Menjadi seorang ibu menyusui, tentu membutuhkan nutrisi lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati. Bagaimana tidak, ibu menyusui dihimbau untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi selama enam bulan atau periode eksklusif. ASI diketahui sebagai makanan terbaik untuk enam bulan pertama kehidupan Buah Hati. Komponen dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga digantikan oleh nutrisi yang tepat dan lengkap. Untuk itu, para busui harus memerhatikan kelengkapannya nutrisinya, lho! Jadi tidak hanya saat hamil saja, nutrisi ibu menyusui juga sama pentingnya agar bayi cerdas dan gemuk.
Baca juga:Tips Memilih Bra untuk Ibu Menyusui
Jika Ibu memberikan ASI yang cukup kepada Buah Hati, tentu dapat mendukung pertumbuhannya dengan sehat dan cerdas. Namun kalau tidak terpenuhi dengan baik, ada kemungkinan ASI tidak memadai dalam segi kualitas maupun kuantitas. Dalam menjaga nutrisi ibu menyusui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyarankan Ibu mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk penyerapan kalsium, dan juga kalsium yang baik untuk memperkuat tulang dan gigi. Namun ternyata, tak hanya itu Bu, masih ada beberapa nutrisi nutrisi ibu menyusui yang baik untuk bayi. Yuk, temukan selengkapnya di sini!
Menurut Biro Hukum dan Organisasi Kemenkes RI dalam PMK No. 41//2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, kebutuhan nutrisi ibu menyusui dalam kecukupan energi yakni 2500 kalori. Ibu menyusui perlu memenuhi kebutuhan nutrisi lebih untuk pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati. Dengan demikian dalam PMK gizi ibu menyusui Kemenkes ini bahwa, kebutuhan nutrisi ibu menyusui lebih banyak daripada nutrisi ibu yang tidak menyusui. Ibu juga perlu memerhatikan kebutuhan nutrisi yang tepat dan seimbang.
Apabila makanan yang busui konsumsi tidak mengandung nutrisi cukup, misalnya sel lemak sebagai sumber energi dan zat besi untuk pembentukan sel darah merah, maka nutrisi dalam ASI akan mengambil dari persediaan di dalam tubuh Ibu. Berbeda dengan vitamin B dan C yang tidak dapat diambil dalam persediaan tubuh Ibu. Untuk itu, penuhi asupan gizi ibu menyusui yang tepat dan seimbang, seperti di bawah ini.
Kandungan gizi satu ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati, utamanya pada periode keemasan atau 1000 hari pertama kehidupannya. Protein juga baik untuk pemulihan Ibu setelah persalinan dan mampu melengkapi kebutuhan nutrisi ibu nifas. Selain itu, Ibu juga protein juga membantu sintesis hormon prolaktin dan hormon oksitosin untuk memproduksi serta mengeluarkan ASI. Kebutuhan nutrisi ibu menyusui untuk protein adalah 80 gram. Ibu bisa mendapatnya dari berbagai daging, telur, tempe dan tahu, serta makanan tinggi protein lainnya.
Tak hanya baik untuk ibu hamil dalam mencegah risiko bayi lahir cacat pada sistem saraf otak atau cacat tabung saraf (Neural Tube Defect), ternyata asam folat juga diperlukan ibu menyusui, lho! Nutrisi ibu menyusui satu ini dibutuhkan 500 mikrogram per hari, sedangkan saat hamil sebanyak 400-600 mikrogram. Asam folat juga berperan dalam pembentukan sel dan sistem afar, termasuk sel darah merah. Kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan gangguan pembelahan sel darah merah sehingga jumlah sel darah merah berkurang atau anemia.
Ibu menyusui sering kali mengeluhkan kekurangan darah atau anemia. Terkadang gejalanya pun tak dirasakan signifikan, seperti lelah, lemas, pucat dan pusing. Gejala ini tentu dianggap Ibu sebagai efek dari kelelahan. Namun pemenuhan zat besi juga sama pentingnya pada saat hamil, apalagi jika Ibu mengalami kekurangan gizi sebelumnya. Saat menyusui, Ibu rentan mengalami anemia. Konsumsi zat besi bisa didapat dari berbagai makanan dan nutrisi khusus ibu menyusui, yaitu sebanyak 32 miligram per hari pada enam bulan pertama kehidupan Buah Hati.
