sehat selama masa subur agar cepat hamil. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu.
Ibu perlu menjaga berat badan selama masa subur. Indeks tubuh yang normal merupakan kunci kesuburan pada wanita dan pria. Pastikan ibu dan pasangan menjaga berat badan selama merencanakan kehamilan dengan mengonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga.
Perhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh selama masa ovulasi. Pastikan ibu mengonsumsi beberapa zat gizi seperti asam folat, kalsium, dan zat besi yang cukup untuk mempersiapkan kehamilan.
Selain itu, Ibu juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting untuk kesuburan dengan mengkonsumsi vitamin prenatal. Simak rekomendasi vitamin yang diyakini membantu untuk cepat hamil di artikel ini: Ragam Kebutuhan Vitamin yang Perlu Dipenuhi Agar Cepat Hamil.