Morning sickness dapat menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu, terutama jika Ibu tinggal di kota besar. Namun, beberapa obat dapat membantu meredakan mual dan muntah yang Ibu alami ini, seperti antihistamin, antiemetik, bahkan suplemen seperti vitamin B6. Yuk, simak bagaimana obat-obatan ini dapat mengatasi mual saat hamil.
Vitamin B6 yang sering disebut piridoksina merupakan suplemen yang dapat mengatasi mual dan dianjurkan untuk dikonsumsi setiap 6-8 jam, dengan dosis yang sesuai anjuran dokter. Vitamin ini sering digunakan pertama kali untuk meredakan mual karena cukup aman untuk bayi, sehingga banyak dokter yang menyarankannya sebagai langkah awal mengatasi morning sickness.
Meskipun Ibu lebih mengenal antihistamin sebagai obat yang dapat mengatasi rasa gatal, obat ini juga dapat mengurangi rasa mual.
Ini dikarenakan di dalam tubuh, terdapat zat yang disebut histamin yang dapat memicu rasa mual jika bekerja pada bagian otak tertentu yang disebut medula oblongata. Namun, kerja histamin di otak dapat dihambat dengan penggunaan antihistamin.
Ada berbagai antihistamin di seluruh dunia yang dikategorikan sebagai kategori B oleh Food and Drug Association, yang berarti obat tersebut belum terbukti menyebabkan cacat pada janin manusia.
Di Indonesia, ada 2 jenis antihistamin yang sering aman digunakan ibu hamil, yaitu diphenhydramine dan dimenhydrinate. Umumnya, obat ini dapat diminum dengan selang waktu 4-6 jam jika terjadi mual, tetapi sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui dosis yang tepat bagi Ibu.
Antiemetik merupakan jenis obat yang secara khusus dirancang untuk mengurangi muntah. Di Indonesia, antiemetik yang sering digunakan untuk ibu hamil yang sedang muntah adalah metoclopramide, yang bekerja dengan cara memblokir bagian otak tertentu yang memicu mual.
Umumnya, metoclopramide diberikan melalui infus sebanyak 3 atau 4 kali sehari, sehingga pemberiannya memerlukan pengawasan dokter di rumah sakit.
Terapi cairan sangat penting bagi Ibu yang mengalami dehidrasi akibat muntah. Cairan ini diberikan melalui infus, berupa berbagai larutan yang mengandung mineral elektrolit yang kemudian digunakan secara bergantian dengan larutan yang mengandung karbohidrat dekstrosa.
Dengan mengatasi dehidrasi melalui cairan, Ibu akan merasa lebih kuat dan segar untuk mengonsumsi makanan bergizi dengan lebih baik.
Selain obat-obatan tadi, Ibu juga dapat mengonsumsi susu yang dirancang untuk kehamilan. Namun, untuk meredakan mual, susu hamil tersebut haruslah mengandung banyak PROTEIN dan vitamin B6, karena kedua nutrisi ini akan mampu mengurangi mual. Untuk mengetahui susu yang mengandung nutrisi tersebut, mari lihat halaman berikut: Susu Ibu Hamil Trimester 1 untuk Atasi Mual Muntah.