Seperti yang Ibu ketahui Omega 3 baik untuk kecerdasan bayi. Omega 3 merupakan asam lemak yang baik, serta menjadi dasar pembentukan DHA dan AA. DHA dan AA berperan penting dalam menunjang perkembangan saraf, utamanya pada retina dan otak bayi. Dilansir KlikDokter, para pakar dunia menyarankan kadar DHA untuk ibu menyusui adalah sebanyak 200 miligram per hari. Asupan asam lemak ini bisa didapat dari berbagai daging merah atau ikan segar.
Kebutuhan kalsium meningkat pada saat menyusui karena untuk meningkatkan produksi ASI. Kalsium digunakan untuk membantu pembentukan tulang Buah Hati dan mempertahankan kepadatan tulang Ibu. Diperlukan nutrisi ibu menyusui berikut ini sebanyak 1000 milligram per hari, baik saat menyusui maupun hamil. Jika konsumsi kalsium tidak cukup, Ibu rentan mengalami pengeroposan tulang dan gigi akibat persediaan kalsium dalam tubuh Ibu digunakan saat produksi ASI. Sedangkan vitamin D membantu penyerapan kalsium agar optimal.
Yuk, ketahui selengkapnya tentang manfaat kalsium untuk ibu menyusui di sini: Manfaat Kalsium untuk Ibu Menyusui dan Kebutuhannya.
Untuk meningkatkan jumlah produksi ASI, ibu disarankan mengonsumsi makanan dan nutrisi khusus ibu menyusui yang mengandung vitamin B2 dan B12. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bayi membutuhkan vitamin B12 dalam membantu perkembangan otak dan produksi sel darah merah. Jika mengalami defisiensi vitamin B12, bayi rentan mengalami kerusakan otak permanen.
Banyak Ibu yang menanyakan bagaimana contoh menu makanan ibu menyusui. Tak perlu khawatir atau repot dalam menyiapkannya, Bu. Ibu hanya perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kaya nutrisi ibu menyusui. Pertama, sayuran hijau. Seperti yang Ibu ketahui, sayuran hijau baik untuk antioksidan di dalam tubuh. Ibu bisa rutin makan bayam yang kaya akan asam folat, zat besi dan kalsium. Bayam juga mengandung fitoestrogen yang mampu meningkatkan produksi ASI. Kemudian, selipkan juga brokoli sebagai makanan super yang kaya akan DHA.
Kedua, ikan. Ibu bisa memilih ikan yang mengandung asam lemak omega 3, misalnya salmon, tuna dan makarel. Masak ikan dengan cara yang Ibu sukai, baik dipanggang, dikukus ataupun ditumis. Makanan yang baik untuk nutrisi ibu menyusui ketiga, yakni buah-buahan. Buah yang bisa Ibu konsumsi, seperti alpukat yang mengandung sumber lemak tak jenuh dan kaya vitamin B kompleks yang baik untuk bayi. Selain itu, buah beri yang mengandung vitamin C berlimpah untuk daya tahan tubuh bayi. Lalu keempat, busui juga disarankan mengonsumsi telur jika tidak memiliki alergi. Kandungan asam lemak omega 3 didalamnya mampu meningkatkan konsentrasi.
Ibu juga bisa memenuhi nutrisi ibu menyusui yang kelima, yaitu kacang-kacangan. Kacang baik untuk Ibu karena mengandung protein yang tinggi, pilihannya ada almond, soya, atau kenari. Kacang juga mengandung vitamin E yang membantu kognitif Buah Hati. Tentunya baik untuk perkembangan otaknya, Bu. Terakhir, Ibu bisa mendapatkan kandungan kalsium dari nutrisi khusus ibu menyusui, seperti susu. Pilih susu yang tak hanya mengandung kalsium, melainkan nutrisi khusus ibu menyusui sehingga jumlah nutrisinya tepat dan seimbang. Untuk mengetahui apa saja nutrisi yang perlu Ibu perhatikan, baca artikel berikut ya: Tips Memilih Susu Untuk Ibu Menyusui
Baca juga:Pilihan Makanan yang Baik untuk Ibu Masa Menyusui
Selain mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ibu menyusui, Ibu perlu rutin minum air putih yang cukup. Dianjurkan dalam nutrisi ibu menyusui pdf oleh Kemenkes, konsumsi sekitar 850-1000 ml lebih banyak dari ibu tidak menyusui, yaitu 3000 ml atau 12-13 gelas per hari. Jumlah ini bisa membantu produksi ASI sekitar 600-850 ml per hari. Sementara itu, Ibu juga perlu membatasi minum kopi atau yang mengandung kafein. Hal ini bisa menimbulkan pengaruh kurang baik terhadap bayi, misalnya bayi sulit tidur dan gangguan metabolisme Ibu serta bayi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Ibu ya. Tetap semangat mengASIhi, Bu!