Posisi dan Cara Pelekatan Menyusui yang Benar

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Posisi dan Cara Pelekatan Menyusui yang Benar

Menyusui adalah momen berharga di mana Ibu dan bayi bisa merasakan keintiman. Tapi, agar pengalaman menyusui ini memuaskan Ibu maupun bayi, Ibu memerlukan teknik pelekatan menyusui yang benar. Selain itu, teknik pelekatan ini juga bisa membantu agar ASI mengalir lebih deras dan mampu memenuhi kebutuhan bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Yuk, Bu, mari kita pelajari posisi dan cara pelekatan menyusui dalam ulasan berikut ini.

Cara Pelekatan Menyusui yang Benar

Pertama-tama, siapkan diri dengan mengikuti beberapa langkah-langkah berikut ini: 

  1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
  2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. ASI bisa dimanfaatkan sebagai desinfektan, serta menjaga kelembaban puting susu.
  3. Ibu duduk santai, kaki tidak boleh menggantung.

Pastikan Posisi Ibu dan Bayi Nyaman

Ibu akan merasa lebih tenang dan mampu mendukung bayi selama menyusui jika posisi bayi telah nyaman. Berikut langkah-langkahnya ya Bu: 

  1. Pegang bayi dengan satu lengan. Letakkan kepalanya dekat lengkungan siku.
  2. Tahan bokong bayi dengan telapak tangan.
  3. Tempelkan perutnya pada tubuh Ibu.
  4. Pastikan mulutnya berada di depan puting.
  5. Lengannya yang berada di bawah perlu merangkul tubuh ibu, bukan terjepit di antara tubuh bayi dan tubuh Ibu.
  6. Tangannya yang berada di atas boleh dipegang atau diletakkan di atas dada Ibu.

Penting untuk memastikan bahwa telinga, bahu, dan pinggul bayi berada pada satu garis lurus. Selain itu, kepala bayi tidak seharusnya condong ke atas atau ke samping setelah melakukan pelekatan.

Dekatkan Hidung ke Puting

Coba arahkan puting Ibu ke arah hidung bayi, seolah-olah ingin meneteskan ASI ke hidungnya. Aroma ASI akan membantu mendorongnya untuk membuka mulut bayi dengan lebar. Dengan mendekatkan hidungnya ke puting, posisi puting cukup pas untuk menyusui dengan lancar.

Beri Rangsangan pada Mulut Bayi

Rangsanglah dengan cara menggelitik bibir bayi, selembut mungkin. Maka rangsangan ini akan mendorongnya untuk membuka mulutnya lebar-lebar. 

Masukkan Puting ke Mulut Bayi 

Jika bibir bayi telah membuka dengan lebar, segera dekatkan kepala bayi ke payudara. Kemudian, masukkan puting dan areola ke mulut bayi.

Sebaiknya tidak hanya puting yang berada di dalam mulut, tetapi sebagian areola juga harus terisap ya, Bu. Karena jika areola telah masuk ke mulut bayi, maka ia telah melekat dengan benar dan efektif. Sehingga, proses menyusui dapat berlangsung dengan lancar serta nyaman. Bu, memerhatikan posisi menyusui sangatlah penting. Tak hanya untuk menjaga kenyamanan bayi dan Ibu, tetapi juga untuk mencegah bayi mengalami cegukan. Namun jika bayi terlanjur mengalami cegukan, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menanganinya. Selengkapnya, baca di sini yuk: Ini yang Perlu Ibu Lakukan Saat Bayi Cegukan.

Tanda Posisi Pelekatan Sudah Benar

Terakhir, Ibu perlu memeriksa apakah perlekatan sudah benar atau belum. Berikut caranya: 

  1. Dagu menempel ke payudara.
  2. Mulut terbuka lebar.
  3. Sebagian besar areola (terutama pada sebelah bawah) masuk ke mulut bayi.
  4. Bibirnya terlipat keluar.
  5. Pipinya tidak boleh kempot. Hal ini karena bayi tidak menghisap, tetapi memerah ASI.
  6. Tidak boleh terdengar bunyi decak. Jika bayi masih berdecak, maka perlekatan belum benar.
  7. Ibu tidak kesakitan dan bayi dalam keadaan tenang.

Selain memahami teknik-teknik perlekatan, penting juga untuk mencari tahu tentang cara menjaga kelancaran produksi ASI. Yuk, cari tahu makanan apa saja yang bisa membantu melancarkan produksi ASI ini di sini: 10 Makanan ASI Booster Alami yang Bagus untuk Busui

 

Referensi: 

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. Diakses 15 Agustus 2023. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar